Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | M. Fuad S. T.
Kadek Arel (nomor jersey 4) berselebrasi setelah menjebol gawang Filipina di laga pembuka Piala AFF U-19 edisi 2024 (pssi.org)

Seiring dengan penobatan Timnas Indonesia U-19 sebagai juara, gelaran Piala AFF U-19 edisi 2024 ini pun secara resmi berakhir. Selayaknya turnamen-turnamen lainnya, selain menobatkan sang kampiun sebagai tim terbaik, gelaran Piala AFF U-19 ini pun mengumumkan individu peraih penghargaan di turnamen.

Melansir laman aseanfootball.org, selain memboyong titel juara, para penggawa Indonesia U-19 juga memborong penghargaan individual. Pada turnamen kali ini, Ikram Algiffari dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik, sementara sang kompatriot, Dony Tri Pamungkas menyabet gelar sebagai pemain terbaik turnamen.

Namun ternyata, selain Dony Tri Pamungkas, ada satu nama lain dari Timnas Indonesia yang layak untuk mendapatkan gelar most valuable player alias pemain paling berharga di turnamen ini. Dia adalah Kadek Arel, penjaga barisan pertahanan Timnas Indonesia di sepanjang guliran turnamen berjalan.

Bahkan, jika dibandingkan dengan Dony Tri Pamungkas, pencapaian Kadek Arel di turnamen Piala AFF U-19 ini cenderung lebih impresif. Seperti misal, jika kita melihat data yang ada di laman transfermarkt, Kadek Arel memainkan total lima laga di turnamen ini.

Tak hanya sekadar bermain, Kadek Arel juga tak sekalipun digantikan dalam lima laga tersebut. Bahkan, dari lima laga itu, pemain yang kini membela Bali United tersebut mencatatkan tiga gol dan satu assist untuk Timnas Indonesia U-19.

Diakui ataupun tidak, Kadek Arel menunjukkan permainan yang sangat konsisten di lima laga yang dijalaninya itu, dan menjadi salah satu pemain kunci dalam upaya Indonesia merengkuh gelar Piala AFF U-19 untuk kali kedua ini.

Sementara di sisi lain, Dony Tri Pamungkas tak bermain penuh di turnamen ini. Dari lima laga yang dijalani oleh Timnas Indonesia, Dony Tri hanya bermain empat kali, dan itu pun ketika melawan Filipina hanya dimainkan selama 68 menit.

Namun, tentunya semua memiliki standar sendiri. Karena meskipun Kadek Arel memiliki performa yang lebih gemilang daripada Dony Tri, namun panitia penyelenggara menilai keberadaan Dony Tri Pamungkas di tubuh Timnas Indonesia U-19 memiliki pengaruh yang sangat besar, sehingga pada akhirnya menobatkan pemain berusia 19 tahun tersebut sebagai pemain terbaik turnamen.

Namun, tak ada salahnya bukan jika kita juga menempatkan Kadek Arel sebagai salah satu pemain terbaik di turnamen ini?

BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

M. Fuad S. T.