Memasuki era baru, MotoGP sudah merilis aturan untuk digunakan di musim 2027. Pengumuman ini secara resmi dipublikasikan melalui akun media sosial dan situs resmi MotoGP, motogp.com.
Perubahan ini diberi tagline lebih aman, lebih berkelanjutan, dan lebih spektakuler. Memang akan ada beberapa hal yang sedikit mengejutkan, tapi pihak komisi Grand Prix pasti sudah memperhitungkannya dengan matang.
Mesin-mesin baru yang diluncurkan dianggap lebih relevan dan lebih efisien untuk digunakan di lintasan balap, mendukung keberlanjutan global, serta dirancang untuk menciptakan balapan yang lebih baik dan menarik.
Lantas, apa saja aturan yang berubah pada MotoGP tahun 2027 nanti? Berikut ulasannya.
1. Mesin
Mulai musim 2027, mesin MotoGP yang sebelumnya memiliki kapasitas sebesar 1000cc akan dikurangi menjadi 850cc. Hal ini diterapkan dengan tujuan untuk mengurangi kecepatan tinggi, membuat balapan yang lebih aman, dan meningkatkan jarak tempuh.
Selain itu, untuk menjadikan ajang balap satu ini lebih efisien, jumlah mesin yang digunakan setiap musim akan dikurangi dari tujuh menjadi enam.
2. Bahan Bakar
Dari segi bahan bakar, MotoGP 2027 akan menggunakan 100% bahan bakar ramah lingkungan (saat ini masih 40%). Kemudian, untuk tangki bahan bakar sendiri juga akan diubah dari yang sebelumnya 22 liter menjadi 20 liter, sementara untuk sesi balapan sprint, pembalap boleh menggunakan 11 liter.
3. Aerodinamika
Mengenai pemakaian aerodinamika akan dikurangi dan dikontrol lebih ketat lagi mulai tahun 2027 nanti, tujuannya adalah untuk meminimalisir dampak negatif.
4. Perangkat Ride-Height dan Holeshot
Untuk membuat balapan lebih aman dan lebih mengedepankan skill pembalap, penggunaan semua perangkat ride-height dan holeshot akan dilarang.
5. Data GPS
Di musim 2027, semua tim diberi akses untuk melihat data GPS setelah sesi balap usai.
6. Konsesi
Untuk sistem konsesi, semua tim di musim 2027 nanti akan sama-sama memulai dari peringkat B. Kemudian, saat sudah memasuki pertengahan musim, mereka bisa mengubah peringkat menjadi naik atau turun.
Nah, itu tadi beberapa aturan baru yang akan diterapkan dalam gelaran MotoGP tahun 2027, menurut kalian apakah aturan ini bisa menjadikan MotoGP lebih baik lagi?
Baca Juga
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Masalah Pecco Bagnaia Belum Usai, Davide Tardozzi: Hadapi Saja!
-
Sapu Bersih Kemenangan di MotoGP Qatar 2025, Strategi Marc Marquez Jitu
-
Pecco Bagnaia Sebut 2 Kesalahan di MotoGP Qatar 2025: Tak Boleh Terulang
-
Puncak Klasemen Direbut Sang Kakak Lagi, Alex Marquez Tak Sakit Hati
Artikel Terkait
-
Yamaha Keluar dari Zona Nyaman, Mengintip Sosok Mesin V4 yang Siap Menggetarkan MotoGP
-
Masalah Pecco Bagnaia Belum Usai, Davide Tardozzi: Hadapi Saja!
-
Yamaha Siap Tinggalkan Mesin Inline, Bakal Gunakan V4 untuk MotoGP Mendatang
-
Sapu Bersih Kemenangan di MotoGP Qatar 2025, Strategi Marc Marquez Jitu
-
Pecco Bagnaia Sebut 2 Kesalahan di MotoGP Qatar 2025: Tak Boleh Terulang
Hobi
-
Dapatkan Pujian Tinggi dari FIFA, Apa Sih Kelebihan dari Evandra Florasta saat Ini?
-
Cyrus Margono Kian Dekat ke Timnas Indonesia, 3 Nama Kiper Ini Bisa Tersingkir!
-
Kevin Diks Terancam Absen, 3 Pemain Ini Bisa Gantikan Posisinya di Timnas
-
Saddil Ramdani Habis Kontrak, Kembali ke Liga 1 Indonesia atau Cari Liga Lain Terlebih Dulu?
-
Polemik Timnas Putri Indonesia: Ada Indikasi Ketidakadilan di Federasi?
Terkini
-
My Stupid Boss Versi Animasi: Ketika Bos Nyebelin Eksis Lagi
-
Tren Kesenjangan Sosial di TikTok: Lucu, Tapi Bikin Mikir
-
Kisah Mang Adi dari Busa Pustaka: Melawan Ketimpangan Akses Terhadap Buku dan Literasi di Indonesia
-
Kentongan Pukul Sepuluh dan Langkah Awal Menuju Kampus Tangguh Bencana di UMJ
-
AFF Cup U-23 2025: 3 Nama Eks-timnas U-20 yang Layak Main di Ajang Tersebut