Langkah Timnas Indonesia U-23 untuk kembali berkiprah di Olimpiade untuk kali pertama semenjak tahun 1956 akhirnya pupus. Pada pertandingan penentuan melawan Guinea yang menjadi tim peringkat keempat Piala Afrika U-23 edisi 2023, Pasukan Muda Merah Putih terhempas dengan skor tipis 0-1.
Laman Suara.com (9/5/2024) merilis, satu-satunya gol yang bersarang ke jala gawang Ernando Ari Sutaryadi pada pertandingan tersebut, diciptakan melalui titik penalti oleh Ilaix Moriba ketika pertandingan berjalan 28 menit. Sebuah gol yang tentunya mengundang kontroversi, karena pelanggaran Witan Sulaeman yang menyebabkan penalti tersebut, terjadi di luar kotak penalti Indonesia.
Namun, terlepas beragam kontroversi dan juga hasil akhir yang tak memihak Indonesia, penampilan anak asuh Shin Tae-yong tersebut benar-benar menunjukkan bukti nyata kenaikan level persepakbolaan negeri ini. Tak hanya bermain dengan baik, Marselino Ferdinan bahkan secara konstan memainkan permainan berkelas, terstruktur dan enak untuk dinikmati oleh para pencinta sepak bola nasional.
Berbeda halnya dengan beberapa tahun yang lalu, ketika permainan Timnas Indonesia tak bercirikan yang khas dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya, permainan anak-anak muda Indonesia ini cenderung konsisten dari satu laga ke laga lainnya. Dari pertandingan-pertandingan yang telah dijalani, mulai dari melawan Qatar di partai pembuka gelaran Piala Asia U-23, hingga melawan Guinea di laga play off Olimpiade Paris 2024, anak asuh Shin Tae-yong ini memainkan skema dan gaya permainan yang relatif sama, yang menunjukkan bahwa mereka telah memiliki ciri khas yang melekat ketika sudah berada di lapangan.
Bukan hanya itu, konsep permainan yang matang tersebut juga bisa dikatakan telah sukses dijalankan oleh anak-anak muda ini. Memang benar, mereka beberapa kali menelan kekalahan, namun hal tersebut sangat wajar karena pastinya ada up and down dalam permainan yang dijalankan di lapangan.
Namun jika dibedah, kekalahan yang diderita oleh Timnas Indonesia itupun sejatinya lebih dikarenakan faktor nonteknis yang berkaitan dengan kinerja perangkat pertandingan. Adapun jika kita bandingkan secara head to head antara permainan Timnas Indonesia dan lawan-lawannya, maka kita bisa optimis bahwa kini kualitas yang dimiliki oleh para penggawa Garuda Muda kini relatif setara atau bahkan lebih baik daripada lawan-lawan yang mereka hadapi lalu.
Sepertinya kita harus bersyukur, karena jika dilihat-lihat, masa depan cerah kini tengah menggelayuti Timnas Indonesia. Apa lagi usia mereka juga masih muda, sehingga dalam beberapa tahun ke depan, bisa saja sepak bola Indonesia merajai persepakbolaan kawasan, atau bahkan disegani di level benua dan dunia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Cek Fakta: Arab Saudi Batasi Kuota Haji Indonesia, Gara-gara Kalah 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia
-
Setelah Ole Romeny, 3 Pemain Keturunan Indonesia Ini Layak Segera Dinaturalisasi PSSI
-
Masuk Cadangan Marselino Ferdinan Dinanti Debut di Oxford United vs Middlesbrough Malam Ini
-
Fans Malaysia Iri dengan Pemain Keturunan Timnas Indonesia: Lancar Nyanyi Lagu Tanah Airku
-
Masuk Cadangan, Marselino Ferdinan Dinanti Debut di Oxford United vs Middlesbrough Malam Ini
Hobi
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
-
F1 GP Las Vegas 2024, Bisakah Max Verstappen Kunci Gelar Juara Dunia?
-
AFF Cup 2024 Resmi Gunakan Teknologi VAR, Kabar Buruk Bagi Timnas Vietnam?
-
Belum Dilirik STY untuk AFF Cup 2024, Apakah Jens Raven Tak Masuk Kriteria?
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?