Analisis Performa Persib Bandung di Liga 1 Indonesia

Hernawan | Prasiyanto Priadi
Analisis Performa Persib Bandung di Liga 1 Indonesia
Persib Bandung (Instagram/Official akun Persib)

Siapa tak tahu Persib Bandung. Klub kebanggaan dari Jawa Barat ini adalah salah satu klub yang penuh akan sejarah. Persib sebagai salah satu tim besar di Liga Indonesia dalam setiap musimnya bisa dikatakan selalu menargetkan untuk menjadi juara, dengan materi-materi pemain yang bisa dikatakan sangat mewah.

Pada tahun ini, Persib Bandung diisi oleh pemain-pemain berkualitas seperti Marc Klok, Mohammed Rashid, Victor Igbonefo, Nick Kuipers, Esteban Viscara, Frets Butuan, Febri Hariyadi, hingga Beckham Putra Nugraha. Selain itu, masih banyak pemain berkualitas lainnya. Dengan diisi pemain-pemain yang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya, Persib akan menargetkan menjadi Juara. Lalu bagaimana dengan performanya?

Persib yang mayoritas banyak dihuni oleh pemain bintang, dalam beberapa laga awal mampu memenangkan pertandingan pada series pertama. Namun, dalam beberapa series selanjutnya Persib seakan kehilangan tajinya. Terbukti, kala itu, Persib Bandung sebagai tim yang banyak menelan hasil imbang.

Dalam permainan yang ditampilkan Persib Bandung di dalam lapangan, bisa dikatakan tidak ada pola dalam bermain, ada pola bermain tetapi kurang menonjol. Terkesan permainan Persib monoton, dan mudah dibaca. Selain itu kurangnya kreativitas di lini tengah Persib Bandung membuat straiker mereka kurang dalam hal mencetak gol. Selain itu, masalah striker yang belum terpecahkan hingga saat ini, kurang tajamnya striker yang dimiliki Persib, juga salah satu masalah yang ada dalam tim.

Selain itu, kekonsistenan Persib Bandung dalam bermain belum bisa konsisten. Kadang bermain bagus dari kaki ke kaki. Namun, kadang dalam suatu pertandingan seakan-akan kehilangan nyawa dalam bermain. Sebagai salah satu pendukung dari Persib Bandung, mungkin dengan permainan yang seperti ditampilkan dalam beberapa pertandingan terakhir agak sedikit kecewa, karena hanya asal menang tanpa skema yang jelas.

Mungkin salah satu faktor lainnya adalah taktik atau formasi 4-4-2 yang sering digunakan coach Robert Rene Albert. Barangkali taktik itu membuat pertandingan Persib kurang sedap ditonton. Dengan mengandalkan duet striker di lini depan, Persib Bandung dalam skema bermain mungkin bisa dikatakan kurang baik, walaupun dalam segi efektivitas bermain sangat baik. Meski begitu, apapun itu, sebagai salah satu pendukung dari Persib Bandung, tentu saja tetap percaya pada tim dan selalu mendukung saat tim terpuruk atau dalam top performanya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak