Pertarungan antara Timnas Indonesia melawan Arab Saudi seolah tak ada hentinya untuk dibahas. Selain hasil akhir pertandingan yang begitu membanggakan, beragam momen unik juga menyertai pertarungan perdana Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia tersebut.
Salah satu momen yang cukup unik untuk dibahas adalah, proses terciptanya gol bagi Timnas Indonesia. Selain diwarnai dengan polemik kepemilikan gol tersebut, proses terciptanya gol perdana Indonesia oleh Ragnar Oratmangoen di ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia ini ternyata hampir mirip dengan apa yang terjadi pada proses terciptanya gol Ricardo Kaka saat AC Milan bersua dengan Manchester United di babak semifinal gelaran Liga Champions Eropa musim 2006/2007 lalu.
Tercipta momen yang cukup mirip dalam proses terjadinya gol
Menyadur video yang diunggah oleh kanal YouTube RCTI Sports (6/9/2024), terlihat jelas pada momen terciptanya gol pertama Timnas Indonesia oleh Oratmangoen di menit ke-19, di sana terdapat dua pemain dari Arab Saudi yang saling bertabrakan dalam upaya mereka menghadang laju dari pemain FC Dender tersebut.
Meskipun tak begitu identik, namun momen terjadinya gol ini mengingatkan kita pada gol yang dilesakkan oleh Ricardo Kaka ke gawang Edwin van Der Sar ketika AC Milan menghajar Manchester United di babak empat besar UCL 17 tahun yang lalu.
Berdasarkan unggahan kanal YouTube UEFA (4/12/2014), kala itu, Kaka yang merangsek ke pertahanan Manchester United, sukses membuat Gabriel Heinze dan Patrice Evra yang diturunkan oleh Sir Alex Ferguson di laga tersebut, dan membuat mereka saling bertabrakan di area pertahanan sendiri.
Dan identiknya lagi adalah, baik upaya yang dilakukan oleh Ricardo Kaka di laga melawan The Red Devils, maupun usaha Ragnar Oratmangoen di laga melawan The Green Falcon, keduanya berujung dengan gol bagi timnya masing-masing.
Meskipun berada di level yang berbeda, tentu tak ada salahnya jika kita mengatakan bahwa di momen tersebut, Ragnar Oratmangoen layaknya mengulang momen seorang Ricardo Kaka, karena sukses menciptakan kejadian yang hampir identik, dan ujung perjuangannya sama-sama menciptakan gol bagi tim masing-masing.
Sebuah momen yang tentunya luput dari perhatian para penggemar sepak bola Indonesia maupun internasional, namun ternyata menyimpan sebuah keunikan tersendiri bukan?
Baca Juga
-
Ikat Kontrak dengan Persija, Jordi Amat Bersiap Akhiri Karier Profesional di Negara Leluhur?
-
Kepindahan Struick ke Liga Indonesia, dan Ketakutan Bakal Melekatnya Nasib Pemain Terdahulu
-
Bergabung ke Dewa United, Rafael Struick Punya 3 Modal untuk Sukses di Liga Indonesia
-
Piala Presiden 2025 dan Ironi Kualitas Persepakbolaan Indonesia di Laga Persib Bandung vs Port FC
-
Tak Ada Indonesia, Duo Ratu Sepak Bola Wakili ASEAN di Pentas Piala Asia Wanita 2026
Artikel Terkait
-
Kapten Jay Idzes Minta Sosok 'Pemain' Ini Keluar Kandang Agar Timnas Indonesia Bisa Hancurkan Australia
-
Klasemen Grup C: Kenapa Arab Saudi di Atas Timnas Indonesia? Padahal Poin dan Selisih Gol Sama
-
4 Pemain Australia yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia, No.3 Bisa Repotkan Jay Idzes
-
Ngeri Kali! Samuel Silalahi Tambah Gacor di Liga Norwegia: 9 Caps 3 Gol
-
Pemain Keturunan Rp260,72 M Punya Tato Garuda, Kode Ingin Bela Timnas Indonesia?
Hobi
-
Pelatih Mauricio Souza Puas dengan Langkah Baru Persija Jakarta
-
Genjot Stamina, Pemain PSM Makassar Lahap Menu Latihan Fisik Lebih Berat
-
Skuad Baru Persib Bandung Diberi Ruang Bangun Chemistry, Bojan Hodak: Itu Normal
-
Futsal Keren: Beberapa Tips Kece Jadi MVP di Lapangan Indoor
-
Semen Padang FC Maksimalkan Waktu, Dua Uji Coba Internasional Sudah Menanti
Terkini
-
Budaya Hustle Culture dan Burnout yang Disamarkan oleh Kecemasan
-
Bansos ke Meja Judi: Ketika Dana Rakyat Jadi Modal Main Slot
-
5 Pertanyaan Krusial tentang Hidup di Novel "Rembulan Tenggelam di Wajahmu"
-
Jellyous oleh ILLIT: Perasaan Gugup Setelah Membuat Janji Temu dengan Orang Spesial
-
4 Inspirasi OOTD Simpel dari Kwon Eun Bi untuk Tampilan Sehari-hari