Perjalanan Timnas Indonesia U-17 di pentas Piala Asia yang kini tengah digelar di Arab Saudi, akhirnya secara resmi berakhir.
Kekalahan telak enam gol tanpa balas dari Korea Utara di babak delapan besar turnamen, membuat Evandra Florasta dan kolega harus pulang kampung dan menyimpan keinginan mereka untuk melaju ke babak semifinal.
Selain membuat langkah mereka terhenti di fase perempat final, kekalahan telak enam gol tanpa balas yang diderita oleh anak asuh Nova Arianto tersebut juga sekaligus mengakhiri berbagai pencapaian heroik Anak-anak Garuda di gelaran.
Bukan hanya itu, kekalahan menyakitkan dari Korea Selatan, dengan skor yang tentunya sangat tak terduga tersebut juga mengingatkan saya pribadi kepada salah satu klub Liga Primer Inggris, Tottenham Hotspurs.
Dari empat laga yang telah dijalani oleh Putu Panji dan kolega di turnamen, hasil-hasil yang mereka dapatkan seolah semakin menguatkan sebuah analisis dari salah satu media Australia, The Roar yang beberapa waktu lalu menyamakan Timnas Indonesia dengan Tottenham Hotspurs.
"If Tottenham Hotspur have a nation, Indonesia is the answer. (Jika Tottenham Hotspurs adalah sebuah negara, maka Indonesia adalah jawabannya)" tulis The Roar pada 16 Januari 2025 lalu.
Meskipun saat itu tulisan ini ditujukan untuk menggambarkan perjalanan Timnas Indonesia senior di babak kualifikasi Piala Dunia 2026, namun ternyata juga relevan dengan perjalanan Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 kali ini.
Sekadar menginformasikan, Tottenham Hotspurs sendiri merupakan salah satu klub di Liga Primer Inggris yang memiliki perjalanan sangat unik dalam mengarungi kerasnya liga.
Meskipun bukan termasuk dalam deretan tim-tim utama di daratan Inggris, namun Tottenham juga bukanlah tim gurem di ingar bingar persepakbolaan negara Raja Charles tersebut.
Sebagai tim yang lebih banyak bersaing di level medioker, Tottenham sendiri memiliki keunikan yang cenderung menjadi identitas. Mereka kerap mengalahkan tim-tim yang secara kualitas pemain berada di atas mereka, namun sering pula tersandung ketika menghadapi tim yang lebih lemah daripada mereka.
Seperti misal di musim ini, sepertimana menyadur laman premierleague.com, tim berjuluk The Lilywhites tersebut berhasil menjungkalkan tim-tim kuat sekaliber Manchester United, Manchester City, dan Liverpool.
Namun, ketika berhadapan dengan tim-tim yang memiliki level permainan setara atau di bawah mereka seperti tim-tim sekelas Brighton, Crystal Palace, Bournemouth, Nottingham Forest, ataupun Wolves, mereka justru terkapar.
Dan hasil pertandingan seperti ini, juga terlihat sama seperti yang menghiasi perjalanan Timnas Indonesia U-17 di turnamen Piala Asia U-17 kali ini.
Selama menjalani turnamen di Arab Saudi tersebut, Fadly Alberto Hengga juga sukses menjungkalkan tim-tim yang memiliki kekuatan lebih baik daripada mereka, namun juga terjengkang saat melawan tim yang secara kualitas lebih lemah.
Seperti misal, dalam perjalanan menuju fase gugur alias delapan besar turnamen, Timnas Indonesia sukses menaklukkan tim raksasa Asia, Korea Selatan. Bukan hanya itu, Yaman yang kerap tampil stabil di Piala Asia U-17 dan menjadi tim unggulan kedua, juga mampu mereka hajar dengan skor telak.
Namun sayangnya, sepertimana yang terjadi pada Tottenham Hotspurs, Timnas Indonesia justru terjungkal menyakitkan saat melawan Korea Utara, tim yang secara kualitas tak lebih baik daripada Korea Selatan, sekaligus tim yang ditempatkan di pot non-unggulan sepertimana Indonesia berada saat mengawali jalannya turnamen.
Untuk saat ini, Timnas Indonesia nasibnya memang lebih mirip dengan Tottenham Hotspurs. Namun kita harapkan, suatu saat nasib Pasukan Garuda bisa seperti tim-tim lain yang nasibnya lebih baik ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dari Lapangan ke Komentar: Bukti Nyata Perbedaan Level Shin Tae-yong dan Alex Pastoor
-
Piala Dunia U-17 dan Pemilihan Lawan Uji Coba yang Sudah Sangat Tepat bagi Garuda Muda!
-
Meski Belum Punya Pelatih, Timnas Indonesia Harus Tetap Bermain di FIFA Matchday Bulan November!
-
Dear Erick Thohir, Fans Timnas Indonesia Bakal Otomatis Move On dari STY Jika Anda Lakukan Hal Ini!
-
Kluivert dan Vanenburg Sama-sama Dampingi 8 Laga Skuad Garuda, Lebih Bagus Mana Catatannya?
Artikel Terkait
-
Timnas U-17 Dibantai 6 Gol, Warganet Uzbekistan: Kalian Melawan Korea Utara U-23 Hari Ini!
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Peta Kekuatan Piala Dunia U-17: 5 Negara Ini Bisa Jadi Mangsa Timnas Indonesia
-
Murid Teladan STY Bakal Ditunjuk PSSI Jadi Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Media Asing Lemas Timnas Indonesia Hancur: Asia Tenggara Resmi Keluar dari Piala Asia U-17 2025
Hobi
-
Sindir Nasionalisme, Dirtek PSSI Bocorkan Kisi-Kisi Pelatih Baru
-
Lupakan STY, Timnas Indonesia Sejatinya Perlu Pelatih dengan 2 Karakter Ini
-
Kompak! Pemain Timnas Indonesia Nantikan Kembalinya Shin Tae-yong
-
Rizky Ridho Blak-blakan Soal Blunder Maut Lawan Irak: "Sepersekian Detik Saja..."
-
Prioritaskan SEA Games, PSSI Turunkan Timnas U-23 di FIFA Matchday November
Terkini
-
Novel Luka Perempuan Asap: Cerita tentang Perempuan dan Alam yang Tersakiti
-
4 Rekomendasi Tas Handmade dari Brand Lokal yang Stylish Buat Daily Look
-
Respons Lama Raisa Disorot usai Gugat Cerai Hamish Daud: Cari yang Bener Ya!
-
Bertajuk Love So Sweet, Dita Karang Resmi Debut Sebagai Penyanyi Solo
-
4 Exfoliating Toner PHA Cocok untuk Eksfoliasi Kulit Sensitif Tanpa Iritasi