Meskipun gelaran turnamen Piala Dunia U-17 secara resmi dimulai pada Senin (3/11/2025) kemarin, namun Timnas Indonesia baru akan turun ke lapangan pada hari kedua gelaran.
Laman jadwal FIFA merilis, pada pertarungan perdananya, Skuat Garuda Muda akan berhadapan dengan wakil benua Afrika, Zambia.
Target meraih poin penuh tentu dicanangkan oleh kubu Pasukan Muda Merah Putih. Karena, setidaknya ada dua alasan yang mendasari mengapa Pasukan Garuda Muda wajib untuk memaksakan kemenangan ketika berhadapan dengan tim asal Benua Hitam tersebut.
Kira-kira apa saja ya alasannya? Mari kita ulas bersama!
1. Kekuatan yang Relatif Seimbang
Alasan pertama tentu mengacu pada kekuatan yang dimiliki oleh kedua kesebelasan. Jika dibandingkan dengan dua lawan lainnya yang sama-sama berada di grup H yakni Brasil dan Honduras, tentu Zambia dapat dikatakan tak setangguh mereka berdua.
Dengan kekuatan yang relatif seimbang dengan Pasukan Garuda Muda, kans untuk memenangi pertarungan perdana ini tentunya lebih terbuka.
Terlebih lagi, Zambia sendiri juga berstatus sebagai tim debutan di turnamen ini, sehingga secara pengalaman tentunya tak setebal Brasil, Honduras atau bahkan Indonesia yang sudah pernah merasakan gelaran di edisi 2023 lalu.
Dengan kata lain, Indonesia wajib untuk memenangi pertarungan pertama ini, karena potensi terbesar untuk menang terbentang lebar ketika berhadapan dengan Zambia ketimbang melawan Brasil maupun Honduras.
2. Laga Kedua Harus Berhadapan dengan Brasil
Alasan kedua mengapa Indonesia harus memaksakan kemenangan di pertandingan pertama melawan Zambia ini adalah karena mereka harus berhadapan dengan tim raksasa sepak bola dunia, Brasil di pertarungan kedua nanti.
Tanpa bermaksud untuk mengunderestimate kekuatan Pasukan Garuda Muda, meraih poin di laga melawan Brasil adalah sebuah misi yang sangat sulit. Bahkan besar kemungkinan, ketika berhadapan dengan Brasil nanti, Indonesia akan cenderung menelan kekalahan.
Nah, inilah pentingnya meraih kemenangan di laga pertama melawan Zambia ini. Ketika Indonesia (amit-amit) menelan kekalahan di laga kedua melawan Brasil, maka Pasukan Garuda Muda masih bisa berhitung untuk lolos ke fase berikutnya, baik melalui jalur runner-up maupun tim peringkat ketiga terbaik.
Jika Indonesia menang atas Zambia, kemudian kalah melawan Brasil, maka di pertarungan ketiga melawan Honduras, Indonesia masih bisa berhitung kelolosan dengan menargetkan poin di laga terakhir.
Hal ini tentu berbeda kondisi jika Skuat Garuda Muda sudah harus menelan kekalahan di partai pembuka ini. Jika kalah melawan Zambia dan Brasil, maka nantinya di laga ketiga melawan Honduras, Indonesia masih belum bisa menggaransi satu tempat di fase berikutnya meskipun mereka berhasil menang dari sang lawan.
Nah, beranjak dari dua alasan tersebut, Indonesia harus bisa memaksakan kemenangan atas Zambia di laga perdana ini ya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ironisme PSSI, Semua Syarat Pelatih Anyar Ternyata Sudah Dipenuhi oleh STY yang Mereka Pecat!
-
Nama John Herdman Mengemuka untuk Latih Timnas, Bakal Jadi Patrick Kluivert Jilid II?
-
Semakin Dekat ke Timnas Indonesia, 3 Gaya Melatih John Herdman Ini Ternyata Mirip dengan STY!
-
Kemenangan Dianulir FIFA, Status Kelolosan Malaysia ke Piala Asia 2027 di Ujung Tanduk!
-
Bakal Tentukan Pelatih Anyar dalam Waktu Dekat, PSSI Harus Belajar dari Kasus STY dan Indra Sjafri
Artikel Terkait
-
PSSI Mulai Kasak-kusuk Cari Pengganti Patrick Kluivert
-
Mengapa Nova Arianto Kaget Melihat Lokasi Pertandingan Piala Dunia U-17?
-
Revolusi VAR di Piala Dunia U-17 2025, Timnas Indonesia U-17 Cicipi Aturan 'Kartu Tantangan'
-
Kata-kata Adem Ratu Tisha untuk Timnas Indonesia U-17: Fokus Adik-adik
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: 2 Abroad Cadangan
Hobi
-
4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
-
Ironisme PSSI, Semua Syarat Pelatih Anyar Ternyata Sudah Dipenuhi oleh STY yang Mereka Pecat!
-
Membaca, Menulis, Merangkai Diri: Kisah Perempuan di Puan dan Bukunya
-
Nama John Herdman Mengemuka untuk Latih Timnas, Bakal Jadi Patrick Kluivert Jilid II?
-
Semakin Dekat ke Timnas Indonesia, 3 Gaya Melatih John Herdman Ini Ternyata Mirip dengan STY!
Terkini
-
Mengunjungi Thaif: Napak Tilas Spiritualitas Rasulullah di Kota di Atas Awan
-
Lebih dari Sekadar Angkat Senjata, Ini Cara Bela Negara di Kehidupan Sehari-hari
-
Mencari Keseimbangan Kehidupan di Era Sibuk: Panduan Praktis Work-Life Balance
-
Seruan Tak Bertuan: Pekikan Gaib Usai Lantunan Ayat Suci
-
4 Rekomendasi Tote Bag Stylish untuk Ngantor dan ke Kampus, Harga Mulai Rp100 Ribuan