Hanya tinggal hitungan jari, Timnas Indonesia akan kembali bertarung di lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga.
Sepertimana yang dirilis oleh laman AFC, pada tanggal 20 Maret 2025 mendatang Pasukan Merah Putih akan menjajal kekuatan Australia yang merupakan tim kuat Asia sekaligus langganan Piala Dunia.
Meskipun terjadi pergantian pelatih semenjak bulan Januari lalu, rasa optimis sendiri masih menaungi skuat Garuda. Hal ini tentunya tak lepas dari datangnya para pemain berkualitas ke tubuh skuat.
Disadur dari laman Suara.com, pada pertandingan melawan Australia dan Bahrain ini, kekuatan Timnas Indonesia setidaknya bertambah empat pemain anyar dari Eropa.
Setelah Ole Romeny, menyusul trio Emil Audero, Joey Pelupessy dan Dean James yang menuntaskan proses alih kewarganegaraan dan alih federasi mereka. Sehingga, kekuatan yang dimiliki oleh Indonesia di dua laga kali ini, dipastikan berbeda dari laga-laga sebelumnya.
Uniknya, jelang bertarung di bulan Maret ini, tambahan modal yang didapatkan oleh Timnas Indonesia ternyata tak hanya berupa tambahan para pemain anyar dari benua Eropa saja, namun juga sebuah penghargaan dari AFC yang bisa saja menambah motivasi bermain.
Hanya berselang lima hari jelang pertandingan antara Indonesia melawan Australia, induk sepak bola benua Asia alias AFC merilis sebuah video yang berisikan kumpulan 10 gol terbaik yang terjadi di matchday 1-6 gelaran babak kualifikasi ronde ketiga.
Melalui video yang diunggah oleh kanal YouTube AFC Asian Cup (15/3/2025), AFC menempatkan lesakan Marselino Ferdinan ke gawang Arab Saudi, dan dentuman Rafael Struick di laga melawan Bahrain sebagai gol terbaik kedua dan ketiga babak kualifikasi ronde ketiga hingga sejauh ini.
Meskipun tak ada yang menempati urutan pertama, namun masuknya dua gol dari penggawa Garuda ke dalam daftar gol terbaik AFC itu tentunya sedikit banyak bisa meningkatkan moral bertanding mereka.
Bagaimana tidak, meskipun saat ini Indonesia bukanlah kekuatan utama di persepakbolaan benua Asia, namun ternyata, secara kualitas individu, capaian para penggawa Garuda ini masih bisa bersaing dengan para pemain top kawasan.
Bahkan, jika dicermati dengan lebih seksama, apa yang ditorehkan oleh Marceng maupun El Klemer ini dapat dikatakan lebih unggul daripada para penggawa Australia dan Bahrain yang akan mereka hadapi nanti.
Alasannya pun cukup sederhana, yakni karena dalam daftar 10 gol terbaik babak kualifikasi tersebut, tak ada satupun nama penggawa Australia atau Bahrain yang mampu menembusnya.
Jadi, semoga saja dengan tambahan modal ini Timnas Indonesia mampu membawa pulang poin dari Sydney, ya!
Baca Juga
-
Timnas U-17 Jangan Terlalu Jumawa, Uzbekistan yang Mereka Kalahkan Bukanlah Tim Juara Asia
-
Sandy Walsh Gabung Buriram, Liga Thailand Kian Disesaki para Defender Timnas Indonesia
-
Nasib Sandy Walsh dan Tak Ramahnya Tanah Matahari Terbit bagi Pesepak Bola Indonesia
-
Piala Kemerdekaan 2025: Kans Menang Skuat Garuda Muda Melawan Uzbekistan U-17 KW 2
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
Artikel Terkait
Hobi
-
Tidak Sepopuler Sepak Bola, Ini Alasan Futsal Masih Awam di Masyarakat
-
Perlengkapan Futsal Wajib Punya, Siap Gaspol dan Kece di AXIS Nation Cup
-
Davide Tardozzi Bela Pecco Bagnaia: Harusnya Dia Bisa Finis Lebih Baik
-
Borneo FC Punya Tren Positif, Rizki Hidayat Optimis Persijap Raih Poin?
-
Bukan Asal Tendang, Ini Peraturan Futsal Biar Siap Unjuk Gigi di Lapangan
Terkini
-
Mengulik Novel Sesuk Karya Tere Liye: Misteri Rumah dan Wabah Kematian!
-
Self-care di Era Kapitalisme: Healing atau Konsumerisme Terselubung?
-
Bumi Tak Perlu Berteriak: Saatnya Kita Lawan Krisis Air dari Sekarang
-
4 Daily OOTD ala Kazuha LE SSERAFIM, Anti-Ribet Tetap Fashionable!
-
Belajar dari Malaysia: Voucher Buku sebagai Investasi Masa Depan Literasi