Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong akan menjalani hari yang berat saat memimpin anak asuhnya di babak delapan besar Piala Asia U-23. Bagaimana tidak, dirinya harus memimpin Rizky Ridho dan kolega menghadapi Korea Selatan yang merupakan negara asalnya.
Sebuah dilema tentu saja akan menghampiri coach Shin Tae-yong. Pasalnya, selain berasal dari Korea Selatan, sang pelatih juga pernah malang melintang bahkan menjadi nakhoda Timnas Korea Selatan baik di level junior maupun senior.
Bahkan, jika kita berkaca pada laman transfermarkt, coach Shin juga pernah menangani Timnas Korea Selatan U-23 di Piala Asia U-23 edisi 2016 lalu. Kala itu, dirinya sukses mengantarkan Korea Selatan melaju ke final turnamen, meskipun harus kalah di laga puncak melawan Jepang U-23.
Tak hanya itu, imbas dari capaian partai final gelaran Piala Asia U-23 di edisi 2016 lalu juga membuat Taeguk Warrior Muda berhak untuk tampil di ajang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil. Sebuah prestasi yang tentu saja mendatangkan kebanggaan tersendiri bagi coach Shin dan negaranya kala itu.
Namun kini, semuanya berbalik. Coach Shin yang delapan tahun lalu menjadi aktor kesuksesan Korea Selatan berlaga di Olimpiade, kini menjadi bagian dari Timnas Indonesia, dan harus berhadapan dengan negara asalnya tersbut.
Sedikit banyak, di dalam diri coach Shin pasti kini tengah terjadi pergulatan. Ibarat kata, dirinya saat ini berada di sebuah persimpangan, antara nasionalisme dan profesionalisme. Sekecil apapun dalam diri coach Shin, pasti menginginkan negaranya bisa kembali berlaga di event prestisius sekelas Olimpiade.
Namun di sisi lain, profesionalismenya juga kini tengah dipertaruhkan, mengingat mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut saat ini tengah membersamai Timnas Indonesia U-23 yang tengah berupaya untuk mengukir sejarah.
Namun, percayalah, meskipun STY harus melawan negaranya sendiri di babak delapan besar Piala Asia U-23 ini, dirinya pasti akan tetap sepenuhnya memihakkan hatinya kepada Indonesia. Sebab bagaimanapun, STY adalah sosok yang mengedepankan totalitas, dan mencintai Indonesia selayaknya tanah airnya sendiri.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
-
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Catatan Kelam 2 Wasit saat Membersamai Indonesia
-
Gegara Hal Ini, Jalan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia Menjadi Semakin Terjal
-
Belum Ditentukan, Siapa yang Pantas Menjadi Nakhoda Timnas Indonesia di SEA Games 2025?
Artikel Terkait
-
Anak Shin Tae-yong: Meskipun Warga Korea Selatan, Aku akan Dukung Ayah Saya!
-
2 Kelebihan Timnas Indonesia U-23 di Mata Pelatih Korea Selatan, Bawa-bawa STY
-
Intip Gaji dan Fasilitas Mewah Shin Tae-yong dari PSSI, Kontrak Diperpanjang sampai 2027
-
Dari Bandung Sampai Bali, Ini Daftar Lengkap Lokasi Nobar Timnas Indonesia U-23 vs Korsel
-
Beda Jomplang Gaji Bung Towel dan Coach Justin, Cekcok di TV Nasional Gegara Shin Tae-yong
Hobi
-
Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
-
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat
-
Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Beckham Putra: Siapa Selanjutnya yang Akan Bersinar di Luar Negeri?
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Catatan Kelam 2 Wasit saat Membersamai Indonesia
-
Gegara Hal Ini, Jalan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia Menjadi Semakin Terjal
Terkini
-
SEVENTEEN Ajak Memaknai Cinta dan Bahagia dalam Lagu 'Candy'
-
Dumb oleh Doh Kyung Soo Feat. Penomeco: Pura-pura Kuat dalam Ketidakpastian
-
Yurike Sanger, Istri Rahasia Soekarno yang Wafat di Usia 81 Tahun
-
Tren Liburan 2025: Bukan Lagi Soal Foto, Wisatawan Lebih Butuh Pengalaman Unik dan Autentik
-
Kalahkan aespa, Haechan NCT Raih Trofi Pertama Lagu 'CRZY' di Music Bank