Sebanyak 32 nama telah dirilis oleh PSSI untuk menjalani pemusatan latihan jelang pertarungan nan menentukan melawan China dan Jepang di lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga di bulan Juni mendatang.
Sepertimana informasi yang diunggah oleh akun Instagram @timnasindonesia (18/5/2025) yang merupakan akun media sosial resmi Pasukan Merah Putih, Patrick Kluivert untuk garuda calling kali ini memanggil sebanyak lima penjaga gawang.
Mereka adalah Ernando Ari Sutaryadi dari Persebaya Surabaya, kemudian Nadeo Argawinata dari Borneo FC, Reza Arya Pratama dari PSM Makassar dan duo kiper abroad, Maarten Paes dari FC Dallas serta Emil Audero Mulyadi dari Palermo.
Lima penjaga gawang yang dipanggil Kluivert kali ini pun sejatinya memiliki rentang usia yang tak jauh terpaut. Jika kita urutkan secara umur, kiper paling anyar Timnas Indonesia, yakni Emil Audero Mulyadi adalah penjaga gawang yang paling tua di antara kelimanya.
Lahir pada 18 Januari 1997, Emil yang saat ini berusia 28 tahun, lebih tua dua bulan dari Nadeo Argawinata yang lahir pada tanggal 9 Maret 1997. Sementara di posisi tertua ketiga untuk posisi penjaga gawang, ditempati oleh Maarten Paes yang berusia 27 tahun, disusul dengan Reza Arya yang berumur 25 tahun, serta Ernando Ari Sutaryadi yang kini berusia 23 tahun.
Meskipun sudah berusia 28 tahun dan menjelang kepala tiga, namun sejatinya Emil Audero sendiri bisa tetap menjadi amunisi jangka panjang bagi Timnas Indonesia.
Pasalnya, berbeda dengan posisi lainnya dalam permainan sepak bola yang mengkategorikan usia di atas 30 tahun sebagai usia yang uzur, posisi penjaga gawang ini relatif memiliki masa bermain yang lebih panjang daripada outfield player lainnya.
Jika Konsisten, Emil Bahkan Bisa Membersamai Timnas Indonesia Hingga Hitungan Dekade
Apabila pemain belakakang, pemain tengah atau penyerang dalam permainan sepak bola sudah akan kehilangan penampilan terbaiknya di kisaran umur 30 hingga 35 tahun, maka untuk posisi penjaga gawang adalah sebuah pengecualian.
Meskipun penjaga gawang tetap bergantung pada kondisi fisik, namun hal tersebut bukanlah sebuah atribut utama untuk posisi ini. Pasalnya, kemampuan-kemampuan utama seorang penjaga gawang seperti refleks, kematangan membaca permainan, command of area, ataupun ketenangan bermain, justru semakin meninggi seiring dengan bertambahnya usia sang penjaga gawang.
Sehingga, di kala para pemain di sektor lain sudah mulai menurun permainannya saat memasuki usia 33 tahun, para penjaga gawang justru terkesan semakin "bertaji".
Maka tak mengherankan jika kita akan menemukan deretan penjaga gawang yang moncer di usia tua dan berkarier hingga usia uzur.
Seperti contoh, penjaga gawang legendaris italia, yakni Dino Zoff tercatat pensiun di usia 41 tahun. Ada pula contoh lain seperti Gianluigi Buffon, yang tak lain adalah senior Emil di Juventus yang bahkan terus bermain hingga memasuki usia 45 tahun.
Atau mungkin penjaga gawang andalan Manchester United asal Belanda, Edwin van der Sar yang justru semakin menggila saat usianya sudah tak muda lagi. Dalam catatan transfermarkt, Edwin van der Sar sendiri baru pensiun total dari bermain sepak bola pada tahun 2011, ketika usianya mencapai 41 tahun.
Jadi, jika berkaca dari hal tersebut, tentunya Emil Audero memiliki kans besar untuk bisa menjadi amunisi jangka panjang bagi skuat Garuda, meskipun saat ini dirinya sudah mendekati kepala tiga.
Asalkan sang pemain memiliki konsistensi dalam bermain dan tak mendapatkan gangguan cedera yang membuatnya mengalami penurunan performa, bukan tak mungkin dirinya masih bisa membersamai Pasukan Merah Putih hingga satu dekade atau bahkan belasan tahun ke depan.
Sepertinya, untuk beberapa tahun mendatang, Timnas Indonesia sudah tak perlu lagi berburu pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jadi Klub Termahal di Liga Indonesia, Harga Pasaran Persib Juga Tertinggi di Grup G ACL Two?
-
Bukan Amunisi Pemain, Timnas Indonesia U-23 Dapatkan Satu Modal Berharga di Laga Melawan Laos
-
Berlabuh ke Lille, Calvin Verdonk Langsung Jalani Persaingan Berat di Sektor Fullback Kiri
-
Kualifikasi AFC U-23: Pasukan Garuda Muda Harus Jadikan Laos sebagai Gerbang Pembuka Putaran Final
-
Jor-Joran di Bursa Transfer, Orientasi Persib Bandung Seharusnya Bukan Lagi Liga Domestik
Artikel Terkait
-
Dipanggil Patrick Kluivert! Ini Pesan Menyentuh Legenda Timnas untuk Yance dan Yakob Sayuri
-
Patrick Kluivert Umumkan Skuat Timnas Indonesia, China Kibarkan Bendera Putih
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
3 Fakta Menarik Shayne Pattynama Bakal Gabung Buriram United, Perbanyak Pemain Timnas di Thailand
-
3 Fakta Menarik Kembalinya Stefano Lilipaly ke Timnas Indonesia, Sempat Absen Hampir 2 Tahun!
Hobi
-
Dimas Drajad Gabung Malut United, Aroma Eks-Persib Kian Terasa di Skuad
-
Jadi Klub Termahal di Liga Indonesia, Harga Pasaran Persib Juga Tertinggi di Grup G ACL Two?
-
Dulu Gocek Bek Lawan, Sekarang Arjen Robben Beraksi di Lapangan Padel
-
Lauk Sat-set Anti Gagal: Resep Orak-Arik Tahu Telur ala Chef Devina, Cuma 10 Menit!
-
Menjamu Laos, Skuad Timnas Indonesia U-23 Tak Boleh Remehkan Tim Lawan!
Terkini
-
Ulasan Novel The Friend Zone: Pilihan Sulit Antara Cinta dan Mimpi
-
Kim Young Kwang Tampil Macho dengan 4 OOTD Chic Ini, Bisa Jadi Inspirasi!
-
Dulu Dicibir Soal Demo, Sekarang Cinta Laura Jadi 'Suara Hati' Netizen
-
4 Sheet Mask Korea Berbahan Timun Solusi Praktis Menyegarkan Wajah Lelah
-
Bukan Amunisi Pemain, Timnas Indonesia U-23 Dapatkan Satu Modal Berharga di Laga Melawan Laos