Dari empat wakil Asia Tenggara yang bertarung di pentas Piala Asia U-17 edisi 2025, Timnas Indonesia mencatatkan pencapaian yang paling gemilang di turnamen.
Meskipun harus bertarung dengan tim-tim kuat sekelas Korea Selatan dan tim liat seperti Yaman, Putu Panji dan kolega di luar dugaan berhasil menuai poin sempurna dalam dua laga awal berurut-turut.
Laman history AFC mencatat, Indonesia yang tampil konsisten dengan skema defensif di dua laga awal grup C, anak asuh Nova Arianto tersebut secara mengejutkan berhasil menghempaskan Korea Selatan dengan skor tipis 1-0, dan Yaman dengan skor 4-1.
Penampilan impresif Pasukan Muda Merah Putih ini ternyata secara tak langsung menjadi sebuah momen balas dendam atas nasib tak memihak yang sempat mereka terima pada gelaran Piala AFF U-16 tahun 2024 lalu.
Sekadar mengingatkan, Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah di pentas regional Asia Tenggara U-16 setahun yang lalu, harus mengakhiri turnamen dengan predikat sebagai tim peringkat ketiga saja.
Pencapaian Evandra Florasta dan kolega bahkan saat itu masih berada di bawah Australia dan Thailand yang menjadi dua tim petarung terakhir di partai puncak gelaran.
Apa yang kini tengah diraih oleh Timnas Indonesia U-17, tentunya merupakan sebuah hal yang berbanding terbalik dengan pencapaian mereka di level regional lalu. Yang mana pencapaian tersebut bisa menjadi sebuah pembuktian kualitas sebenarnya dari Pasukan Garuda Muda ini.
Menyadur laman match report aseanfootball.org dan transfermarkt.com, Timnas Indonesia sendiri mengalami nasib yang kurang mengenakkan di pentas Piala AFF U-16 lalu.
Di babak semifinal gelaran, Indonesia yang bermain melawan Australia, sejatinya mampu mengimbangi permainan the Young Socceroos. Merekah bahkan unggul terlebih dahulu melalui Zahaby Gholy ketika pertandingan baru berjalan empat menit.
Namun sayangnya, penampilan impresif Anak-anak garuda itu ternoda dengan keputusan wasit Koji Takasaki yang memberikan hukuman dua kartu kuning kilat kepada Raihan Apriansyah, di mana kartu kuning pertama diberikan pada menit ke-22, dan kartu kuning kedua diberikan di menit ke-28.
Alhasil, Indonesia yang saat itu tengah on-fire permainannya, sudah harus bermain dengan sepuluh pemain saja semenjak menit ke-28.
Sebuah kenyataan yang pada akhirnya harus disesali, karena keunggulan jumlah pemain di laga tersebut, benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh Australia.
Hingga pada akhirnya, pertandingan yang penuh dengan drama itu pun berakhir dengan kemenangan 5-2 Australia dan membuat Timnas Indonesia harus terhenti langkahnya di fase semifinal.
Uniknya, kekecewaan mendalam yang didapatkan oleh anak-anak muda ini seolah mereka balas tuntas dengan bunga-bunganya di gelaran dengan level yang lebih tinggi, Piala Asia U-17.
Ketika dalam dua pertandingan pertama fase grup Indonesia sudah memastikan diri lolos ke fase delapan besar sekaligus mengamankan satu tiket ke putaran final Piala Dunia U-17, dua finalis Piala AFF U-16 yang mengalahkan prestasi mereka justru tampil meragukan.
Thailand yang menjadi runner-up gelaran Piala AFF U-16 edisi tahun lalu, terkonfirmasi harus pulang cepat di matchday kedua, sementara Australia yang berstatus sebagai kampiun Piala AFF U-16, masih harus tertatih menjalani pertarungan, dan baru bisa memastikan nasib mereka hingga pertandingan pamungkas di grup B.
Sepertinya, balas dendam atas kekecewaan dengan memberikan prestasi seperti ini adalah sebuah cara yang sangat elegan ya!
Baca Juga
-
2 Fakta Unik Aldyansyah Taher Pemain Timnas U-17: Punya Versatility di Luar Nalar!
-
Analisis Timnas U-17 vs Afghanistan: Garuda Muda Sempat Kehilangan Identitas Penyerangan
-
Piala Asia U-17: Eksperimen Nova Arianto Berujung Terlihatnya Penyakit Lama Timnas Indonesia
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia U-17 Butuh Pemain Simple Seperti Aldyansyah Taher
-
Fakta Unik 4 Wakil Asia Tenggara di Piala Asia U-17: Semua Hasil Terwakili!
Artikel Terkait
-
Tersingkir dari Piala Asia U-17, Saatnya Vietnam Belajar dari Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Breaking News! Indonesia Calon Tuan Rumah Piala Asia 2031, Saling Sikut dengan 8 Negara
-
Profil Adam Alexander Brathen, Pesepak Bola Kelahiran Batam di Liga Norwegia
-
Ole Romeny Soal Hubungannya dengan Marselino Ferdinan: Dia Seperti Adikku
Hobi
-
Tatap Perempat Final Piala Asia U-17, Timnas Indonesia Punya Modal Bagus
-
2 Fakta Unik Aldyansyah Taher Pemain Timnas U-17: Punya Versatility di Luar Nalar!
-
Persebaya Surabaya Siap Tempur Lawan Persija, Paul Munster: Saatnya Sprint!
-
Analisis Timnas U-17 vs Afghanistan: Garuda Muda Sempat Kehilangan Identitas Penyerangan
-
Potensi Leo/Bagas dan Jafar/Felisha Melaju ke Partai Puncak BAC 2025
Terkini
-
3 Anime Orisinal Netflix Tayang April 2025, Jangan Sampai Kelewatan!
-
Potret Kehidupan Sub-Urban di Kota Besar dalam Buku Komik Gugug! Karya Emte
-
Membongkar Karakter dan Isu Sosial dalam Series Bidaah
-
Usung Alter Ego, Lisa BLACKPINK Sukses Gebrak Panggung Coachella 2025
-
Mission Impossible - The Final Reckoning: Aksi Gila dan Serangan The Entity