Jagat media telah dihebohkan dengan poster sarkas yang dirilis oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) pada Sabtu, 26 Juni 2021. Poster tersebut merepresentasikan Presiden Republik Indonesia (RI) yaitu Presiden Jokowi dengan julukan “ The King of Lip Service ”. BEM UI menyatakan bahwa perilisan poster tersebut sebagai bentuk kritik terhadap Presiden Jokowi yang selama ini telah banyak mengumbar janji ataupun membual yang tidak sesuai dengan realisasinya mengenai berbagai kebijakan.
Poster sarkas “ The King of Lip Service ” tersebut tidaklah dirilis secara mentah-mentah. Bebarengan dengan rilisnya poster “ The King of Lip Service ”, terdapat slide-slide penjelas yang melatarbelakangi BEM UI dalam menjuluki Presiden Jokowi sebagai “ The King of Lip Service ”. Bahkan, di bagian akhir postingan dari BEM UI pun dilengkapi dengan referensi yang menjadi dasar bukti atas sarkas yang dibuatnya.
Poster “ The King of Lip Service ” ini tentunya merupakan representasi kritik politik yang dilakukan oleh BEM UI atas ketidakpuasannya terhadap orang nomor satu di Indonesia tersebut. Tetapi, perlu digaris bawahi bahwa sarkas ini bukanlah berniat menghina Presiden Jokowi tetapi sebagai reminder bahwa para rakyat tidak memerlukan janji semata, tetapi aksi nyata.
Pernyataan tersebut menjadi jawaban dari pihak BEM UI atas tudingan penghinaan terhadap Presiden. Beberapa pihak bahkan menuding poster “ The King of Lip Service ” yang dirilis BEM UI tersebut sebagai aksi provokasi, yang tentunya dinilai membawa dampak negatif. Seperti yang diketahui, akibat dari dirilisnya poster sarkas tersebut, beberapa pengurus BEM UI langsung dipanggil oleh pihak Rektorat UI. Hal tersebut dikarenakan telah mencuatnya berbagai sarkas dari pihak-pihak pemerintahan yang menegaskan bahwa Pimpinan UI bertanggungjawab sepenuhnya atas apa yang dilakukan oleh BEM UI.
Per tanggal 28 Juni 2021 ini, poster rilisan BEM UI tersebut masih terus merajai trending pembicaraan di berbagai sosial media dan juga pemberitaan. Banyak pihak yang mendukung aksi yang dilakukan BEM UI tersebut, tetapi banyak juga yang mengecam bahwa kritik yang disampaikan oleh BEM UI telah salah jalur. Apapun, sisi yang dapat diambil dari dirilisnya poster sarkas “ The King of Lip Service “ tersebut kembali mengingatkan kita bahwa masih perlu banyak aksi nyata yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam mengemban amanah rakyat.
Tag
Baca Juga
-
Rekap Kejuaraan Kelas Atas BWF, Indonesia Nol Gelar Juara!
-
Indonesia Open 2025: Semifinal, Fajar/Rian Bersiap Lawan Juara All England!
-
Indonesia Open 2025: Match Sengit, Jafar/Felisha Terhenti di Babak Kedua
-
Indonesia Open 2025: Laga Pembuka, Adnan/Indah Amankan Tiket Perempat Final
-
Indonesia Open 2025: Jadi Andalan, Dejan/Fadia Terhenti di Babak Awal
Artikel Terkait
-
Tanggapi Kritik Mahasiswa UGM ke Jokowi, Rizal Ramli: Parodi Cerdas Nyindirnya Asyik Punya
-
Viral BEM UI Kritik Jokowi, Gus Nadir Singgung soal Pemimpin Otoriter
-
Profil Rektor Universitas Indonesia Prof Ari Kuncoro, Ternyata Jabat Komisaris BUMN
-
Rektorat Panggil BEM UI karena Kritik Jokowi, SETARA Institute: Kekang Kebebasan Mahasiswa
-
Marak Kasus Peretasan, YLBHI: Semakin Dibungkam, Rakyat Semakin Lantang Bersuara
Kolom
-
Peer Preasure dan Norma Feminitas: Ketika Bullying Halus Menyasar Perempuan
-
Sekolah Darurat Pembullyan, Kritik Film Dokumenter 'Bully'
-
Korban Bullying Memilih Bungkam, Ada Sebab Psikologis yang Jarang Disadari
-
Pejabat Asal Bicara: Apakah Tanda Krisis Retorika yang Tumpul?
-
Deforestasi: Investasi Rugi Terbesar dalam Sejarah Pembangunan Indonesia
Terkini
-
Virgoun Tanggapi Isu Rujuk dengan Inara Rusli, Tolak Mentah-Mentah?
-
Redmi TV X 2026 Resmi Rilis: Harga Rp 5 Jutaan, Bawa Panel Mini LED 55 Inci
-
6 HP Rp 7-10 Jutaan Terbaik 2025: Mana yang Masih Worth It Dibeli di 2026?
-
Review Film 13 Days, 13 Nights: Ketegangan Evakuasi di Tengah Badai Taliban
-
Debut Sutradara Lewat Film Timur, Iko Uwais Tuai Pujian: Nggak Kalah Keren dari Jadi Aktor!