Hasil drawing Kualifikasi Piala Asia 2023 menempatkan Indonesia berada di group A bersama tuan rumah Kuwait, negara kuat asal timur tengah lainnya yaitu Yordania, dan Nepal.
Indonesia yang tergabung di grup A memang sedikit kurang menguntungkan bagi Indonesia sendiri, mengingat lawan-lawan yang dihadapi tidak mudah, apalagi kabarnya PSSI selaku federasi sepakbola Indonesia menargetkan untuk lolos ke putaran final Piala Asia yang akan diadakan di Cina pada tahun 2023 mendatang.
Peluang untuk lolos bagi Indonesia masih terbuka lebar, kita tahu Timnas Indonesia di bawah asuhan coach Shin Tae Yong mengalami perubahan yang cukup menjanjikan, baik dari segi permainan, fisik, maupun mental bertanding.
Pastinya coach Shin Tae Yong akan menyiapkan skuad-nya dengan baik untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia yang akan dilaksanakan pada bulan Juni nanti. Publik sepakbola Indonesia mempunyai harapan besar pada Timnas Indonesia setelah beberapa pemain naturalisasi mau bergabung untuk membela skuad Merah Putih.
Dengan akan diperkuat pemain-pemain seperti Jordy Amat, Sandy Walsh, Elkan Baggot, Asnawi Mangkualam Bahar hingga Pratama Arhan, diprediksi pertahanan Indonesia akan sulit untuk ditembus oleh lawan. Belum lagi kecepatan sayap-sayap yang dimiliki Indonesia seperti Egy hingga Witan yang sama-sama berkarir di Slovakia ini pasti akan menambah daya gedor lini depan Timnas Indonesia.
Syarat untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2023 Cina, Indonesia harus mampu menjadi juara grup atau menjadi lima runner up terbaik dari enam group yang ada. Pertandingan pertama yang akan dilakoni Indonesia adalah melawan Kuwait pada tanggal 8 Juni. Dilanjutkan melawan tim unggulan yaitu Yordania, dan pertandingan terakhir melawan negara Nepal.
Skema yang mungkin adalah Indonesia harus bisa mengalahkan Kuwait pada pertandingan pertama, pada pertandingan kedua paling tidak mampu menahan imbang Yordania atau bahkan mampu menang, dan pada pertandingan ketiga Indonesia bisa dikatakan levelnya sedikit di atas Nepal jadi pada pertandingan wajib menang.
Dengan skema seperti itu maka minimal Indonesia akan menempati runner up grup A, namun kembali lagi jika Indonesia menempati posisi runner up maka Indonesia harus bersaing dengan runner up grup lainnya untuk diambil lima runner up terbaik.
Baca Juga
-
Preview Laga Uji Coba PSS Sleman vs Persib Bandung
-
Ngabuburit di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Yogyakarta, Asyik Banget!
-
Mengenal Robi Darwis, Aktor di Balik Kemenangan Persib Atas Dewa United
-
Rekor Fantastis Luis Milla, 14 Pertandingan Tak Terkalahkan Bersama Persib
-
Secara Mengejutkan, Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri Resmi Melanjutkan Karir di Liga Indonesia
Artikel Terkait
Kolom
-
Deadline Tuntutan 17+8 Sudah Lewat: Para Karyawan Lagi-lagi Tak Ada Niat!
-
Narasi Damai ala Influencer: Cara Komunikasi Pemerintah yang Hilang Arah
-
Kesejahteraan Guru Terancam? Menag Bilang 'Cari Uang, Jangan Jadi Guru!'
-
Demokrasi Bukan Sekadar Kotak Suara, Tapi Nafas Kehidupan Bangsa
-
Repot? Mempertanyakan Sikap Pemerintah pada Tuntutan Rakyat 17+8
Terkini
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta
-
Antarkan Pesta Gol atas Makau, Skema Gerald Vanenburg Berpotensi Tak Efektif Lawan Korea Selatan
-
Intens Tapi Estetik! Intip Teaser MV Lagu Debut Solo Haechan NCT 'CRZY'
-
Rieke Diah Pitaloka Blak-blakan Soal Kinerja Uya Kuya dan Eko Patrio di DPR
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'