Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah mempertemukan, mengenalkan, bahkan menjadikan saya bagian dari member Yoursay.id, platfrom digital dari Suara.com. Sejauh ini sudah 160 artikel saya yang di-publish di Yoursay. Harapannya, semoga saya semakin produktif menulis di sini dan tim editor Yoursay.id semakin semangat serta tidak bosan membaca lalu menayangkan artikel yang saya submit.
Dengan bekal 160 artikel yang telah di-publish tersebut, telah banyak pahit getir, serta suka duka yang saya rasakan, yang akhirnya semakin mendewasakan saya dalam bersikap dan meluaskan cakrawala berpikir. Dan pada intinya, jangan putus asa untuk menulis dan terus kobarkan semangat untuk belajar!
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini izinkanlah saya mengurai bocoran tips atau berbagi pengalaman yang saya arungi selama ini, dengan maksud mengamalkan ilmu dan bertujuan agar tulisan yang Anda submit ke Yoursay.id segera mendapat respons dari editor atau tim kurator.
Sebelum menulis, alangkah baiknya mematangkan dulu apa yang hendak ditulis dan ke kanal apa yang diincar. Soalnya, di Yoursay terdapat beberapa kanal, seperti News, Lifestyle, Health, Kolom, Hobi, Entertaiment, Ulasan, dan lain-lain. Ketika pikiran sudah, sreg, ingin menulis sebagian dari kanal tersebut, maka langkah selanjutnya adalah membaca artikel yang biasa dimuat sesuai bidang itu. Cara ini sekaligus biar mengetahui dan mengenal selera editor pada tulisan-tulisan yang biasa dimuat.
Setelah itu, cobalah menulis dengan konsentrasi. Jika tidak biasa dengan keriuhan, maka menepilah di tempat sepi. Jika waktu siang tidak tersedia kesempatan menulis, maka duduklah di depan laptop di malam hari. Mulailah menulis judul dengan semenarik mungkin. Sebab, judul merupakan ruh dari sebuah tulisan. Jika judul kurang menarik, maka pembaca juga editor kurang selera untuk mempelajari artikel yang disubmit.
Sehabis itu, tulislah sesuatu yang unik dan belum dibahas oleh penulis-penulis sebelumnya. Carilah ruang kosong untuk Anda huni. Artikel yang ditulis tidak boleh menyinggung SARA, tidak memojokkan salah satu komunitas, tidak menyudutkan agama tertentu, tidak salah ketik, bahasanya mudah dimengerti, sesuai kaidah ejaan yang disempurnakan, berbahasa baku, asli atau orisinal dan harus melebihi 300 kata.
Baru setelah tulisan tersebut diyakini tidak ada lagi kekurangan dan kesalahan, lekaslah submit sambil membaca doa, semoga segera mendapat respons dari tim kurator atau editor dan bernasib baik.
Semoga bocoran tips ini bermanfaat bagi Anda sekalian.
Baca Juga
-
Na Daehoon Tampil Kasual saat Jalani Sidang Cerai Perdana, Julia Prastini Tak Hadir Tanpa Kabar
-
Amanda Manopo Nangis saat Kenny Austin Datang ke Rumah, Temui Sang Ayah Minta Restu Menikah
-
Vidi Aldiano Insecure Unggah Foto dan Video Terbaru di Sosmed, Tak Sanggup Dikomentari Netizen
-
Psikolog Lita Gading Sentil Nikita Mirzani Live Jualan dari Rutan: Apa Bedanya dengan di Luar?
-
Ammar Zoni Minta Dokter Kamelia Urus Surat Nikah, Sang Kekasih Respons Belum Siap
Artikel Terkait
Kolom
-
Hope Theory: Rumus Psikologi di Balik Orang yang Tidak Mudah Menyerah
-
Jika Hukum adalah Panggung, Mengapa Rakyat yang Selalu Jadi Korban Cerita?
-
Saat Ragu Mulai Menjerat, Lepaskan dengan Keyakinan Aku Pasti Bisa
-
Krisis Empati: Mengapa Anak-Anak Tidak Lagi Tahu Caranya Berbelas Kasih?
-
Saat Hidup Tidak Sesuai Ekspektasi, Kenapa Kita Selalu Menyalahkan Diri?
Terkini
-
Leya Princy Rayakan Ultah, Momen Akrab dengan El Putra Bikin Baper Netizen!
-
Perjuangan untuk Hak dan Kemanusiaan terhadap Budak dalam Novel Rasina
-
Rayakan Ultah Sabrina, Deddy Corbuzier Isyaratkan Hubungan Baik Meski Cerai
-
Pakar Ungkap Tantangan Transisi Energi Indonesia, Masih Tersendat Ketergantungan Fosil
-
Raditya Dika dan Die with Zero: Cara Baru Melihat Uang, Kerja, dan Pensiun