Arema FC gagal menjaga tiga poin penuh tatkala menyambut Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Laga tunda pekan ke-28 BRI Liga 1 2024/2025 yang diselenggarakan pada Kamis (24/4) malam ini hanya menghasilkan satu gol semata wayang dari Iran Junior.
Di hari yang sama, Antara News mengungkap bahwa pertandingan tersebut berlangsung tanpa dihadiri oleh penonton. Kedua kesebelasan sama-sama bermain ngotot sejak menit pertama dimulai, tetapi penguasaan bola didominasi oleh para penggawa pasukan Singo Edan.
Berbagai peluang emas untuk menjebol gawang lawan sebenarnya diperoleh. Namun penyelesaian akhir yang masih kurang klinis membuat kesempatan itu terbuang sia-sia. Apalagi tim tamu juga menunjukkan pertahanan yang solid, sehingga serangan Arema kerap patah di tengah jalan.
Kedudukan imbang tanpa gol di akhir babak pertama menunjukkan seberapa ketat bentrok itu. Memasuki paruh kedua, justru akurasi tendangan yang lebih baik diperlihatkan oleh Laskar Sape Kerrab.
Tak sia-sia, Madura United mampu mencetak gol pemecah kebuntuan pada menit ke-47. Iran Junior, ujung tombak pemilik nomor punggung 10 ini mampu menghindari jegalan sejumlah pemain tuan rumah dan berakhir mengoyak jala gawang Lucas Frigeri.
Walaupun masih ada waktu panjang untuk mencapai peluit panjang tanda pertandingan berakhir, tak ada gol yang tercipta. Mau tak mau Arema FC harus merelakan tiga poin berharga untuk Madura dan tertahan di peringkat kedelapan klasemen karena memiliki koleksi 42 poin.
Kemenangan Berharga Bagi Laskar Sape Kerrab
Berbeda dengan Arema FC yang gigit jari di markas sendiri, Madura United bisa pulang dengan senyuman penuh. Pasalnya hasil 0-1 tak hanya sebatas kemenangan saja bagi mereka, melainkan juga sebuah penyelamat dari ancaman degradasi.
Punya tambahan tiga poin, tim asuhan Angel Alfredo Vera kini menduduki peringkat ke-13 dalam klasemen sementara. Madura United pun menjauh dari zona merah karena unggul lima poin atas PSIS Semarang dan Semen Padang FC yang berada di batas terendah.
“Kami main sangat rapi. Dari awal tunggu momen sampai kami bisa memanfaatkan kesempatan yang kami dapat,” kata pelatih asal Argentina itu usai laga.
Bukan perihal peluang-peluang emas yang berhasil dioptimalkan sehingga berbuah kemenangan, Alfredo Vera lebih menyoroti pertahanan apik yang ditunjukkan para pemain Madura United sehingga gawang Miswar Saputra sukses mencatatkan cleansheet.
Respon positif turut diberikan oleh Muhammad Kemaluddin. Salah satu pilar penting di tubuh Madura United itu mengaku bersyukur dengan tiga poin penuh yang diraih di markas lawan. Ini dinilai sebagai momentum kebangkitan yang apik bagi Laskar Sape Kerrab.
Lantaran sebelumnya mereka dipaksa menyerah 0-1 saat bertandang ke kandang Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), tepatnya hari Minggu (20/4/2025) kemarin. Selain itu, pukulan telak juga diperoleh tim pasca dipastikan gagal melaju ke partai final AFC Challenge League karena kalah agregat 5-3 atas Preah Khan Svay Reing FC (Kamboja).
“Puji syukur kepada Allah, tim Madura United diberikan kemenangan, mendapatkan tiga poin di laga tunda ini. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk meraih kemenangan pada laga berikutnya,” tutur Kemaluddin.
Setidaknya masih ada lima laga tersisa yang bisa dimanfaatkan pasukan Laskar Sape Kerrab untuk benar-benar menjaga jarak aman dari zona degradasi. Terdekat, mereka akan menjamu Persik Kediri, Senin (28/4/2025). Kemudian empat pertandingan lainnya adalah kontra Semen Padang FC, Borneo FC Samarinda, Bali United FC, serta PSS Sleman.
Madura United harus perlahan dan menjaga fokus dengan baik di setiap pekan agar tak terpeleset.
Baca Juga
-
Kalah di Final, Timnas Indonesia Tetap Buat Gerald Vanenburg Bangga
-
Review Drama Head Over Heels: Drama Romansa Heartwarming Dibumbui Supranatural
-
Mun Ka Young Dikabarkan Main Drama Bareng Choi Woo Shik, Agensi Buka Suara
-
BRI Super League: Persita Tangerang Menang Uji Coba, Ini Kata Carlos Pena
-
BRI Super League: Rekrut Gala Pagamo, PSM Makassar Jaga Tradisi Ortbitkan Pemain Muda
Artikel Terkait
Hobi
-
Tragisnya Timnas Indonesia U-23, Terjungkal di Kandang Sendiri karena Taktik dari Mantan Pelatih
-
Bikin Sakit! Ini 3 Duplikasi Taktik STY oleh Kim Sang-sik di Final Piala AFF U-23
-
Kalau Gagal Oper, Salah Siapa? Yuk Cek Oksitosin dan Kepercayaan Tim Futsal
-
Tendangan Rabona di Futsal? Ini Cara Melakukannya Tanpa Malu-Malu!
-
Laga Final Piala AFF U-23 dan Reduksi Permainan Timnas Indonesia U-23 yang Kian Terlihat Nyata
Terkini
-
Vivo Y400 4G Segera Rilis ke Indonesia, Desain Layar HP Flagship dan Lulus Sertifikasi Tahan Air
-
Studio Rosid: Menyusuri Jejak Ingatan dalam Sunyi yang Terawat
-
Mengungkap Greenwashing: Menjual Keberlanjutan, Menyembunyikan Kerusakan
-
Review Film Mickey 17, Angkat Isu Sosial yang Keras Dibalut Humor Gelap
-
Ghost Girl oleh Yeonjun TXT: Obsesi dan Perasaan Cinta yang Menghantui