Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (pssi.org)

Mengingat waktu yang kerap berjalan terlalu cepat, wajar jika saat ini para peserta kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga sudah mulai mengintip kekuatan para lawan. Tak terkecuali bagi China yang penasaran dengan skuad Timnas Indonesia.

Melansir Suara.com pada Rabu (7/8/2024), China dan Indonesia sama-sama bergabung dalam Grup C. Kedua kesebelasan juga akan bertemu dengan Arab Saudi, Bahrain, Australia, serta Jepang untuk bersaing memperebutkan tiket menuju babak selanjutnya.

Pelatih Shin Tae Yong pun telah mengungkap target realistis yang bisa diraih oleh anak asuhannya, yakni dengan mengincar urutan ketiga atau keempat. Lantaran juru taktik asal Korea Selatan itu menilai, Jepang dan Australia yang memiliki peluang tertinggi untuk lolos.

Target saya adalah posisi ketiga atau keempat. Akan bagus jika mendapat dua tiket jika tidak kami akan bermain di playoff dengan kesempatan tiket 0,5,” ungkap Shin Tae Yong.

Apa yang dikatakan oleh Shin Tae Yong terbilang realistis. Tentu menimbang bahwa Jepang dan Australia bak ‘karyawan tetap’ yang telah menjadi langganan Piala Dunia. Kedua raksasa Asia ini jauh lebih berpeluang untuk mengamankan posisi juara maupun runner up Grup C.

Namun rupanya pernyataan tersebut sudah lebih dari cukup untuk membuat 163.com, salah satu media China tak mampu menutupi rasa terkejut. Apalagi The Dragon juga memiliki target yang tak jauh berbeda.

Indonesia juga baru-baru ini mengumumkan targetnya sendiri. Tak disangka, meski berada di posisi (pot 6), mereka memasang target lebih tinggi dari kita. Jadi, mereka hars melampaui salah satu dari tiga tim kuat (Jepang, Australia, atau Arab Saudi),” tulisnya.

Kendati demikian, media China yang satu itu mengaku takjub dengan perkembangan Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae Yong. Mereka juga menyoroti keberhasilan program naturalisasi yang dilakukan oleh pasukan Merah Putih.

Tanpa disadari, perkembangan Timnas Indonesia begitu cepat dalam empat tahun terakhir tentu saja berkah naturalisasi menjadi alasan utama kebangkitan mereka. Apapun alasannya merupakan fakta yang tak terbantahkan bahwa China telah dikejar atau bahkan disalip Indonesia,” pungkas 163.com dalam laporannya.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.