Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Justin Hubner dan Rafael Struick (the-afc.com)

Laga penuh emosi dipastikan bakal dijalani oleh para pemain Timnas Indonesia di akhir bulan Maret 2025 ini. Bagaimana tidak, berdasarkan jadwal yang dirilis oleh laman AFC, Pasukan Merah Putih bakal menjamu Bahrain yang menjadi lawan paling menyebalkan mereka pada 25 Maret 2025.

Tensi pertarungan antara kedua kesebelasan ini dipastikan akan meninggi hingga berkali lipat. Mengingat, pertemuan pertama kedua kesebelasan pada bulan Oktober 2024 lalu berakhir dengan kurang mengenakkan, sehingga menyisakan riak-riak sulutan kecil yang berpotensi untuk membakar.

Meskipun bermain di kandang, bertarung melawan Bahrain sendiri juga menyimpan sedikit kekhawatiran di kubu Timnas Indonesia. Bukan perkara teknis di lapangan, namun lebih ke pengendalian emosi yang dimiliki oleh para penggawanya.

Sudah bukan sebuah rahasia lagi jika di kubu Skuat Garuda, terdapat pemain dengan tipikal emosi tinggi seperti Justin Hubner. Sehingga dikhawatirkan, pemain ini nantinya akan melakukan pertarungan dengan penuh tendensi jika dirinya dimainkan oleh Kluivert.

Sejatinya, berdasarkan data laman match report Transfermarkt, pada laga pertama melawan Bahrain lalu, Justin Hubner sendiri tak turut bermain karena mendapatkan akumulasi kartu kuning. Namun demikian, tensi panas yang dihasilkan pada laga tersebut, membuat Hubner turut tersulut, hingga membuatnya menuliskan kata-kata protes bernada kasar pada akun media sosialnya.

Dan hal ini masih berkorelasi hingga saat ini, di mana jika dirinya mendapatkan kesempatan untuk bergabung ke Timnas Indonesia untuk laga melawan Australia dan Bahrain, Justin bakal mengeluarkan seluruh emosinya untuk bertarung di lapangan.

Namun sayangnya, di sisi yang lain, Justin juga harus pandai-pandai mengatur emosinya saat bertarung di lapangan. Meskipun belum kejadian, rasa gondok yang masih dimiliki oleh Justin imbas pertarungan pertama lalu, bakal dimanfaatkan oleh kubu lawan untuk memancing emosinya.

Terlebih lagi, jika kita melihat pertandingan yang sudah-sudah, pemain Bahrain ini memang sangat suka untuk bermain drama di lapangan hijau, mengulur-ulur waktu, dan mempermainkan emosi serta psikologi lawan-lawan yang mereka hadapi.

Jika nantinya Justin terpancing dan tersulut emosinya hingga bertindak di luar batas sportifitas, tentu yang akan dirugikan bukan hanya dirinya sendiri, namun juga keseluruhan Timnas Indonesia yang tengah mengejar poin demi bisa meraih tiket ke putaran final Piala Dunia 2026.

Jadi, sekali lagi, jika nanti Justin mendapatkan panggilan ke Timnas Indonesia, kita harapkan El Preman mampu menjaga emosinya agar tak merugikan tim yang tengah berjuang.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.