Sebuah beban yang cukup berat harus disandang oleh pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Legenda hidup klub kesohor Barcelona yang menggantikan coach Shin Tae-yong semenjak awal tahun 2025 tersebut harus mendampingi anak asuhnya bertarung melawan tim tamu, China.
Menyadur laman jadwal yang dirilis oleh AFC, Pasukan Merah Putih bakal menjamu lawannya dari kawasan Asia Timur tersebut pada tanggal 5 Juni 2025 di kandang sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Bagi para pendukung setia Timnas Indonesia, pertarungan melawan tim Negeri Tirai Bambu itu akan menjadi sebuah laga yang sarat dengan tendensi.
Bukan hanya terkait poin yang akan didapatkan atau berkenaan dengan peluang untuk terus menghidupkan peluang ke putaran final Piala Dunia di benua Amerika tahun depan, namun ada sisi sentimentil yang harus dibayarkan dengan tuntas di pertandingan kali ini.
Apa lagi kalau bukan soal membalaskan dendam kekalahan dari pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong? Yang bagi sebagian besar pendukung Timnas Indonesia, namanya masih terpatri dengan baik di memori perjalanan Timnas Indonesia karena jasanya yang besar dalam mengangkat marwah dan prestasi tim sepak bola negeri ini hingga ke level benua seperti sekarang ini.
Bagi Shin Tae-yong, kesempatan untuk membalaskan kekalahan yang dia derita bersama Timnas Indonesia di pertarungan pertama melawan China (15/10/2024) lalu sudah pasti hilang seiring dengan dilengserkannya sang pelatih dari kursi kepelatihan.
Namun bagi suporter Timnas Indonesia, dendam tersebut masih akan terus ada, dan wajib untuk dibalaskan oleh siapapun yang menjadi suksesor pria asal Korea Selatan tersebut.
Dan kini, di pundak Patrick Kluivert, dendam ataupun rasa sakit yang didapatkan oleh Shin Tae-yong tahun lalu harus dituntaskan, dengan harga berapapun, dan dengan pengorbanan apapun!
Menyadur informasi dari laman AFC, Timnas Indonesia sendiri terjegal di laga melawan China dengan skor tipis 1-2 di pertandingan pertama lalu.
Penyebabnya pun dikarenakan beragam hal yang masih menjadi misteri. Dari berbagai pemberitaan media dikabarkan, pada laga melawan China tersebut, kondisi internal di Timnas Indonesia tengah mengalami konflik panas, yang mana berimbas pada susunan pemain yang diturunkan oleh STY pada pertandingan yang berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium, China tersebut.
Namun, terlepas dari apapun permasalahannya saat itu, kekalahan menyakitkan yang dialami oleh Indonesia kala itu wajib untuk dibalaskan. Terlebih lagi, saat ini Indonesia bertindak sebagai tuan rumah, sehingga kemenangan menjadi sebuah keniscayaan bagi Skuat Garuda pada pertandingan kali ini.
Karena apa? Tentunya karena dengan memenangi pertandingan melawan China nanti, bukan hanya dendam dan sakit hati seorang Shin Tae-yong saja yang akan terobati dengan hasil tersebut, namun juga segala kekecewaan yang dimiliki oleh para suporter, yang pastinya tak tahu menahu terkait kondisi internal tim kala itu.
Beban berat memang kini tengah dipikul oleh Patrick Kluivert, namun dia tak bisa menghindar dari hal itu karena sudah memilih.
Pasalnya, ketika Kluivert menyatakan sanggup untuk menerima jabatan sebagai pelatih Timnas Indonesia dengan menggantikan Shin Tae-yong, maka dirinya harus siap untuk menanggung segala resiko, segala beban dan tentu saja segala hutang kekecewaan yang perlu untuk dibayarkan secara tuntas.
Terlebih lagi, dengan kemenangan penting di laga melawan China nanti, bukankah kepercayaan para pendukung Timnas Indonesia terhadap dirinya akan semakin meningkat dan membuatnya menjadi semakin mendapatkan tempat di hati para penggemar?
Ingat, hingga saat ini, masih ada lubang yang belum tertambal sepenuhnya pasca Shin Tae-yong cabut dari Timnas Indonesia, yang mana lubang tersebut hanya bisa tertutup dengan capaian prestasi dari Patrick Kluivert yang lebih gemilang daripada pendahulunya.
Selamat bertarung Kluivert! Persembahkan kemenangan untuk obati kekecewaan para penggemar Timnas Indonesia dan obati rasa sakit yang didapatkan oleh Shin Tae-yong tahun lalu!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ledek Harimau Muda, Media Vietnam: Indonesia Bikin Malaysia Menangis di Pojokan
-
Piala AFF U-23: Balas Dendam Timnas Indonesia U-23 dan Penanda Kepulangan Harimau Muda
-
Timnas Indonesia, Laga Terakhir Grup A dan Nasib Malaysia yang Lagi-Lagi di Ambang Kegagalan
-
Bertarung Kontra Malaysia, Timnas Indonesia U-23 Masih Miliki Gap Kualitas Internal Skuat
-
Hati-Hati! Timnas Indonesia U-23 Bisa Gagal ke Semifinal Jika Kalah di Laga Kontra Mala
Artikel Terkait
-
Dulu Copot Paksa Spanduk Garuda, Kini Ribuan Suporter China Geruduk SUGBK
-
Menantikan Magis Duo Pemain Gaek Lapangan Tengah Indonesia di Laga Penentuan Melawan China
-
Soeharto Masih Presiden RI saat Terakhir Kali Timnas Indonesia Kalahkan China dan Jepang
-
Berkah Dipanggil Timnas Indonesia, Persib Perpanjang Kontrak Beckham Putra
-
Sudah 38 Tahun Timnas Indonesia Tak Pernah Menang dari China
Hobi
-
Robi Darwis Ceritakan Momen Paling Berkesan Saat Bela Timnas Indonesia
-
Future on the Court: Futsal dan Generasi Baru yang Siap Menggebrak
-
Persis Solo Taklukkan PSIM Yogyakarta, Peter de Roo Ungkap Hasil Evaluasi
-
BRI Super League: Mentalitas Dewa United Makin Kuat usai Bekuk Klub Kamboja
-
Ledek Harimau Muda, Media Vietnam: Indonesia Bikin Malaysia Menangis di Pojokan
Terkini
-
4 Moisturizer Vitamin C Ampuh Atasi Dark Spot dan Jaga Elastisitas Kulit
-
STAYC Ubah Kekurangan Jadi Senjata Andalan di Lagu Comeback Bertajuk I Want It
-
Out of the Box, Key SHINee Usung Konsep Thriller di Full Album Bertajuk Hunter
-
Beautiful Strangers oleh TXT: Kuat dan Tumbuh Bersama di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Novel The Long Game: Perjalanan Cinta dan Karier di Kota Kecil