Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Fatson Tahya
Ilustrasi Perbudakan Modern. (DocPribdadi/FatsonTahya)

Perbudakan modern menjadi perbincangan hangat di khalayak umum akhir-akhir ini, apa sebenarnya perbudakan modern itu? Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin (namanya) yang juga terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), diduga melakukan kejahatan lain, yaitu perbudakan modern, hal ini juga terkait ditemukan keberadaan kerangkeng manusia di rumah Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin.

Perbudakan modern adalah suatu tindakan kejahatan serius, jenis perbudakan ini umumnya dilakukan untuk melakukan eksploitasi secara ekonomi, dalam hal ini seorang budak akan dijadikan sebagai alat produksi. Perbudakan modern merupakan tindakan yang melanggar hukum. Untuk mengenal perbudakan modern lebih jauh, mari simak di bawah ini.

Diartikan secara beragam

Perbudakan modern mempunyai arti yang beragam, ada yang mengartikan perbudakan modern adalah bentuk modern dari perbudakan, ada juga arti perbudakan modern adalah perbudakan itu senditi dan perdagangan manusia, pekerja paksa, pekerja yang dipaksa bekerja untuk melunasi hutang, dan perdagangan anak dibawah umur.

Indeks Perbudakan Dunia mendefinisikan atau mengartikan perbudakan modern adalah kondisi dimana seseorang memperlakukan orang lain seperti properti miliknya. Sehingga mengakibatkan kemerdekaan orang tersebut terampas serta dieksploitasi untuk kepentingan orang yang melakukan praktik perbudakan.

Melanggar hukum

Perbudakan modern adalah tindakan yang melanggar hukum apalagi jika dikaitkan dengan perdangan manusia, hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang.

Sangat disayangkan seorang pejabat daerah seperti Bupati melakukan tindakan seperti ini jika memang benar terbukti melakukan praktik perbudakan modern. Aparat terkait harus membongkar kasus ini secara terang benderang.

Banyak faktor

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan ada tiga faktor penyebab terjadinya perbudakan modern yaitu faktor keterpaksaan, sulitnya akses/posisi untuk dijangkau, serta masih adanya negara-negara yang tidak terlalu concern terhadap isu perbudakan modern.

Faktor keterpaksaan seperti himpitan ekonomi karena kemiskinan, dengan faktor tersebut dan situasi tersebut mengakibatkan orang bekerja secara paksa.

Sulitnya akses/posisi untuk dijangkau juga menjadi salah satu faktor perbudakan modern, sulitnya tempat kerja tersebut untuk diakses, tidak hanya okeh keluarga melainkan juga pemerintah yang dalam hal ini adalah institusi-institusi yang bertanggung jawab untuk melindungi pekerja/buruh.

Faktor isu perbudakan modern juga jarang diberi porsi yang cukup. Perbudakan modern masih menjadi hal asing untuk didengar, jarang diekspos atau terekspos, sehingga pemahaman masyarakat mengenai perbudakan modern ini juga masih minim. Negara harus bisa memfasilitasi mengenai pemahaman tentang perbudakan modern, karena tindakan kriminal serius ini memiliki dampak yang lebih luas dibanding dengan perdagangan manusia, dengan adanya informsi-informasi mengenai perbudakan modern semoga masyarakat menjadi paham dan semakin waspada.

Fatson Tahya