Gebrakan demi gebrakan terus dilakukan oleh klub Bhayangkara Presisi pasca memastikan diri kembali promosi ke Liga 1 Indonesia musim depan.
Setelah memutuskan untuk pindah home base ke Lampung, klub milik kepolisian Republik Indonesia tersebut kini merencanakan sebuah proyek besar, yakni pembangunan skuat guna mengarungi persaingan di kompetisi sepak bola level tertinggi di Indonesia tersebut pada musim depan.
Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan menargetkan untuk bisa mendatangkan para pemain berkualitas, termasuk di antaranya para pemain Timnas Indonesia yang kini tengah abroad.
Beberapa nama bahkan dikabarkan telah masuk ke meja manajemen tim berjuluk The Guardians tersebut. Selain untuk memperkuat barisan pemain asal Lampung yang mereka prioritaskan, perekrutan para pemain Timnas Indonesia yang tengah abroad tersebut juga tak lepas dari target tinggi yang mereka canangkan.
Sepertimana dilansir kantor berita nasional Indonesia, Antara (22/4/2025), pada musim depan Bhayangkara FC mengusung target yang tak main-main, yakni menjadi juara.
Sebuah ambisi yang tentunya harus disertai dengan peningkatan kualitas para pemain di skuat, mengingat persaingan ketat di Liga 1 Indonesia yang tak bisa dengan mudah ditaklukkan oleh tim manapun.
Terkait dengan rencana Bhayangkara FC merekrut para pemain abroad, sejatinya ada beberapa nama yang mungkin bisa masuk radar.
Melihat situasi terkini, setidaknya, ada empat nama pemain berlabel Timnas Indonesia yang bisa mereka dekati untuk memperkuat tim yang dibentuk.
Saddil Ramdani, Rafael Struick, Jordi Amat hingga Nathan Tjoe-A-On, adalah nama-nama yang berpotensi untuk beralih klub, mengingat kontrak ataupun nasib mereka yang tak jelas di klub masing-masing.
Untuk tiga nama pertama, bahkan memiliki kans besar untuk dibajak oleh Bhayangkara FC dalam waktu dekat. Karena jika kita melihat data di laman transfermarkt, kontrak ketiga pemain ini akan berakhir pada pertengahan tahun 2025 ini.
Sementara untuk Nathan Tjoe-A-On, meskipun kontraknya bersama Swansea baru akan berakhir pada 30 Juni 2026, namun ketidakpastian masa depannya di klub asal Inggris tersebut membuat dirinya bisa saja membelot dan menerima tawaran dari Bhayangkara FC untuk bermain di Liga 1 Indonesia.
Namun demikian, tentunya kita berharap agar para pemain abroad ini tak serta merta tergiur dengan tawaran tinggi yang mungkin akan diberikan oleh Bhayangkara FC.
Pasalnya, baik Rafael Struick, Nathan Tjoe-A-On maupun Saddil Ramndani, masih memiliki peluang besar untuk bermain di liga yang lebih berkualitas daripada liga dalam negeri.
Meskipun Rafael Struick belakangan ini tak mendapatkan tempat di Brisbane Roar dan kerap ditepikan dari skuat, namun dengan usia yang relatif masih muda dan kualitas yang terbilang di atas rata-rata pemain lokal, dirinya masih memiliki kans besar untuk bermain di liga yang lebih tertata nan kompetitif.
Pun demikian halnya dengan Saddil Ramdani. Meskipun kontraknya bersama Sabah secara resmi telah berakhir, namun nama besar yang telah dibangunnya selama kurang lebih empat musim belakangan ini tentu menjadi nilai tawar tersendiri jika dirinya ingin berkarir di liga Asia Tenggara lainnya seperti Liga Thailand.
Sementara Nathan Tjoe-A-On, mengingat usianya yang masih berada di angka 23 tahun, mungkin akan lebih bijak untuk mencari pelabuhan di liga Eropa lainnya yang mungkin secara kualitas tak sekeras saat ini.
Untuk Jordi Amat, dengan usia yang sudah menyentuh angka 33 tahun, mungkin tak apa-apa jika dirinya memutuskan untuk kembali ke tanah air dan mengakhiri karier di tanah kelahiran leluhurnya.
Namun, dengan nilai pasar yang saat ini masih berada di angka Rp13,04 miliar, apakah Bhayangkara FC masih berminat untuk mendatangkannya?
Tapi yang jelas, meskipun Bhayangkara FC dan mungkin klub-klub lainnya dari Liga 1 Indonesia menawarkan banyak pundi-pundi uang kepada para pemain abroad dan diaspora ini untuk memperkuat timnya, kita harapkan mereka tak terburu-buru untuk memutuskan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Semifinal Piala AFF U-23: 3 Pahlawan Skuat Garuda saat Mengempaskan Thailand, Siapa Saja?
-
Yotsakorn Burapha dan Gol ke Gawang Indonesia yang Selalu Bawa Petaka bagi Thailand
-
Meski Kalahkan Thailand, Catatan Gerald Vanenburg Ternyata Masih Kalah dari 2 Pendahulunya
-
Rekor 3 Pertemuan Yotsakorn Burapha vs Timnas Indonesia, Semuanya Berakhir Zonk!
-
Piala AFF U-23 dan Buyarnya Prediksi yang Dituliskan oleh Induk Sepak Bola Asia Tenggara
Artikel Terkait
-
Peluang Kevin Diks Pulih Sebelum Timnas Indonesia Hadapi China: Ancaman Serius di Lini Belakang
-
Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
-
3 Pemain 'Senior' Potensi Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
-
Profil Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Klub Liga 2 Belanda Lagi Ditaksir PSSI
-
PSSI Minta Semua Pihak Evaluasi Soal Mimpi Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Kenapa?
Hobi
-
Semifinal Piala AFF U-23: 3 Pahlawan Skuat Garuda saat Mengempaskan Thailand, Siapa Saja?
-
Pol Espargaro Komentari Performa Pecco Bagnaia: Dia Terlihat Tidak Nyaman
-
Menang Telak Lawan Arema, Performa Persija Jakarta Lampaui Ekspektasi
-
Piala AFF U-23: Bukti Totalitas Gerald Vanenburg Demi Timnas Indonesia
-
Bangga, Gigi Dall'igna Buktikan Keputusannya Pilih Marc Marquez Tidak Salah
Terkini
-
Ulasan Novel Summer in the City:Cinta Tak Terduga dari Hubungan Pura-Pura
-
Kulit Glowing Bebas Noda Hitam! 4 Moisturizer yang Mengandung Symwhite 377
-
4 OOTD Soft Chic ala Kang Hanna, Bisa Buat Ngampus Sampai Ngopi!
-
Review Anime Tasokare Hotel, Kisah Sebuah Penginapan Antara Dua Dunia
-
Bintangi The Savant, Jessica Chastain Siap Bongkar Kejahatan di Dunia Maya