Zulkifli Syukur Jadi Asisten di Timnas U-23, Ikuti Jejak Nova Arianto?

Pada sesi pemusatan latihan timnas Indonesia U-23 jelang ajang ASEAN U-23 Mandiri Championship 2025 atau yang dulunya bernama AFF Cup U-23, ada salah satu momen menarik dimana mantan punggawa timnas Indonesia, yakni Zulkifli Syukur turut serta dalam staf kepelatihan timnas Indonesia U-23.

Melansir dari laman berita ANTARA (23/06/2025), pria yang juga mantan pemain Arema FC ini memang disebut tergabung ke dalam staf kepelatihan timnas Indonesia U-23 yang dikomandoi oleh pelatih kepala, Gerald Vanenburg. Kabar ini sendiru dikonfirmasi oleh manajer timnas Indonesia U-23, Ahmed Zaki Iskandar saat ditemui oleh awak media pada Minggu (22/06/2025) kemarin.

“Coach Zulkifli memang juga dipilih oleh Coach Gerald (Vanenburg) untuk mendampingi. Hasil dari seleksi BTN, kemudian diberikan beberapa nama ke Coach Gerald dan salah satunya adalah Coach Zulkifli yang kemudian terpilih. Ini baik sekali agar nanti terjadi alih pengetahuan, dan juga pengalaman, yang penting bagi Coach Zulkifli,” ujar Ahmed Zaki Iskandar.

Menariknya, sebelumnya Zulkifli Syukur dikabarkan akan menjadi bagian dari staf kepelatihan timnas Indonesia senior yang dipimpin oleh Patrick Kluivert. Pria yang kini berusia 41 tahun tersebut memang disebut akan masuk ke dalam skuad kepelatihan bersama nama-nama lainnya seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Nova Arianto dan Indra Sjafri. Namun, pada akhirnya nama-nama tersebut tidak jadi masuk ke dalam deretan staf pelatih timnas Indonesi senior.

Kini, Zulkifili Syukur pada akhirnya tergabung ke dalam staf kepelatihan timnas Indonesia U-23 dibawah asuhan Gerald Vanenburg. Zulkifli Syukur yang juga mantan pemain timnas Indonesia di era 2010-an ini menang saat ini memiliki lisensi kepelatihan kategori A dari induk sepakbola Asia atau AFC. Hal ini membuatnya memenuhi kualifikasi sebagai asisten pelatih level tim nasional.

Zulkifli Syukur Ditunjuk Jadi Asisten Pelatih, Diharapkan Adanya Transfer Ilmu

Penunjukkan Zulkifli Syukur sebagai asisten pelatih timnas Indonesia U-23 tentunya bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, pria yang pernah melatih klub-klub lokal seperti Adhyaksa Farmel dan Persela Lamongan tersebut diharapkan mampu menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari pelatih Gerald Vanenburg guna terjadinya transfer ilmu kepelatihan.

Metode ini sendiri mirip seperti apa yang dilakukan oleh seniornya, yakni Nova Arianto yang kini juga menjadi pelatih kepala di timnas Indonesia U-17. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), Nova Arianto sempat menjadi asisten pelatih dari pelatih timnas Indonesia senior sebelumnya, yakni Shin Tae-yong dari tahun 2020 hingga tahun 2024 silam. Kala itu, Nova Arianto memang ditunjuk menjadi satu-satunya pelatih lokal di staf kepelatihan timnas Indonesia senior.

Kemudian, PSSI memberikannya mandat untuk memimpin timnas Indonesia U-17 yang kala itu bernama timnas Indonesia U-16 di ajang AFF Cup U-16 2024. Hasilnya, Nova Arianto sukses mempersembahkan peringkat ke-3 di ajang tersebut. Kemudian, Nova Arianto juga sukses membawa timnas Indonesia U-17 lolos ke ajang Piala Asia U-17 2025 dan Piala Dunia U-17 2025. Tentunya beragam prestasi tersebut merupakan bukti konkrit bahwa metode transfer ilmu yang diterapkan PSSI kepada pelatih lokal cukup berjalan baik.

Kini, nama Zulkifli Syukur ditunjuk oleh PSSI menjadi salah satu pelatih atau nama lokal yang berada di staf kepelatihan timnas Indonesia U-23. Selain Zulkiflis Syukur, adapula nama Muhammad Alimudin sebagai pelatih fisik, Valdano Wiriawanputra sebagai analis, dan Matias Ibo sebagai fisioterapis yang juga masuk ke dalam staf kepelatihan timnas Indonesia U-23.

Tentunya diharapkan kedepannya metode semacam ini bisa sering dilakukan dan memberikan dampak positif bagi kemajuan sepakbola Indonesia di masa yang akan datang.