Kesetaraan gender adalah upaya untuk menciptakan keseimbangan hak antara perempuan dan laki-laki di dalam berbagai hal yang bersifat kodrati. Kesetaraan gender ini penting untuk diciptakan agar tidak ada upaya membanding-bandingkan antara perempuan dan laki-laki. Sebagai contoh, dalam kesehariaan kita, pasti pernah mendengarkan maupun menyaksikan bagaimana di kalangan masyarakat berpikiran bahwa seorang perempuan itu tidak boleh bercita-cita dan sekolah tinggi-tinggi.
Seorang perempuan itu dianggap hakikatnya adalah sebagai ibu rumah tangga yang mengurusi anak dan suami serta mengurusi urusan dapur saja. Nah, dalam hal ini, pikiran seperti itu harus kita buang jauh-jauh dan lebih memandang ke masa depan yang cerah.
Patut diketahui bahwa kesetaraan gender itu penting untuk memutus pemikiran dan konstruksi sosial bebal tersebut. Kesetaraan gender berbicara tentang bagaimana peran antara perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama dalam kehidupan. Perempuan juga berhak untuk bersekolah setinggi mungkin dan berhak untuk mencapai cita-citanya, bukan hanya mengurus rumah tangga saja.
Selain itu, kesetaraan gender juga berbicara tentang kesamaan atau keseimbangan perempuan dan laki-laki di dalam pemerintahan. Kita bisa melihat bagaimana selama ini seorang perempuan selalu kalah dengan laki-laki dalam bidang pemerintahan. Lihatlah bagaimana pemimpin-pemimpin di daerah, provinsi maupun di pusat lebih banyak didominasi oleh kaum laki-laki. Seakan-akan laki-laki lebih diprioritaskan menjadi pemimpin untuk rakyat.
Sebab itu, jika kita menjunjung tinggi kesetaraan gender maka hak antara perempuan dan laki-laki dalam pemerintahan harus sama. Di era pemerintahan sekarang, sudah memulai adanya kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki di pemerintahan. Presiden Joko Widodo pun telah menempatkan beberapa sosok perempuan di dalam pemerintahannya. Berbagai kementerian, lembaga maupun badan di negara ini pun sama sudah memulai memilih perempuan sebagai pemimpin di instansinya masing-masing.
Harapannya, hal ini terus menerus dikembangkan, diterapkan dan diciptakan dalam sistem pemerintahan di Indonesia. Perempuan harus diberdayakan sebaik mungkin sebagai insan penggerak perubahan di Indonesia. Banyak perempuan di Indonesia yang mempunyai skill, kualitas, dan pengetahuan luar biasa. Seharusnya, mereka itu dipanggil oleh negara untuk menyalurkan, membagikan, menerapkan ilmu dan pengetahuannya untuk memperbaiki negeri ini lebih baik.
Kesetaraan gender harus terus dikampanyekan agar jangan ada lagi pihak-pihak yang menempatkan peran perempuan sebagai inferior dan laki-laki di posisi superior, baik dalam hal pengetahuan, kepemimpinan, ataupun tatanan sosial. Sebenarnya, semua orang itu sama saja, asal negara mau untuk memberdayakan dan memberikan hak-hak secara seimbang.
Tag
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam: Melawan Tradisi Kawin Tangkap
-
Ulasan Buku Independent Woman: Wanita Mandiri Bukan Hanya Sekadar Label
-
Tindak Kekerasan Masih Jadi Masalah Serius, Menteri PPPA Ajak Perempuan Berani Bersuara
-
Iran Buka Klinik untuk Wanita "Pelanggar" Jilbab, Picu Kemarahan Publik
-
Perdana Hadiri Acara Resmi sebagai Istri Wapres, Gaya Busana Selvi Ananda Dipuji: Gambaran Wanita Nusantara
Kolom
-
Pilihan Hidup Sendiri: Ketika Anak Muda Memutuskan Tidak Menikah, Salahkah?
-
Hikayat Sarjana di Mana-mana
-
Jebakan Maskulinitas di Balik Tren Video Laki-laki Tidak Bercerita
-
Membedah Batasan Antara Kebebasan Berpendapat dan Ujaran Kebencian
-
Sadbor sebagai Duta Anti Judi Online: Paradoks Makna Pemberian Gelar
Terkini
-
Teka-teki Eliano Reijnders Dicoret STY dari Skuad, Ini Kata Erick Thohir
-
Kesbangpol dan PD IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama untuk Meningkatkan Toleransi dan Harmoni
-
3 Rekomendasi Film Kolaborasi Memukau Ryan Gosling dan Emma Stone
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Garuda Belum Pernah Menang?
-
Ulasan Novel 'Ayah, Ini Arahnya Kemana, Ya', Buku yang Temani Kamu Lewati Masa Sulit