Tak perlu waktu lama bagi seorang Sandy Walsh untuk mendapatkan kepercayaan dari klub barunya, Yokohama F. Marinos. Berdasarkan lansiran laman Suara.com (21/2/2025), Sandy yang bergabung dengan raksasa sepak bola Jepang tersebut pada 9 Februari 2025, langsung menjalani debut dengan melawan Shanghai Port FC di pada 19 Februari kemarin.
Jika kita telaah lebih mendalam, momen debut seorang Sandy Walsh bersama dengan Yokohama tersebut sejatinya penuh dengan pertaruhan. Dalam berbagai analisis, setidaknya ada dua alasan yang memperkuat hal tersebut.
Alasan pertama adalah karena pada momen debutnya melawan Shanghai Port FC, Sandy Walsh bermain di posisi center back. Meskipun dirinya memiliki kemampuan untuk bermain di posisi ini, namun sejatinya center back bukanlah tempat yang paling familiar bagi seorang Sandy.
Dalam sejarah karier sepak bola profesionalnya, Sandy Walsh memang bisa bermain di berbagai posisi. Namun yang menjadi posisi utama dari Sandy tentu saja bek kanan, karena dirinya memiliki insting menyerang yang cukup tinggi.
Dalam catatan transfermarkt, Sandy tercatat hanya pernah bermain sebanyak 28 kali di posisi bek tengah, sementara di posisi bek kanan, dirinya sudah bermain sebanyak 173 kali.
Hal ini menjadi sebuah pertaruhan tersendiri bagi Sandy di laga debutnya, karena jika dirinya tak bisa memenuhi ekspektasi sang pelatih yang memainkannya di posisi ini, bisa jadi stigma positif Steve Holland kepadanya akan tereduksi.
Selain terkait posisi, pertaruhan lain juga dijalankan oleh Sandy Walsh dalam hal level pertandingan. Alih-alih memberikan Sandy momen debut di kompetisi domestik, Holland justru langsung mempertarungkan sang pemain di AFC Champions League Elite, yang merupakan kompetisi antar klub level tertinggi di benua Asia.
Dan kembali lagi, jika di laga ini Sandy tak mampu bermain sesuai harapan, tentunya Holland tak akan segan untuk mengevaluasi pemain berusia 29 tahun tersebut bukan?
Dan beruntungnya adalah, pertaruhan besar yang dijalani Sandy Walsh pada momen debutnya tersebut bisa dijalaninya dengan baik. Selain tak tergantikan, Sandy dan kolega juga berhasil mengantarkan timnya memenangi pertarungan dengan skor dua gol tanpa balas.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Dibandingkan STY, Indra Sjafri Lebih Banyak Bereksperimen di Pertandingan Resmi
-
Semakin Terbukti di Lapangan, Indra Sjafri Tinggalkan Warisan dari Shin Tae-yong
-
Mini Turnamen Empat Negara, Sebuah Gelaran yang Penuh Kesia-Siaan bagi Pesertanya
-
Meski Tersingkir, Posisi Timnas Indonesia U-20 Tak Terlalu Buruk di Klasemen Seluruh Kontestan
-
Piala Asia U-20, Indra Sjafri, dan Kesetiaan Timnas Indonesia Mainkan Strategi Usang
Artikel Terkait
-
Patrick Kluivert Belum Pilih Asisten Lokal, Erick Thohir Ogah Ikut Campur
-
PSSI Punya Harga Diri! Sangkutan kepada Shin Tae-yong Dibayar Lunas
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
-
Emil Audero: Saya Gak Tahu Manfaat Bela Timnas Indonesia
-
Prabowo Subianto Restui Emil Audero Cs Bela Timnas Indonesia vs Australia
Hobi
-
Bobby/Melati Juara Singapore International Challenge 2025, Selamat!
-
Dibandingkan STY, Indra Sjafri Lebih Banyak Bereksperimen di Pertandingan Resmi
-
Pelatih Persis Solo Berminat Rekrut 3 Pemain Timnas Malaysia, Siapa Saja?
-
Tak Jalani Tes Pramusim, Jorge Martin Diperingatkan Franco Morbidelli
-
Semakin Terbukti di Lapangan, Indra Sjafri Tinggalkan Warisan dari Shin Tae-yong
Terkini
-
Sinopsis Drama China Always Home, Dibintangi Zhai Xiao Wen dan Zhou Keyu
-
Sinopsis The Death of Khun Phra, Drama Thailand Dibintangi Pond Ponlawit
-
Avatar: Seven Havens Resmi Digarap, Gunakan Latar Usai Legend of Korra
-
Menggali Makna Brave the Dark, Film yang Menyentuh dan Penuh Inspirasi
-
Selamatkan Bumi dari Plastik, TK Tarakanita dan SD-SMP Santo Yosef Ajak Warga CFD Taman Bungkul Surabaya Beraksi