Seri Two Point kembali dengan game terbaru mereka, Two Point Museum, yang menjanjikan pengalaman yang segar dan orisinal dibandingkan pendahulunya. Setelah mengelola rumah sakit di Two Point Hospital dan kampus universitas di Two Point Campus, kini para pemain diberi kesempatan untuk mengurus museum yang penuh dengan artefak bersejarah dan kejutan tak terduga.
Dalam Two Point Museum, pemain tidak hanya sekadar menata koleksi dan memikat pengunjung. Dengan humor khas Inggris dan pendekatan manajemen yang kreatif, game ini menghadirkan tantangan yang menarik seperti di film Night At The Museum.
Pemain dituntut untuk menyeimbangkan elemen edukatif dan hiburan guna memaksimalkan donasi dan membangun reputasi museum mereka. Untuk itu, kreativitas menjadi kunci, mulai dari mendesain ruangan dengan dinding partisi hingga menambahkan pintu khusus untuk staf atau pintu satu arah agar museum bisa berfungsi lebih efisien.
Melansir dari Gamesradar, game ini juga memperkenalkan sistem eksplorasi baru yang memungkinkan pemain untuk menemukan artefak baru melalui ekspedisi di peta dunia, menambahkan dimensi petualangan yang tidak biasa dalam genre simulasi.
Yang membuat Two Point Museum benar-benar berbeda adalah fitur eksplorasi. Alih-alih hanya membeli eksibit dari menu, pemain bisa mengirim staf mereka dalam ekspedisi untuk menemukan artefak baru atau bahkan membuka area tersembunyi. Setiap ekspedisi penuh dengan risiko, seperti serangan ular atau jebakan pasir hisap, yang membuat perjalanan menjadi penuh tantangan dan kejutan. Barang-barang yang ditemukan, seperti fosil atau artefak prasejarah, tidak hanya menambah koleksi, tetapi juga meningkatkan rasa pencapaian saat berhasil dipamerkan di museum.
Lebih jauh lagi, Two Point Museum memperkenalkan elemen "Buzz" yang mencerminkan tingkat kegembiraan pengunjung terhadap eksibit yang dipamerkan. Dengan adanya sistem gacha untuk mendapatkan eksibit baru, pemain selalu dibuat penasaran dengan apa yang akan mereka temukan berikutnya.
Melansir dari Eurogamer, sistem baru ini memastikan bahwa setiap eksibit memiliki makna tersendiri dan mendorong pemain untuk terus memperbaiki dan memperkaya koleksi mereka, serta memberikan alasan bagi pemain untuk kembali ke museum yang sudah mereka bangun sebelumnya.
Game ini juga menambah dimensi baru dengan melibatkan anak-anak sebagai pengunjung. Anak-anak ini bisa menjadi sumber kekacauan jika tidak diberi hiburan yang cukup, seperti area bermain interaktif atau workshop. Kehadiran mereka menambah kompleksitas dan tantangan dalam menjalankan museum.
Menurut informasi dari Thegamer, Two Point Museum juga memperkenalkan berbagai jenis pameran yang unik, termasuk tema pra-sejarah dengan dinosaurus bertanduk satu dan artefak beku yang dapat mencair jika tidak dirawat dengan baik.
Dengan berbagai fitur kustomisasi dan tantangan baru, Two Point Museum tidak hanya memberikan kebebasan berkreasi yang lebih luas, tetapi juga membawa pengalaman bermain yang lebih mendalam. Bagi para penggemar game simulasi manajemen, Two Point Museum menawarkan sesuatu yang lebih dari sekadar permainan biasa. Dengan humor yang cerdas dan sistem gameplay yang inovatif, game ini berpotensi menjadi seri terbaik dari Two Point hingga saat ini.
Baca Juga
-
Silent Hill 2 Remake Capai 2 Juta Kopi Terjual, Sukses Besar untuk Konami!
-
Resident Evil 5 Dapat Rating Baru, Remaster Diam-diam dari Capcom?
-
Battlefield Labs Hadir: Uji Coba Gameplay Baru untuk Masa Depan Battlefield
-
Sony Hapus Mod 60fps Bloodborne: Harapan atau Kecewa bagi Penggemar?
-
Elliot Page Adaptasi Game Beyond: Two Souls Jadi Serial TV!
Artikel Terkait
-
Update Terbaru Free Fire September 2024, Ada Karakter Anyar dan Event Gloo
-
Lupakan Mitos Buruk, Video Game Justru Baik Untuk Kesehatan Mental!
-
Cara Main Game Memori Google yang Bagus untuk Perkembangan Otak
-
Ini Spesifikasi PC Call of Duty Black Ops 6, Minimal Pakai GeForce GTX 960
-
Tak Hanya Football Manager 2024, Epic Games Store Juga Bagikan Sniper Ghost Warrior Contracts Gratis
Hobi
-
Laga Kontra Jepang dan Rasio 100 Persen Ole Romeny Bersama Indonesia yang Kini dalam Ancaman
-
Patrick Kluivert Buka Peluang Rotasi Pemain, Timnas Indonesia Siap Tempur?
-
Sama-sama Bertanding Malam Ini, Timnas Indonesia dengan Malaysia Beda Level
-
Wataru Endo Ingin Jepang Jadi Tim Terkuat, Langkah Indonesia Makin Berat?
-
Pelatih Jepang Blak-blakan Ngaku Waspadai Pemain Timnas Indonesia, Siapa?
Terkini
-
Comeback di 'Tempest', 5 Drama Korea Terpopuler Jun Ji Hyun Sepanjang Kariernya
-
Lagu TOMBOY oleh HYUKOH: Melankolis Masa Muda tentang Refleksi Kehidupan
-
4 Look Kasual Catchy ala Chaeyoung TWICE, Wajib Sontek Buat Gaya Harianmu!
-
Review Film Ballerina: Aksi Brutal yang Elegan dari Semesta John Wick!
-
Vivo Y300c Rilis dengan Harga Ramah Kantong, Layar AMOLED 120Hz dan Baterai 6500 mAh