Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Dejan Tumbas, pemain Persebaya berusaha mempertahankan bola dari rebutan pemain Madura United. (Persebaya.id)

Derbi Suramadu yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya pada Minggu (20/4/2025) berlangsung dengan meriah. Madura United FC yang tampil sebagai tamu telah memberikan perlawanan terbaik, tetapi kemudian harus mengakui keunggulan Bajul Ijo lewat skor tipis 0-1.

Pekan ke-29 BRI Liga 1 2024/2025 tersebut diawali Persebaya Surabaya dengan ritme permainan yang tinggi. Dipandu oleh Francisco Rivera, pressing ketat diberikan kepada barisan pertahanan Laskar Sape Kerrab.

Namun tentunya tim asuhan Alfredo Vera tak hanya berpangku tangan dan berupaya ikut menebar ancaman ke lini belakang Persebaya. Paul Munster sendiri menurunkan duet Catur, Slavko, Dime, serta Ardi Idrus. Penguasaan bola mulai didominasi Madura ketika pertandingan memasuki setengah babak pertama.

Walaupun berjalan ketat, belum ada peluang-peluang berarti dari kedua kesebelasan. Ernando Ari sempat kecolongan di menit ke-39. Gawangnya berhasil terbobol, tetapi untungnya gol tersebut dianulir karena Miljan Skrbic berada dalam posisi offside.

Kemelut terjadi pada injury time 45+4 babak pertama. Bermula dari Francisco Rivera yang akan mengeksekusi sepak pojok, Haudi Abdillah dan Damjanovic justru terlibat benturan. Kejadian ini membuat wasit harus mengamati situasi dan berakhir memberi kartu merah terhadap Slavko.

Mau tak mau, Bajul Ijo pun hanya berkekuatan 10 pemain saja di atas lapangan. Madura United lekas mengambil kontrol permainan saat paruh kedua dimulai. Hasilnya, benteng pertahanan Persebaya nampak cukup kewalahan.

Di tengah kondisi yang sulit, skuad racikan Paul Munster masih punya kesempatan memperoleh peluang emas. Termasuk lewat skema serangan balik yang dimotori oleh Rashid dan Rivera. Catur sempat menyambar bola dengan tandukannya, tetapi masih bisa diamankan oleh Miswar Saputra.

Gol yang dinantikan akhirnya tercipta pada menit 68, tetapi gol pemecah kebuntuan ini justru dihasilkan Persebaya yang kalah jumlah pemain. Bermula dari umpan matang Dejan Tumbas, Flavio Silva yang punya ruang menembak langsung melepas tendangan keras dari dalam kotak penalti.

Skor berubah 1-0 untuk keunggulan Persebaya Surabaya. Walau tertinggal satu gol, Madura United yang berambisi mencuri poin di kandang Bajul Ijo masih terus menggempur dan mengurung pertahanan tim tuan rumah.

Bahkan beberapa kali tendangan spekulasi dari luar kotak penalti dilakukan. Namun sampai pertandingan dinyatakan berakhir, skor tetap bertahan dan Flavio Silva CS keluar sebagai pemenang.

Laskar Sape Kerrab Terlalu Terburu-buru?

Meski sudah memberikan penampilan terbaik, Madura United tetap harus merelakan tiga poin untuk tuan rumah. Pasca laga, pelatih Alfredo Vera mengungkap biang kekalahan anak asuhannya.

Babak pertama kami main bagus. Setelah Persebaya bermain dengan 10 pemain, kami mungkin terlalu tergesa-gesa dan akhirnya beberapa kali serangan balik cepat, terutama saat gol itu terjadi,” paparnya, sebagaimana menyadur Antara News pada Minggu (20/4/2025) malam WIB.

Vera menilai bahwa keunggulan jumlah pemain justru membuat anak asuhnya over confidence dan berujung kehilangan fokus. Apalagi Persebaya juga tampil lebih cerdik dalam mengantisipasi strategi menyerang yang ia terapkan.

Persebaya bermain lebih pintar. Karena seharusnya yang dilakukan Persebaya itu justru harusnya kami yang lakukan. Kami datang ke sini untuk dapat satu poin, itu sudah cukup. Kami harus tetap fokus, karena pertandingan berikutnya ada di depan mata,” tambah juru taktik berkebangsaan Argentina ini.

Setelah kekalahan tersebut, Madura United menempati peringkat 15 dengan mengemas 27 poin dari jumlah 29 laga. Catatan tersebut diamankan dari tujuh kemenangan, enam hasil imbang, serta 15 kali kalah. Sedangkan Persebaya masih menghuni urutan ketiga usai meraih 52 poin.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.