Pasca membuat kejutan besar dengan menggulingkan Argentina U-19 di laga perdana turnamen Seoul Earth On Us 2024, Timnas Indonesia akan bersua dengan lawan familiar di kawasan Asia Tenggara, Thailand U-19. Menyadur informasi yang diunggah oleh akun instagram @timnasindonesia, pertarungan antara Indonesia melawan Thailand ini tersaji pada Jum'at 30 Agustus 2024.
Menghadapi Thailand di laga kedua turnamen, Timnas Indonesia U-19 tentunya memiliki bekal yang sangat lebih dari cukup. Bagaimana tidak, bekal yang dimiliki oleh anak asuh Indra Sjafri tersebut adalah poin penuh hasil dari kemenangan melawan tim sekelas Argentina yang kita semua tahu bersama kualitasnya.
Maka tak berlebihan jika di laga kedua melawan Thailand ini, Pasukan Muda Merah Putih tengah diliputi dengan konfidensi yang tinggi. Analoginya mudah, tim sekelas Argentina yang dalam beberapa tahun belakangan ini menjadi penguasa persepakbolaan dunia saja bisa mereka taklukkan, apa lagi Thailand yang sejauh ini hanya berkuasa di kawasan regional Asia Tenggara?
Namun tentu saja semua bekal positif tersebut tak boleh membuat Timnas Indonesia U-19 menjadi jumawa. Pasalnya, meskipun secara perhitungan maupun teknis Pasukan Garuda Muda bisa dikatakan unggul, namun mereka bisa saja terpeleset jika terlalu tinggi hati dan meremehkan kekuatan lawan.
Hal ini bahkan sudah diwanti-wanti oleh sang pelatih, Indra Sjafri. Dilansir laman pssi.org (29/8/2024), pelatih tersukses di level kelompok umur tersebut mengingatkan sang anak asuh untuk tak terlalu overproud.
"Alhamdulillah hasil positif di laga perdana turnamen ini, apalagi lawan Argentina. Kemenangan kemarin harus disikapi dengan wajar. Jangan jemawa, jangan sombong. Tetap pakai ilmu padi. Semakin berisi, semakin merunduk," ujar coach Indra di laman resmi PSSI.
Hal ini tentunya sangat wajar, mengingat sudah banyak kejadian minor yang merugikan sebuah tim akibat terlalu percaya diri dan meremehkan lawan. Yang terbaru, tentu saja dialami oleh Timnas Argentina U-19. Ketika mereka berjumpa dengan Indonesia yang bisa dikatakan memiliki level permainan jauh di bawah mereka, tentu yang ada di pikiran mereka terbersit sebuah kemenangan mudah.
Dan pola pikir inilah yang pada akhirnya menjadi bumerang bagi Argentina U-19. Di luar dugaan, Tim Tango Muda harus tersungkur 1-2 oleh Indonesia, meskipun sempat unggul satu gol di babak pertama. Berkenaan denganhal tersebut, tentunya Indonesia U-19 harus banyak belajar agar kasus serupa tak terjadi saat mereka bersua dengan Thailand.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Hattrick Medali Perak SEA Games, Thailand Geser Indonesia dari Julukan Menyakitkan Ini!
-
Ironisme PSSI, Semua Syarat Pelatih Anyar Ternyata Sudah Dipenuhi oleh STY yang Mereka Pecat!
-
Nama John Herdman Mengemuka untuk Latih Timnas, Bakal Jadi Patrick Kluivert Jilid II?
-
Semakin Dekat ke Timnas Indonesia, 3 Gaya Melatih John Herdman Ini Ternyata Mirip dengan STY!
-
Kemenangan Dianulir FIFA, Status Kelolosan Malaysia ke Piala Asia 2027 di Ujung Tanduk!
Artikel Terkait
-
Tugas Berat Pelatih Striker Baru Timnas Indonesia, Cuma Dimas Drajad yang Baru Cetak Gol di Liga
-
Senasib dengan Indonesia, Thailand Prihatin dengan Penjualan Mobil Baru
-
Curhatan Jordi Amat yang Absen Bela Timnas Indonesia karena Cedera
-
Timnas Indonesia U-19 yang Sekarang Memang Beda, Simak 4 Fakta Menarik yang Mereka Miliki!
-
Timnas Thailand Kembali Panggil Pemain yang Dibenci Suporter Indonesia
Hobi
-
Sama-sama Gagal, Ini Beda Nasib Timnas Putri dan Putra di SEA Games 2025
-
Sepak Terjang John Herdman Cukup Meyakinkan, Bakal Dapat Restu Suporter?
-
Mengapa Honda C70 Tetap Dicintai Lintas Generasi?
-
Hattrick Medali Perak SEA Games, Thailand Geser Indonesia dari Julukan Menyakitkan Ini!
-
4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
Terkini
-
Jangan Anggap Sepele! Larangan Selama Kehamilan yang Sering Diabaikan
-
4 Moisturizer yang Ampuh Berikan Efek Brightening dan Perkuat Skin Barrier!
-
CERPEN: Banjir di Hari Pernikahan
-
Bukan Meninggalkan, Hanya Mendefinisikan Ulang: Kisah Anak Nelayan di Era Modern
-
Hidupmu Bukan Konten: Melawan Standar Sukses Versi Media Sosial