Pandemi banyak memberi pelajaran arti penting akan kesadaran dalam menjaga diri. Protokol kesehatan telah merubah perilaku manusia dalam menjaga kebersihan.
Yang dimana sebelum pandemi, masih banyak yang belum mencuci tangan, sekarang saat pandemi, banyak yang sudah mencuci tangan baik sebelum maupun sesudah menyentuh benda apapun.
Sama halnya saat sebelum pandemi masih yang belum memakai masker saat beraktivitas, padahal fungsi masker sebagai proteksi terhadap polutan yang masuk ke tubuh. Sekarang banyak yang sudah memakai masker.
Dalam kehidupan normal baru, dimana semua lini kehidupan tak bisa lepas dari hygiene yang berdasarkan pada pedoman protokol kesehatan.
Dimana manusia menjalani aktivitas sehari-hari tetap produktif dengan memiliki kesadaran akan hygiene.
Kebersihan diri yang selama ini masih luput dari perhatian kita semua. Banyak yang masih sepele persoalan akan kebersihan diri. Sejatinya kebersihan diri merupakan bagian penting dari hidup kita.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dikampanyekan di sekolah dan media televisi maupun radio melalui iklan layanan masyarakat dengan masif mengajak masyarakat untuk melakukan PHBS.
Pada saat pandemi Covid-19 sekarang, kesadaran akan menjaga kebersihan hal yang sangat krusial mengingat dengan menjaga kebersihan diri akan terhindar dari Virus SARS Cov-2 penyebab penyakit Covid-19.
Pandemi telah merubah tatanan kehidupan sosial masyarakat yang benar-benar sadar pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Dahulu PHBS hanya melalui sekolah dan media massa, sekarang telah menjadi bagian dari kehidupan manusia yang tak terpisahkan.
Sebuah pembelajaran penting dari pandemi bagi kita semua di dunia akan kepedulian dengan hygiene agar kelak kehidupan setelah pandemi menuju normal baru dengan kesadaran hygiene.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Cuci Tangan Selamatkan Nyawa: Fakta Penting Sanitasi Sekolah yang Sering Disepelekan
-
Banjir Kritikan Hingga Tutup Kolom Komentar, Sri Mulyani Akhirnya Naikkan Anggaran Guru dan Dosen
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
-
'Gangguan Jiwa' COVID-19: Riset Ungkap Tekanan Mental Akibat Kesepian saat Pandemi
Kolom
-
Pemerintah Tambah Utang Rp781 T: Antara Pembangunan dan Beban Rakyat
-
Israel vs Iran: Potensi Perang Dunia III?
-
Terjebak Reading Slump? Saatnya Kamu Harus Menjadi Seorang Mood Reader!
-
Di Balik Seruan "Bubarkan DPR": Ini Alasan Rakyat Sudah Muak
-
Bijak Berpakaian: Merdeka dari Fast Fashion Demi Bumi yang Lebih Lestari
Terkini
-
5 Rekomendasi Drama Korea Romance Tayang September 2025, Ada My Youth!
-
Prabowo Salahkan Pemimpin Tak Pandai Atasi Kemiskinan, Auto Dirujak Netizen: Lagi Ngaca ya, Pak?
-
Mulai Rp 1,4 Juta, Intip Harga Tiket Konser RIIZE 'RIIZING LOUD' di Jakarta
-
Terkonfirmasi Batal, Indonesia Miliki Banyak Opsi untuk Gantikan Pertarungan Kontra Kuwait
-
Momen Kocak Gas Air Mata Polisi Berbalik dan Kena Sendiri, Netizen Auto Kegirangan