Federasi sepak bola China, CFA secara mengejutkan membuat sebuah keputusan berani namun cenderung aneh. Di tengah belum pastinya timnas mereka lolos ke putaran keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, induk sepak bola negara dengan satu miliar penduduk tersebut sudah berani mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah ronde keempat.
Kepastian ini bahkan telah dikonfirmasi oleh salah satu media olah raga asal negara tersebut, Titan Sports. Melalui unggahan akun X mereka, @titan_plus (29/4/2025), CFA bahkan sudah mempersiapkan beberapa kota di negaranya untuk menunjukkan keseriusan mereka untuk menjadi tuan rumah.
"CFA telah mengumumkan bahwa China akan mengajukan diri untuk babak kualifikasi Piala Dunia zona Asia yang akan digelar di bulan Oktober (3 pertandingan, tanggal 8, 11 dan 14 Oktober)," tulis Titan Sports.
"Penawaran ini telah membka peluang kota-kota di China untuk mencari venue yang tepat guna menyelenggarakan event. Batas akhir untuk pengajuan bidding ini adalah 6 Mei." lanjut media tersebut.
Uniknya, niatan China untuk bisa menjadi tuan rumah ronde keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026 ini sendiri berbenturan langsung dengan aturan yang telah ditetapkan oleh induk sepak bola Asia, AFC.
Sebelumnya, dalam rilisan resmi laman milik AFC, yakni the-afc.com dinyatakan bahwa tuan rumah ronde keempat ini adalah mereka yang menjadi dua tim teratas dalam daftar peringkat tim terbaik ketiga dan keempat dari seluruh grup.
Dalam artikel berjudul "AFC Competitions Committee approves key decisions on reformatted competitions" yang mereka rilis pada 1 Juli 2023, AFC menuliskan "hosted by top 2 on R3 round" yang memastikan bahwa venue pertandingan babak keempat nanti akan berada di wilayah negara yang lolos ke fase tersebut.
Dan itu berarti, jika nantinya China tak berhasil untuk meloloskan diri sebagai salah satu tim yang menghuni peringkat ketiga maupun keempat grup C, maka seharusnya menurut aturan yang telah ditetapkan oleh AFC mereka tidak berhak untuk menjadi tuan rumah.
Hal ini tentunya menjadi sebuah pertarungan tersendiri antara China dan induk sepak bola Asia tersebut. Di satu sisi, AFC sudah memiliki aturan resmi terkait negara-negara mana yang berhak untuk menggelar pertandingan ronde keempat dan mendapatkan keuntungan sebagai tuan rumah, namun di sisi lain, China melalui federasi sepak bola mereka, berupaya untuk memanfaatkan celah sekecil apapun sekaligus merubah pakem penyelenggaraan yang telah ditetapkan oleh AFC.
Melihat dinamika persepakbolaan benua Asia saat ini, di mana muncul banyak keresahan terkait sikap AFC yang dituding kerap menganakemaskan tim-tim yang berasal dari Asia Barat, tentunya apa yang dilakukan oleh China ini cenderung bersifat "pemberontakan".
Pasalnya, meskipun belum pasti negara mana saja yang nantinya akan menduduki dua posisi teratas di tabel klasemen peringkat ketiga dan keempat terbaik, namun jika kita melihat peta persaingan saat ini, akan sangat mungkin jika dua jatah sebagai tuan rumah tersebut juga akan didapatkan oleh tim asal Jazirah Arab.
Sehingga, di titik ini AFC seharusnya sudah mulai berpikir untuk mempertimbangkan apa yang dilakukan oleh China, atau bahkan negara-negara lain yang juga ingin menjadi tuan rumah. Jangan sampai nantinya, negara-negara anggota AFC dari kawasan lain benar-benar merasakan sebuah "ketidakadilan" dari induk mereka ini.
Terlebih lagi, belakangan ini sorotan terhadap AFC juga semakin meningkat, menyusul keputusan mereka yang memusatkan babak-babak akhir gelaran Asian Champions League Elite musim 2024/2025 ini di Arab Saudi dengan sistem home tournament yang tentu saja merugikan klub-klub dari kawasan lain di benua Asia.
Lantas, siapakah yang akan menang untuk pertarungan kali ini? Kegigihan China, atau keputusan bulat dari AFC? Mari kita tunggu bersama!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Latih China, Sebuah Jalan bagi Shin Tae-yong untuk Beri Pelajaran kepada Persepakbolaan Indonesia
-
Bertarung di Ronde Keempat, Kekhawatiran Timnas Indonesia Kini Bukan Lagi tentang Komposisi Pemain!
-
Pilih Kasih! Jika AFC Fair, Negara Mana yang Seharusnya Jadi Tuan Rumah Ronde Keempat Kualifikasi?
-
Lengserkan Branko Ivankovic, Cinta Lama Timnas China kepada STY Berpotensi Mekar Kembali
-
Imbas Kalah Telak dari Malaysia, Timnas Vietnam Jadi Bahan Olok-Olokan Media China
Artikel Terkait
-
Rayakan Ulang Tahun ke-29, Ini 5 Rekomendasi Drama Snow Kong
-
AFC Berulah dengan Pindahkan Venue Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026? Begini Penjelasannya!
-
Joey Pelupessy: Saya Merasa Seperti WOW Mereka Datang ke Sini
-
3 Alasan 'Always Home' Wajib Ditonton, Kisah Masa Remaja Menuju Kedewasaan!
-
Profil Shae Leimena, Winger Keturunan Bandung Bisa Dipanggil untuk Piala Dunia U-17 2025
Hobi
-
Latih China, Sebuah Jalan bagi Shin Tae-yong untuk Beri Pelajaran kepada Persepakbolaan Indonesia
-
Gerald Vanenburg Coret Pemain Persib dari Timnas U-23, Nama Diaspora Masuk?
-
PSSI Raih Gold FIFA Forward, Bukti Nyata Transformasi Sepak Bola Indonesia?
-
Bertarung di Ronde Keempat, Kekhawatiran Timnas Indonesia Kini Bukan Lagi tentang Komposisi Pemain!
-
Pilih Kasih! Jika AFC Fair, Negara Mana yang Seharusnya Jadi Tuan Rumah Ronde Keempat Kualifikasi?
Terkini
-
Oppo Pad 3 Matte Display Edition, Tablet Premium dengan Desain Tipis dan Teknologi Canggih
-
Debut Film, Yeri Bintangi The Ghost Game yang Tayang Perdana di BIFAN 2025
-
Lagi Cari HP Baru? Ini 10 Rekomendasi HP Vivo Terbaru dan Terbaik 2025
-
Realme P3 5G Resmi Hadir di Indonesia, Usung Standar Tertinggi Perlindungan Debu dan Tekanan Air
-
Barbeque on the Head: Sensasi BBQ dengan View 360 Derajat di INNSiDE by Meli Yogyakarta