Dikabarkan Kembali ke Spanyol, Mampukah Jordi Amat Bersaing di Usia Senja?

Kabar yang cukup mengejutkan datang dari salah satu punggawa timnas Indonesia, yakni Jordi Amat. Melansir dari akun instagram @arsiptimnas, pemain berusia 33 tahun tersebut dikabarkan akan segera kembali ke Spanyol usai kontraknya habis bersama klub asal Malaysia, Johor Darul Ta’zim.

“Dikutip dari akun johor_futbol, usai kontraknya habis di Johor Darul Ta'zim, Center back Timnas Indonesia, yakni JORDI AMAT (33/CB) kemungkinan akan kembali ke Liga Spanyol,” tulis akun instagram @arsiptimnas.

Berita kembalinya Jordi Amat ke liga Spanyol tentunya cukup mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, Jordi Amat usai kontraknya habis dikabarkan akan bergabung dengan klub di BRI Liga 1. Melansir dari beberapa sumber di laman berita suara.com, beberapa klub liga Indonesia seperti Borneo FC Samarinda, Persebaya Surabaya, Bali United hingga Dewa United meminati untuk merekrut mantan pemain klub Belgia, KAS Eupen tersebut. Bahkan, beberapa pihak juga memprediksi berkarir di Indonesia adalah tujuan terakhir Jordi Amat sebelum pensiun dari dunia sepakbola.

Namun, kini beberapa klub asal Spanyol dikabarkan meminati jasa Jordi Amat dan ingin memulangkan kembali pemain yang pernah membela timnas Spanyol U-18 tersebut. Beberapa klub asal Spanyole seperti Cadiz, Malaga dan Almeria dikabarkan meminati untuk merekrut Jordi Amat pada bursa transfer musim panas nanti. Tentunya status transfer tersebut akan secara gratis karena sang pemain memiliki masa habis kontrak bersama Johor Darul Ta’zim pada bulan Juni 2025 mendatang.

Pindah ke Liga Spanyol, Mampukah Jordi Amat Bersaing?

Rumor pindahnya Jordi Amat dari liga Malaysia ke liga Spanyol tentunya menjadi kabar yang cukup membanggakan bagi fans timnas Indonesia. Pasalnya, dengan pindah ke kasta sepakbola Eropa, tentunya diharapkan akan meningkatkan performa pemain dan tentu diharapkan berdampak positif ke performanya saat membela timnas Indonesia.

Namun, di sisi lain kepindahan Jordi Amat ke liga Spanyo jika benar nantinya, dipastikan akan memunculkan satu pertanyaan utama, mampukah pemain dengan usia senja seperti Jordi Amat bersaing di kasta sepakbola Spanyol yang notabene merupakan salah satu liga terbaik di dunia saat ini? Tentu pertanyaan ini akan menjadi hal yang cukup menarik jika diulas.

Sebelum membela timnas Indonesia, Jordi Amat sendiri memang tercatat lebih dari 10 tahun berkarir di benua Eropa dengan sebagian besar karirnya dihabiskan di liga Spanyol. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, Jordi Amat mengawali karir porfesionalnya pada tahun 2009 saat membela klub asal Spanyol RCD Espanyol. Selain itu, sepanjang karirnya dirinya juga pernah membela klub Spanyol lainnya semacam Rayo Vallecano dan Real Betis.

Selain pernah berkarir di liga Spanyol, Jordi Amat juga pernah berkarir di liga Inggris bersama klub Swansea City FC dan liga Belgia bersama klub KAS Eupen sebelum memutuskan berkarir di liga Malaysia bersama klub Johor Darul Ta’zim. Tentunya dengan karir lebih dari 10 tahun di benua Eropa, bukan perkara sulit bagi Jordi Amat untuk beradaptasi kembali disana.

Namun, satu hal yang tak bisa dipungkiri adalah usia Jordi Amat yang sudah tak muda lagi. Dirinya kini sudah menginjak usia 33 tahun yang merupakan masa-masa akhir seorang pesepakbola profesional. Meskipun bisa saja berkarir hingga usia diatas 35 tahun, akan tetapi performa pemain yang sudah berusia sekitar 35 tahun pastinya akan menurun karena faktor usia.

Oleh karena itu, banyak pihak yang memprediksi Jordi Amat akan berkarir di kasta ke-2 liga Spanyol atau Segunda Division dibandingka kasta tertinggi sepakbola Spanyol, yakni La Liga Primera. Dari segi persaingan, Segunda Division diprediksi tak akan seketat di kasta La Liga Primera yang bisa membuat Jordi Amat mendapatkan jam terbang yang sesuai dan cukup.

Di sisi lain, ketiga klub asal Spanyol yang dirumorkan meminati Jordi Amat, yakni Cadiz, Malaga dan Almeria merupakan tim-tim penghuni kasta ke-2 liga Spanyol atau Segunda Division. Kita tunggu saja kemanakah karir selanjutnya seorang Jordi Amat di sisa-sisa karir profesionalnya.