Metaphor: ReFantazio, game RPG dari Atlus, mencatatkan pencapaian luar biasa dengan menjual lebih dari satu juta kopi pada hari pertama perilisan. Menurut artikel IGN, game ini bahkan memecahkan rekor sebagai game Atlus dengan penjualan tercepat, melampaui pencapaian Persona 3 Reload yang sebelumnya membutuhkan waktu seminggu untuk mencapai angka yang sama.
Metaphor: ReFantazio sukses mencuri perhatian dengan angka penjualan fantastis dan sambutan hangat di berbagai platform. Game ini juga mencatatkan puncak 42.992 pemain bersamaan di Steam pada hari pertama, dan angka ini diperkirakan terus bertambah seiring dengan antusiasme para pemain di seluruh dunia.
Metaphor membawa para pemain ke dalam dunia fantasi abad pertengahan bernama United Kingdom of Euchronia. Cerita dimulai setelah pembunuhan sang raja yang menyebabkan kekacauan di kerajaan.
Pemain memerankan seorang anak yatim dari suku Elda, yang sering didiskriminasi karena kekuatan magis terlarang mereka. Dengan mengasah kemampuan bertarung dan atribut sosial seperti keberanian, kebijaksanaan, dan kefasihan berbicara, pemain bertujuan membangun aliansi untuk merebut tahta kerajaan.
Metaphor mempertahankan elemen-elemen khas gameplay Atlus seperti turn-based combat, pengelolaan waktu, dan social links. Namun, game ini membawa angin segar dengan latar high fantasy yang epik, sebuah langkah yang mendapat pujian luas dari para penggemar maupun kritikus. Demo yang dirilis pada September 2024, memberikan pemain gambaran lima jam pertama cerita, menjadi salah satu faktor yang turut mendorong antusiasme besar terhadap perilisan game ini.
Metaphor juga berhasil mendapatkan respons kritis yang sangat positif. IGN memberikan skor 9/10, dengan pujian terhadap narasi politiknya yang mendalam dan penyajian visual yang memukau. Di Steam, game ini bahkan melampaui jumlah pemain bersamaan Persona 5 Royal, membuktikan popularitasnya yang tak terbantahkan di kalangan penggemar JRPG.
Dengan waktu permainan sekitar 100 jam, Metaphor: ReFantazio menjadi salah satu game yang paling ambisius dari Atlus. Kesuksesan besar ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi Atlus dalam mengolah genre JRPG terus merebut hati penggemar lama maupun baru. Melihat potensi besarnya, game ini tak hanya menjadi pencapaian besar bagi Atlus, tetapi juga membuka babak baru dalam sejarah RPG modern.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
PlayStation: The Concert, Konser Musik Game Ikonik Epik!
-
Bandai Namco Diguncang Isu: Pembatalan Proyek Besar dan Krisis Internal
-
Petualangan Epik Baru! Game AAA Avatar: The Last Airbender Segera Hadir
-
Hogwarts Legacy Definitive Edition: Konfirmasi Resmi dan Bocoran Konten Baru!
-
Hazelight Studios Umumkan Game Baru, Siap Hadirkan Inovasi Co-Op Unik!
Artikel Terkait
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Indonesia Game Festival 2024, Ajang Pemersatu Industri Game Indonesia
-
7 HP Samsung Baterai Jumbo dan Memori 128 GB Terbaik November 2024, Satu Jutaan Tangguh Main Game!
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Game Turbo Diperbarui, Ini Cara Instalnya di HP Xiaomi
Hobi
-
Statistik Apik Gustavo Souza, Juru Gedor Baru PSIS Semarang Asal El Savador
-
Eks-Kapten Timnas U-19 Akui Sulit Ikuti Porsi Latihan Bersama STY, Mengapa?
-
Meskipun Max Verstappen Juara Dunia, Red Bull Tetap Tak PD Hadapi 2025
-
Malaysia Diminta Tak Tiru Strategi Timnas Indonesia di AFF 2024, Ada Apa?
-
Media Vietnam Soroti Cara Erick Thohir 'Ekspor' Pemain Indonesia, Ada Apa?
Terkini
-
BI Bekali 500 Mahasiswa Jabar Sertifikasi BNSP, Siap Bersaing di Dunia Kerja
-
3 Serum Korea Berbahan Utama Lendir Siput, Ampuh Perbaiki Skin Barrier!
-
3 Rekomendasi Produk Ampoule untuk Atasi Jerawat dan Kerutan, Auto Glowing!
-
Sentuhan Guru Tak Tergantikan, Mengapa Literasi Penting di Era AI?
-
Fadli Zon Resmikan Museum Kujang, Targetkan Indonesia Pusat Kebudayaan Dunia