BWF World Tour Finals (WTF) menjadi turnamen puncak dalam rangkaian agenda kejuaraan Super Series sepanjang tahun. Even tahunan ini terbilang sangat bergengsi karena hanya delapan nama dari masing-masing nomor yang lolos berdasar poin akumulasi kemenangan dalam satu tahun.
Bukan cuma gelar, ada prize money juga yang jadi incaran para atlet dunia. Menariknya, dari beberapa wakil yang diundang BWF, tidam banyak negara yang berhasil mencatatkan nama atlet mereka sebagai "tim" kampuin di podium WTF sejak digelar pertama kali pada 2018 silam.
Ada Indonesia meski dominasi China belum tergeser negara lain, berikut daftar negara pencetak gelar juara BWF World Tour Finals. Atlet China mendominasi di beberapa nomor!
1. China (14 gelar)
Sejak World Tour Final 2018, China sudah langsung mendominasi podium juara di beberapa nomor. Gelaran WTF pertama pada 2018 catatkan Shi Yuqi di nomor tunggal putra, Li Junhui/Liu Yuchen di nomor ganda putra, dan Wang Yilyu/Huang Dongping di nomor ganda campuran.
Selepas itu, tahun berganti dan sederet atlet top China bergantian mengisi podium juara. Mulai dari Chen Yufei, Wang Zhi Yi, Chen Qingchen/Jia Yifan, hingga Zheng Siwei/Huang Yaqiong. China hanya absen naik podium saat era pandemi sebab seluruh atlet tidak mengikuti turnamen apa pun sepanjang tahun 2020 dan 2021.
2. Korea Selatan (5 gelar)
Korea Selatan mengoleksi lima gelar sepanjang keikutsertaannya di BWF World Tour Finals. Gelar pertama datang dari nomor ganda putri, Lee So Hee/Shin Seung Chan pada tahun 2020 dan disusul Kim So Yeong/Kong Hee Yong pada tahun 2021.
Tambahan gelar di tahun 2021 juga disumbang An Se Young dari nomor tunggal putri. Setelah itu, giliran ganda putra Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae naik podium juara tahun 2023. Gelar teranyar Korea Selatan disabet nomor ganda putri pada WTF 2024 oleh Baek Ha Na/Lee So Hee.
3. Denmark (5 gelar)
Menyamai raihan Korea Selatan, Denmark juga mencatatkan kepemilikan lima gelar di turnamen World Tour Finals. Gelar pertama dari nomor tunggal putra, Anders Antonsen yang jadi juara WTF 2020.
Berlanjut, Viktor Axelsen meneruskan 'tradisi' juara dengam catatan hattrick pada tahun 2021, 2022, dan 2023. Terbaru, ganda putra Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen menambah koleksi gelar pada edisi tahun 2024.
4. Jepang (4 gelar)
Jepang yang pernah mencicipi euforia podium juara WTF dengan raihan tiga gelar. Di antaranya ada gelar dari nomor ganda putri oleh Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi pada edisi 2018 dan Kento Momota dari tunggal putra lada WTF 2019.
Selang dua tahun, Jepang baru meraih gelar kembali pada WTF 2021 oleh atlet ganda putra, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Gelar lain kembali dipersembahkan oleh Akane Yamaguchi pada gelaran WTF 2022.
5. Taipei (3 gelar)
Selanjutnya, ada Taipei yang telah mengumpulkan tiga gelar World Tour Finals dari dua nomor berbeda. Lee Yang/Wang Chi Lin menyumbang satu gelar di nomor ganda putra pada edisi tahun 2020.
Sementara dua gelar lainnya dari nomor tunggal putri oleh Tai Tzu Ying. Ratu bulu tangkis Taipei ini naik podium juara pada WTF 2020 dan 2023.
6. Thailand (2 gelar)
Dua gelar milik Thailand di World Tour Finals didapat dari nomor ganda campuran. Kala itu, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai menjelma menjadi rising star.
Bass/Popor naik podium juara ganda campuran pada WTF 2020 dan 2021. Sayangnya, peluang menambah gelar harus terhenti sebab Bass kini dipasangkan dengan Supissara.
7. Indonesia dan India (1 gelar)
Indonesia dan India kompak catatkan satu gelar juara di World Tour Finals. Indonesia sabet gelar di nomor ganda putra lewat Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada WTF 2019.
Sementara India hanya mampu catatkan nama Pusarla V. Sindhu sebagai juara WTF 2018 di nomor tunggal putri.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Korban Bullying Memilih Bungkam, Ada Sebab Psikologis yang Jarang Disadari
-
Dampak Jangka Panjang Bullying: Dari Depresi hingga PTSD pada Remaja
-
Ketika Meme Menjadi Senjata Bullying Digital: Batas Antara Lucu dan Melukai
-
Ini 2 Zodiak yang Disebut Paling Berpeluang Jadi Orang Sukses: Kamu Salah Satunya?
-
Workplace Bullying: Perundungan yang Dianggap Normal di Kantor, Relate?
Artikel Terkait
-
Indonesia Masters 2025: Gregoria Mariska Bersiap Hadapi Unggulan Korea
-
Indonesia Masters 2025: Jonatan Christie Hadapi Unggulan Jepang Hari Ini
-
Susul Gregoria, Putri KW Melangkah ke Perempat Final Indonesia Masters 2025
-
Indonesia Masters 2025: 6 Wakil Indonesia Perebutkan Tiket Semifinal
-
Jadwal Laga Perempat Final Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2025
Hobi
-
Kata-Kata Ivar Jenner usai Timnas Indonesia Kandas di Fase Grup SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
Terkini
-
Sekolah Darurat Pembullyan, Kritik Film Dokumenter 'Bully'
-
Redmi TV X 2026 Resmi Rilis: Harga Rp 5 Jutaan, Bawa Panel Mini LED 55 Inci
-
6 HP Rp 7-10 Jutaan Terbaik 2025: Mana yang Masih Worth It Dibeli di 2026?
-
Review Film 13 Days, 13 Nights: Ketegangan Evakuasi di Tengah Badai Taliban
-
Debut Sutradara Lewat Film Timur, Iko Uwais Tuai Pujian: Nggak Kalah Keren dari Jadi Aktor!