Sebuah kabar mengejutkan bergulir di kubu Timnas Indonesia. Setelah dipastikan bakal mengungsi ke Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya untuk menjalani partai-partai awal babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga, Timnas Indonesia dikabarkan akan kembali bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Dilansir oleh laman Suara.com pada Selasa (06/08/2024), pertarungan antara Timnas Indonesia melawan sang tetangga Australia, akan kembali dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Itu berarti, pada bulan November 2024 mendatang, Pasukan Merah Putih akan kembali bermain di stadion kebanggaan rakyat Indonesia tersebut.
Hal ini tentunya menjadi sebuah preseden positif bagi persepakbolaan negeri ini. Pasalnya, meskipun sama-sama berstatus sebagai laga kandang, namun memainkan pertarungan di Stadion Utama Gelora Bung Karno tentunya memiliki sebuah prestige tersendiri.
Terlebih lagi, di mata sepak bola internasional, stadion yang dibangun di masa presiden pertama Republik Indonesia tersebut identik sebagai markas Pasukan Merah Putih. Bagaimana tidak, semenjak awal berdiri, stadion yang satu ini selalu menjadi kandang utama bagi Timnas Indonesia untuk menjamu musuh-musuhnya.
Bahkan, bukan sebuah rahasia lagi, meskipun Timnas Indonesia kerap menjadi tim level dua atau bahkan ketiga di persepakbolaan benua Asia, tiba-tiba saja berubah menjadi tim liat saat menghadapi lawan-lawannya di stadion Sang Proklamator ini.
Dan hal ini pun juga bisa berlaku saat Indonesia bersua dengan Australia. Meskipun dalam sejarah pertemuan kedua kesebelasan Pasukan Merah Putih selalu menjadi pihak yang inferior dibandingkan dengan The Socceroos.
Hal ini juga dibuktikan dengan data yang ada di laman 11v11, di mana dari total 19 pertemuan yang telah dijalani oleh Timnas Indonesia dan Australia, Indonesia kalah dalam 15 game dan hanya bisa mencatatkan satu kemenangan saja.
Terakhir kali, ketika keduanya berjumpa di babak 16 besar Piala Asia 2023 lalu, Pasukan Garuda kembali kandas dengan skor empat gol tanpa balas.
Namun, tentu saja hal itu bisa berubah di bulan September mendatang. Jika Indonesia bisa berubah menjadi tim liat sepertimana yang kerap mereka tunjukkan saat bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, bukan tak mungkin Australia akan mendapatkan kesulitan yang luar biasa, dan bisa terkapar di Kandang Garuda.
Jadi, mungkin ini akan menjadi waktu yang tepat bagi Indonesia guna menunjukkan betapa angkernya kandang Garuda kepada Australia!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Meski Targetkan Partai Final di Piala AFF 2024, tapi Pencinta Timnas Tak Boleh Terlalu Berharap
-
Piala AFF 2024: Akan Lebih Bijak Jika Shin Tae-yong Tak Hanya Andalkan Skuat U-22 di Turnamen
-
Rafael Struick dan Ketepatan Memilih Klub yang Jadi Kunci Dominasinya di Timnas Indonesia
-
Laga Berat Melawan Jepang dan Ujian Shin Tae-yong dalam Tampilkan Komposisi Skuat Terbaik
-
Patok Target Tinggi dengan Skuat Muda, Bukan Sebuah Hal yang Aneh bagi Seorang Shin Tae-yong!
Artikel Terkait
-
Rating Elkan Baggott Pasca Comeback: Kapan Bela Timnas Indonesia?
-
Siapa Wasit Timnas Indonesia vs Arab Saudi? Profil Rustam Lutfullin dan Jejak Kontroversialnya
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
-
Liga Sepak Bola Putri Masih Sekadar Janji, PSSI Kembali Tegaskan Komitmen
-
Striker Keturunan Cetak Gol Geledek di Liga Inggris! Kehadirannya Bisa Atasi Masalah Lini Depan Timnas Indonesia?
Hobi
-
Daftar Pemain Timnas Jepang untuk Lawan Indonesia, Ada Rekan Setim Verdonk
-
Shin Tae-yong Terancam Dipecat Jika Timnas Indonesia Gagal Masuk 4 Besar?
-
Mees Hilgers Cedera, Bakal Absen di Laga Timnas Indonesia vs Jepang?
-
Jeda Kompetisi, Persebaya Fokus Pemulihan Ernando Ari dan Malik Risaldi
-
Naturalisasinya Disetujui DPR, Kevin Diks Bisa Main saat Lawan Arab Saudi?
Terkini
-
Ulasan Film Monolith: Keberanian Seorang Ibu dalam Melindungi Anaknya
-
BamBam GOT7 Mundur dari Program Bam House, Digantikan Natty Kiss of Life
-
4 Ide Outfit Kasual ala Dayeon Kep1er, Stylish Setiap Hari Tanpa Ribet!
-
Heboh! 40 Ribu Orang Isi Petisi Tuntut Cabut Status Top Job Creator dari HYBE
-
Bagnaia dan Martin Duel Sengit di Malaysia, Bos Ducati Senang Bukan Main