Dunia modding Grand Theft Auto (GTA) kembali dikejutkan dengan kabar bahwa proyek mod Liberty City Preservation Project untuk GTA 5 telah resmi dihentikan. Mod yang menghadirkan kembali peta ikonik Liberty City dari GTA 4 ini mendapat banyak perhatian sejak dirilis pada awal tahun 2024. Namun, keputusan ini diambil setelah tim pengembang berbicara langsung dengan Rockstar Games. Melansir dari Insider Gaming, salah satu kreator proyek, nkjellman, mengumumkan di Discord bahwa setelah berdiskusi dengan Rockstar, mereka memutuskan untuk menarik mod tersebut.
Proyek ini dikerjakan oleh tim modding bernama World Travel sejak 2018 dan berhasil menghadirkan Liberty City dengan detail luar biasa. Mod tersebut tidak hanya menampilkan peta kota lengkap, tetapi juga menyertakan elemen seperti NPC, kendaraan, efek suara asli, hingga sistem kereta bawah tanah yang berfungsi. Sayangnya, tingginya perhatian yang didapat mod ini juga menarik perhatian Rockstar, yang akhirnya berujung pada penghentiannya.
Banyak pemain yang merasa kecewa dengan keputusan ini, terutama karena mod tersebut memberi pengalaman baru bagi pemain GTA 5 yang ingin menjelajahi Liberty City tanpa harus memainkan ulang GTA 4. Namun, ini bukan pertama kalinya Rockstar menutup proyek mod serupa. Pada 2017, mereka juga menghentikan mod yang membawa Liberty City ke GTA 5 dengan alasan penggunaan aset yang dianggap melanggar hak cipta.
Spekulasi pun muncul bahwa penghentian mod ini bisa jadi berkaitan dengan rencana Rockstar dan Take-Two Interactive untuk merilis versi remaster resmi GTA 4 di masa depan. Meskipun belum ada konfirmasi resmi, laporan pada 2022 sempat menyebutkan bahwa remaster GTA 4 sempat dalam pengembangan sebelum akhirnya dibatalkan. Namun, melihat bagaimana Rockstar akhirnya merilis ulang Red Dead Redemption setelah sebelumnya dikabarkan batal, tidak menutup kemungkinan hal yang sama akan terjadi pada GTA 4.
Terlepas dari alasan di balik penutupan ini, keputusan Rockstar kembali menegaskan sikap mereka terhadap modding. Meskipun komunitas modding tetap bersemangat, sejarah menunjukkan bahwa proyek-proyek besar seperti ini sering kali berakhir dengan intervensi dari pengembang resmi. Untuk saat ini, penggemar hanya bisa berharap agar World Travel tetap melanjutkan passion mereka di dunia modding dan menghadirkan proyek menarik lainnya di masa depan.
Baca Juga
-
RGG Umumkan Stranger Than Heaven, Judul Baru Pengganti Project Century
-
Romeo is a Dead Man: Aksi Brutal dan Gaya Nyeleneh Khas Suda51 Kembali!
-
Sword of the Sea akan Hadir! Jelajahi Dunia Magis di Atas Hoversword
-
007 First Light: Petualangan Bond Muda Nekat yang Bawa Aksi dan Drama Seru!
-
Silent Hill f Hadirkan Teror Baru di Jepang, Siap Uji Nyali!
Artikel Terkait
-
Sony Batalkan 2 Game Live-Service! Termasuk Spin-off God of War?
-
Begini Cara Pilih Warna yang Tepat untuk Web Desain Gaming
-
Rahasia Training Pemain di FC Mobile 25: Maksimalkan Potensi Timmu!
-
Death Howl: Perpaduan Soulslike & Deck-Building dengan Dunia yang Kelam
-
Sega Rilis Game Two Point Museum ke PS5, Xbox, hingga PC
Hobi
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Futsal: Cara Asyik Jaga Kompak dan Tetap Fit
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
Terkini
-
Playlist Jadi Vitamin Mental: Musik Sebagai Mood Booster Anak Muda
-
Raffi Ahmad Masuk Bursa Menpora: Dukungan, Kritik, dan Spekulasi Politik
-
Memahami Protes Gen Z di Nepal, Larangan Media Sosial dan "Nepo Baby': Apa Sih Itu?
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
Tak Cuma Sri Mulyani, Yudo Sadewa Sentil 'Ternak Mulyono' di Tengah Kontroversi