Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rifqu Khanif
Julian Oerip. (Instagram/julianoerip)

Julian Oerip pemain muda asal AZ Alkmaar U-21 diketahui memiliki darah keturunan Indonesia yang diwariskan oleh orang tuanya. Dengan demikian, ia bisa memperkuat Timnas Indonesia jika setuju dan dibutuhkan staff kepelatihan skuad Garuda.

Berposisi sebagai gelandang serang dan bermain di AZ Alkmaar membuat Julian Oerip seperti meneruskan jejak dari Tijjani Reijnders. Benar sekali, Tijjani Reijnders juga pemain keturunan Indonesia, ia sebelum pindah ke AC Milan, bermain terlebih dahulu di AZ Alkmaar.

Bak Tijjani Reijnders, Julian Oerip juga memiliki kemampuan mengolah si kulit bundar dengan bagus. Terbukti dengan rapor bagusnya sampai dilirik oleh tim muda Belanda.

Julian Oerip merupakan pemain kelahiran Alkmaar, pada 26 Oktober 2006. Berposisi sebagai gelandang serang, ia memiliki kaki dominan pada bagian kanan.

Gelandang AZ Alkmaar U-21 itu memiliki tinggi badan 179 cm. Julian Oerip kontraknya akan berakhir 30 Juni 2025 di Jong AZ Alkmaar.

Bermain di Keuken Kampioen Divisie, atau kasta kedua Liga Belanda, Julian Oerip telah mengemas tujuh kali bermain dengan torehan satu gol. Total 199 menit sudah ia dapatkan di musim ini.

Di ajang UEFA Youth League sendiri Julian Oerip tampil sebagai kapten tim AZ Alkmaar U-19. Ia mencatatkan dua kali penampilan dengan satu buah golnya.

Di level Tim Nasional, Julian Oerip sudah beberapa kali langganan untuk mewakili Belanda. Tercatat ia sudah pernah membela Belanda U-16 sampai U-19.

Bahkan ia menjadi kapten tim terus menerus. Di level U-16, Oerip tampil enam kali dengan satu gol.

Berganti ke level U-17 Oerip mampu tampil sebanyak 14 kali dengan catatan satu gol. Kemudian beranjak ke U-18, dia mengenyam satu gol dan 8 penampilan.

Terakhir di level U-19, Oerip berhasil tampil sebanyak 6 kali dan 1 gol, serta berpeluang masih bertambah karena Belanda mengikuti Kualifikasi Piala Eropa U-19 2025.

Potensinya begitu besar, Oerip merupakan generasi baru dari pemain keturunan Grade A, setelah pendahulunya ada Tijjani Reijnders. Namun, langkah sang pemain ke Timnas Indonesia tergantung dari pelatih dan yang bersangkutan, apakah bersedia atau tidak.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Rifqu Khanif