Siapa tak tahu Persib Bandung. Klub kebanggaan dari Jawa Barat ini adalah salah satu klub yang penuh akan sejarah. Persib sebagai salah satu tim besar di Liga Indonesia dalam setiap musimnya bisa dikatakan selalu menargetkan untuk menjadi juara, dengan materi-materi pemain yang bisa dikatakan sangat mewah.
Pada tahun ini, Persib Bandung diisi oleh pemain-pemain berkualitas seperti Marc Klok, Mohammed Rashid, Victor Igbonefo, Nick Kuipers, Esteban Viscara, Frets Butuan, Febri Hariyadi, hingga Beckham Putra Nugraha. Selain itu, masih banyak pemain berkualitas lainnya. Dengan diisi pemain-pemain yang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya, Persib akan menargetkan menjadi Juara. Lalu bagaimana dengan performanya?
Persib yang mayoritas banyak dihuni oleh pemain bintang, dalam beberapa laga awal mampu memenangkan pertandingan pada series pertama. Namun, dalam beberapa series selanjutnya Persib seakan kehilangan tajinya. Terbukti, kala itu, Persib Bandung sebagai tim yang banyak menelan hasil imbang.
Dalam permainan yang ditampilkan Persib Bandung di dalam lapangan, bisa dikatakan tidak ada pola dalam bermain, ada pola bermain tetapi kurang menonjol. Terkesan permainan Persib monoton, dan mudah dibaca. Selain itu kurangnya kreativitas di lini tengah Persib Bandung membuat straiker mereka kurang dalam hal mencetak gol. Selain itu, masalah striker yang belum terpecahkan hingga saat ini, kurang tajamnya striker yang dimiliki Persib, juga salah satu masalah yang ada dalam tim.
Selain itu, kekonsistenan Persib Bandung dalam bermain belum bisa konsisten. Kadang bermain bagus dari kaki ke kaki. Namun, kadang dalam suatu pertandingan seakan-akan kehilangan nyawa dalam bermain. Sebagai salah satu pendukung dari Persib Bandung, mungkin dengan permainan yang seperti ditampilkan dalam beberapa pertandingan terakhir agak sedikit kecewa, karena hanya asal menang tanpa skema yang jelas.
Mungkin salah satu faktor lainnya adalah taktik atau formasi 4-4-2 yang sering digunakan coach Robert Rene Albert. Barangkali taktik itu membuat pertandingan Persib kurang sedap ditonton. Dengan mengandalkan duet striker di lini depan, Persib Bandung dalam skema bermain mungkin bisa dikatakan kurang baik, walaupun dalam segi efektivitas bermain sangat baik. Meski begitu, apapun itu, sebagai salah satu pendukung dari Persib Bandung, tentu saja tetap percaya pada tim dan selalu mendukung saat tim terpuruk atau dalam top performanya.
Baca Juga
-
Preview Laga Uji Coba PSS Sleman vs Persib Bandung
-
Ngabuburit di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Yogyakarta, Asyik Banget!
-
Mengenal Robi Darwis, Aktor di Balik Kemenangan Persib Atas Dewa United
-
Rekor Fantastis Luis Milla, 14 Pertandingan Tak Terkalahkan Bersama Persib
-
Secara Mengejutkan, Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri Resmi Melanjutkan Karir di Liga Indonesia
Artikel Terkait
Kolom
-
Tugas di Hari Ayah: Ajari Anak Lelaki bahwa Maskulinitas Tak Harus Keras
-
Whoosh: Simbol Kemajuan yang Disusupi Kegagalan Moral
-
Ketika Kecerdasan Perempuan Dianggap Ancaman
-
Ironi Guru: Dituntut Mendidik Karakter, tapi Tangannya Terikat Aturan
-
Film yang Lahir dari Hati dan Jujur, Akan Selalu Ada di Hati Sinefil
Terkini
-
Siap Latih Timnas Indonesia, Timur Kapadze Tak Terikat Kontrak?
-
Aries Banget! Yuki Kato Cerita Zodiak, Jodoh, dan Status Queen of Single
-
4 Sunscreen Vitamin E Efek Antioksidan untuk Lawan Flek Hitam dan Penuaan!
-
Jajal Dunia Akting, Adele Bintangi Film Cry to Heaven Besutan Tom Ford
-
Jaafar Jackson Hidupkan Kembali Sosok Pamannya di Film Michael