Sebagai seorang pemain belakang, Jay Idzes dikenal luas oleh para penggemar sepak bola sebagai sosok yang berkualitas. Tak hanya di kalangan penggemar sepak bola Indonesia ataupun Asia Tenggara, sosok berusia 24 tahun tersebut juga dikenal sebagai pemain belakang yang tangguh di liga Italia.
Namun ternyata, selain memiliki kualitas yang cukup baik sebagai pemain belakang, Jay Idzes juga memiliki beragam hal positif yang membuatnya pantas untuk menjadi panutan atau role model bagi para pemain Timnas Indonesia lainnya.
Apa sajakah itu? Mari kita ulas!
1. Memiliki Attitude yang Positif
Hal pertama yang menjadi alasan mengapa Jay Idzes pantas untuk menjadi role model pemain di Timnas Indonesia adalah karena dirinya memiliki sikap yang positif baik di dalam maupun di luar lapangan.
Tak hanya selalu menjaga sikap pribadi dan penampilannya, Bang Jay juga kerap menunjukkan sikap positifnya saat berinteraksi dengan rekan setimnya, pemain lawan, dan tentunya terhadap para suporter.
Bahkan, laman Suara.com menuliskan bahwa pemain Venezia FC tersebut sudah menunjukkan vibes positifnya kepada siapapun yang ditemui semenjak pertama kali gabung latihan Timnas Indonesia.
2. Memprioritaskan Pemanggilan Timnas Indonesia
Hal kedua adalah semenjak beralih kewarganegaraan, Jay Idzes selalu memprioritaskan panggilan ke Timnas Indonesia. Bukti kecintaannya kepada Timnas Indonesia bahkan dia buktikan saat Indonesia harus menjalani laga penentuan di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran kedua lalu.
Laman Suara.com merilis, meskipun Bang Jay harus membela klubnya Venezia FC untuk memperebutkan satu tiket ke pentas Liga Italia Serie A lewat final playoff, namun dirinya tak menjadikan alasan tersebut untuk datang memenuhi panggilan Garuda.
Alhasil, meskipun harus telat bergabung, namun pada akhirnya Jay Idzes tetap membersamai Pasukan Garuda dalam menjalani laga hidup-mati melawan Filipina.
3. Tak Mengutamakan Eksistensi di Media Sosial
Hal ketiga yang patut dicontoh dari seorang Jay Idzes adalah, dirinya bukanlah tipe pemain yang suka memamerkan kegiatannya di media sosial. Jika kita melihat akun instagram resminya di @jayidzes, kita akan melihat bahwa pemain yang satu ini memang tak begitu suka bermain media sosial.
Hal itu tercermin dari jarangnya sang pemain mememposting kegiatan hariannya, dan lebih suka mengisi media sosialnya dengan hal-hal yang lebih bermanfaat dan inspirasional seperti pencapaian-pencapaian dalam karier sepak bolanya.
Satu hal lagi, selama menggunakan media sosial, Jay Idzes belum pernah sekalipun membuat unggahan yang mencaci, menuliskan kata-kata kotor atau bahkan menghujat pihak-pihak tertentu. Sejauh ini, dirinya masih dalam kategori sosok yang sopan saat berada di dunia maya.
Itulah tiga hal yang membuat Jay Idzes pantas untuk menjadi role model bagi para pemain Timnas Indonesia lainnya. Jika seperti ini terus, sepertinya Bang Jay suatu saat bisa memegang peran sebagai kapten tim di Pasukan Merah Putih ya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
Artikel Terkait
-
Pundit Belanda: Kegilaan Suporter Timnas Indonesia Tak Ditemukan di Negara Lain
-
Asisten Patrick Kluivert Singgung Presiden Prabowo, Ada Apa?
-
Asisten Pelatih Timnas Indonesia Persiapkan Emil Audero Debut Lawan China
-
Usai Bela Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On Mulai Rutin Main di Swansea City
-
PSSI-nya Korsel Tunjuk Sosok Tak Terduga Jadi Dirtek, Shin Tae-yong?
Hobi
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
Terkini
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
ASTRO & Friends 'Moon' Ungkapan Cinta dan Kerinduan untuk Mendiang Moonbin
-
Baru Tayang Raih Rating Tinggi, 5 Alasan The Haunted Palace Wajib Ditonton!
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur