Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni adalah peringatan bagi seluruh rakyat atau masyarakat Indonesia untuk menyadari bahwa Pancasila sebagai sebuah ideologi negara harus bisa diterapkan dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.
Faktor inilah yang juga menimbulkan semangat membumikan Pancasila di seluruh elemen masyarakat Indonesia agar Pancasila dapat diterapkan di dalam kehidupan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pengasingan Bung Karno dan Kelahiran Pancasila
Sejarah kelahiran Pancasila tentu saja tidak terlepas dari masa pengasingan seorang Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur. Saat Bung Karno diasingkan pada tahun 1934, Soekarno atau Bung Karno merenungkan dasar negara yang kini dikenal dengan Pancasila.
Bung Karno dikenal sering merenung di bawah pohon sukun yang terletak di sebuah taman, saat ini taman tersebut dikenal dengan nama Taman Renungan Bung Karno atau Taman Renungan Pancasila.
Di tempat itulah Bung Karno merenung dan renungan itu membuahkan hasil yaitu dasar negara yang kini dikenal sebagai Pancasila.
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia serta dasar negara
Bagi bangsa Indonesia kedudukan Pancasila sangatlah penting. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia serta Pancasila sebagai dasar negara, hal ini diterangkan dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 (UUD 1945). Pancasila disahkan pada saat sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus tahun 1945.
Pancasila mencerminkan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Butir-butir yang terkandung pada Pancasila yang menjadi dasar negara adalah sebuah landasan yang harus diterapkan pada kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat Indonesia.
Butir-butir Pancasila mencangkup sebagai berikut.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa,
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
3. Persatuan Indonesia,
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Membumikan Pancasila
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia dan sebagai dasar negara harus dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, seluruh elemen masyarakat, baik tua dan muda, kalangan pejabat dan masyarakat biasa, pelajar serta pekerja, atau apapun status sosial pada masyarakat harus bisa menerapkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila yang mempunyai semangat saling menghargai dan menghormati serta jiwa gotong royong yang mempunyai nilai positif pada kehidupan masyarakat Indonesia harus bisa menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang tangguh serta mempunyai norma yang baik dan positif.
Di era zaman modern deperti sekarang, seharusnya Pancasila bisa menjadi rujukan dalam kehidupan masyarakat Indonesia agar kepribadian bangsa Indonesia tetap mmiliki kepribadian dan menjadikan bangsa Indonesia menjadi semakin kuat, tangguh, dan mejadi semakin lebih baik.
Peringatan Hari Lahir Pancasila dapat menjadi salah satu momentum untuk membumikan Pancasila, agar Pancasila dapat sampai ke seluruh elemen masyarakat Indonesia.
Tag
Baca Juga
-
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Gelar Seminar Pencegahan Stunting
-
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping Berpartisipasi di MJE 2023
-
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Gelar Peringatan World Prematurity Day 2023
-
Ini 7 Tips Membersihkan Sistem Komputer agar Mendapatkan Performa Optimal
-
Hindari! 5 Dampak Negatif Membiarkan Mobil Sering Parkir Terjemur Matahari
Artikel Terkait
-
Sejarah Stadion GBK: Awalnya Bukan Senayan yang Dipilih Soekarno
-
Keren! Oxford United Unggah Daftar Susunan Pemain Berisi Pahlawan Indonesia
-
Bung Karno Disebut Simpan Emas Berton-ton di Bank Swiss dan Intan Terbesar di Dunia, Guntur: Bohong, Salah Kaprah Semua!
-
Babak Sejarah Indonesia yang Hilang, Penculikan Soekarno-Hatta oleh DN Aidit
-
Semakin Dilarang Semakin Menantang, Marxisme Jadi Way of Think Gen Z
Kolom
-
Ujian Nasional dan Tantangan Integritas Pendidikan Indonesia
-
Menggali Makna Mahasiswa 'Abadi': Antara Idealisme dan Keterlambatan Lulus
-
Nggak Perlu Inget Umur, Melakukan Hobi di Umur 30 Itu Nggak Dosa Kok!
-
Kuliah atau Kerja? Menyiasati Hidup Mahasiswa yang Multitasking
-
Gibran dan Lapor Mas Wapres: Gagasan Empati atau Pencitraan?
Terkini
-
Melihat Jadwal Tur Linkin Park, Jakarta Satu-satunya Kota di Asia Tenggara
-
Ulasan Novel Seribu Wajah Ayah: Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Ayah
-
Wajib Beli! Ini 3 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Banyak Pilihan Shade
-
3 Rekomendasi Drama China yang Dibintangi Cheng Yi, Terbaru Ada Deep Lurk
-
Tambah Keseruan Cerita, Ini 4 Pemeran Pendukung Drama Korea Love Your Enemy