Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Jay Idzes saat melakoni laga debut bersama Timnas Indonesia melawan Vietnam pada 21 Maret 2024 (pssi.org)

Sebagai seorang pemain belakang, Jay Idzes dikenal luas oleh para penggemar sepak bola sebagai sosok yang berkualitas. Tak hanya di kalangan penggemar sepak bola Indonesia ataupun Asia Tenggara, sosok berusia 24 tahun tersebut juga dikenal sebagai pemain belakang yang tangguh di liga Italia.

Namun ternyata, selain memiliki kualitas yang cukup baik sebagai pemain belakang, Jay Idzes juga memiliki beragam hal positif yang membuatnya pantas untuk menjadi panutan atau role model bagi para pemain Timnas Indonesia lainnya.

Apa sajakah itu? Mari kita ulas!

1. Memiliki Attitude yang Positif

Hal pertama yang menjadi alasan mengapa Jay Idzes pantas untuk menjadi role model pemain di Timnas Indonesia adalah karena dirinya memiliki sikap yang positif baik di dalam maupun di luar lapangan.

Tak hanya selalu menjaga sikap pribadi dan penampilannya, Bang Jay juga kerap menunjukkan sikap positifnya saat berinteraksi dengan rekan setimnya, pemain lawan, dan tentunya terhadap para suporter.

Bahkan, laman Suara.com menuliskan bahwa pemain Venezia FC tersebut sudah menunjukkan vibes positifnya kepada siapapun yang ditemui semenjak pertama kali gabung latihan Timnas Indonesia.

2. Memprioritaskan Pemanggilan Timnas Indonesia

Hal kedua adalah semenjak beralih kewarganegaraan, Jay Idzes selalu memprioritaskan panggilan ke Timnas Indonesia. Bukti kecintaannya kepada Timnas Indonesia bahkan dia buktikan saat Indonesia harus menjalani laga penentuan di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran kedua lalu.

Laman Suara.com merilis, meskipun Bang Jay harus membela klubnya Venezia FC untuk memperebutkan satu tiket ke pentas Liga Italia Serie A lewat final playoff, namun dirinya tak menjadikan alasan tersebut untuk datang memenuhi panggilan Garuda.

Alhasil, meskipun harus telat bergabung, namun pada akhirnya Jay Idzes tetap membersamai Pasukan Garuda dalam menjalani laga hidup-mati melawan Filipina.

3. Tak Mengutamakan Eksistensi di Media Sosial

Hal ketiga yang patut dicontoh dari seorang Jay Idzes adalah, dirinya bukanlah tipe pemain yang suka memamerkan kegiatannya di media sosial. Jika kita melihat akun instagram resminya di @jayidzes, kita akan melihat bahwa pemain yang satu ini memang tak begitu suka bermain media sosial.

Hal itu tercermin dari jarangnya sang pemain mememposting kegiatan hariannya, dan lebih suka mengisi media sosialnya dengan hal-hal yang lebih bermanfaat dan inspirasional seperti pencapaian-pencapaian dalam karier sepak bolanya.

Satu hal lagi, selama menggunakan media sosial, Jay Idzes belum pernah sekalipun membuat unggahan yang mencaci, menuliskan kata-kata kotor atau bahkan menghujat pihak-pihak tertentu. Sejauh ini, dirinya masih dalam kategori sosok yang sopan saat berada di dunia maya.

Itulah tiga hal yang membuat Jay Idzes pantas untuk menjadi role model bagi para pemain Timnas Indonesia lainnya. Jika seperti ini terus, sepertinya Bang Jay suatu saat bisa memegang peran sebagai kapten tim di Pasukan Merah Putih ya!

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.