Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Rofita Cahya
Ilustrasi Orang Pakai Topeng (Unsplash/Nahel Abdul Hadi)

Untuk beberapa orang, mereka harus berkarya agar bisa memenuhi kebutuhannya. Berkarya tidak hanya menghasilkan berapa banyak, tetapi juga kualitas yang layak.

Contohnya adalah para pembuat film, mereka harus menghasilkan film yang berkualitas agar bisa laku dipasaran dan bisa mendunia untuk menghibur banyak orang. Selain itu juga ada penulis buku novel ataupun fiksi, mereka harus menciptakan cerita yang menarik agar bisa diterima banyak orang. Juga ada para developer yang menciptakan software untuk kegunaan masyarakat sehari-hari.

Tetapi, ada saja orang-orang tidak bertanggungjawab yang menyalahgunakan karya-karya tersebut dengan cara membajaknya untuk keuntungan mereka pribadi. Padahal, karena adanya pembajakan, para pembuat karya tersebut mengalami kerugian.

Lantas, mengapa bajakan itu merugikan?

1. Tidak Menghargai Jerih Payah Kreator

Menciptakan karya berawal dari ide dan dikembangkan menjadi sebuah wujud yang nyata. Contohnya para penulis buku. Mereka harus memiliki ide terlebih dahulu serta rancangan dari ceritanya untuk menciptakan sebuah novel yang bisa mereka pasarkan. Novel tersebut tentunya akan menjadi hak karya mereka. Semua hal tersebut sangat membutuhkan jerih payah.

Para pembaca buku bajakan pastinya secara tidak langsung tidak menghargai hasil karya penulis buku tersebut. Coba kamu bayangkan rasanya jadi penulis yang bukunya ternyata dibajak, padahal buat karya itu tidak mudah, lho!

2. Merugikan Banyak Pihak

Pembajakan itu bisa merugikan banyak orang, lho. Para pembuat karya sering kali tidak balik modal setelah mengetahui kalau karya mereka dibajak. Contohnya para pembuat film. Mulai dari sutradara, sponsor, promotor, dan lain-lainnya bisa kena imbas yang tidak main-main.

Bayangkan saja jika ada sebuah film yang bagus, tetapi para pembuatnya tidak mendapatkan keuntungan karena karya mereka ditayangkan secara ilegal. Membuat film tentunya perlu modal yang tidak sedikit. Modal tersebut tentunya digunakan untuk menyewa lokasi syuting, properti, CGI, dan lainnya. Kalau filmnya dibajak, mereka bisa rugi besar! 

3. Menikmati Tanpa Menghargai

Membajak karya sering kali dianggap sebagai penyelamat bagi banyak orang. Buat sebagian orang menjadi merasa terbantu karena bisa menikmati karya secara gratis atau dengan harga yang lebih murah. Padahal, bisa saja hal tersebut mematikan penghasilan seseorang. Artinya, para pembajak dan pengguna bajakan tersebut tidak menghargai para pembuat karya, dan itu bisa berefek negatif yang berkepanjangan.

Banyak lho sekarang platform resmi untuk menonton film secara digital sehingga kamu bisa menonton di mana saja. Selain itu, banyak juga diskon-diskon yang sering kali disebarkan untuk para pembeli buku. Sehingga, kamu juga masih bisa menikmati kebanggaan tersendiri saat membaca buku yang asli. Hal tersebut sangat membantu para pembuat karya.

Ayo, STOP PEMBAJAKAN! 

Rofita Cahya