Fenomena tentang pick me girl sempat populer di berbagai media sosial. Menurut Urban Dictionary pick me girl adalah istilah untuk menyebut seorang perempuan yang terkesan berusaha berbeda dari perempuan pada umumnya. Namun buruknya dilakukan dengan cara membandingkan serta merendahkan perempuan lain. Tidak cuma terjadi pada kaum hawa perilaku ini dapat dialami oleh laki-laki yang dikenal dengan istilah pick me boy.
Sebuah perilaku yang dilakukan bisa saja tanpa sadar karena tingginya rasa atau keinginan agar diakui keberadaannya dengan keunikan dan tak tergantikan, dianggap spesial dan berbeda dari kebanyakan perempuan, terkesan di mata lawan jenis, disukai oleh banyak lelaki.
Sindrom pick me girl yang melewati batas dan berlebihan sangat berbahaya bagi kondisi psikologis. Baiknya segera menemui psikolog agar sikap tersebut tidak semakin melukai diri sendiri maupun orang lain.Salah satu contoh kalimat yang biasa terlontar maupun dijadikan caption dalam unggahan sosial media oleh seorang pick me girl yaitu seperti :
-"Aku ngak suka tuh drama melow, jijik deh!"
-"Apa cuma aku yang ngak suka pake make up? Percuma kan jadinya nipu!"
-"Apaan sih k-pop mulu. Apa cuma aku yang ngak tertarik?"
-"Aku sih ngak suka pake rok kayak gitu! Cewek banget! Ngak banget deh!"
-"Skincareku cukup air wudhu. Ngak perlu krim macam-macam wajahku udah glowing!"
Kalimat-kalimat diatas hanyalah beberapa contoh kecil dan masih banyak lagi yang pada intinya seorang pick me girl akan berusaha keras untuk terlihat paling unik, memiliki ciri khas berbeda dari perempuan-perempuan disekitarnya agar bisa mendapat pengakuan, dipilih oleh lawan jenis. Bagi mereka penolakan adalah suatu kegagalan serta kesepian yang menyakitkan.
Apakah kalian pernah menjadi korban perilaku demikian? Atau kalian tanpa sadar terindikasi melakukan perbuatan tersebut? Maka berhati-hatilah jangan sampai sindrom pick me girl ini merusak mental kalian secara perlahan. Fokus menjadi seperti apa yang diinginkan orang lain tanpa memperhatikan keinginan kalian sendiri. Tidak dapat melakukan apa yang kalian mau karena menganggap pilihan itu menjadikan kalian tidak berbeda dari para perempuan lain. Semua itu hanya akan menguras tenaga dan pikiran kalian dan sia-sia belaka.
Pada kenyataannya perbedaan pendapat apapun itu perempuan tetaplah perempuan. Untuk menjadi lain dari yang lain, unik lagi menarik tidak harus merendahkan sesama gender kalian. Ada banyak cara yang lebih baik misalnya dengan menunjukkan prestasi, mengasah bakat hingga menghasilkan suatu karya dan sebagainya.
Menurut Amy Rosenbluth yang merupakan seorang lulusan Ilmu Politik dan Pembangunan Internasional dari McGill University, faktor penyebab terjadinya fenomena pick me girl adalah karena internalized misogyny serta keinginan menjauhkan diri dari stereotip perempuan dan laki-laki tradisional yang dianggap buruk.
Sementara melansir dari edukasi okezone, internalized misogyny dapat diartikan sebagai tindakan maupun ucapan yang dianggap sebagai opini padahal opini tersebut menjatuhkan orang lain. Sikap yang dilatarbelakangi oleh peran keluarga, trauma masa kecil sehingga menuntut untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa pelaku pick me girl sebenarnya ingin diperhatikan, disayangi, dirangkul agar jangan sampai merasakan kesendirian yang bisa berakibat fatal.
Video yang mungkin Anda suka
Baca Juga
-
Sering Diabaikan! Pentingnya 4 Etika Bertemu Bayi saat Lebaran, Sudah Tahu?
-
Kelewat Baper? Awas 5 Bahaya Mencintai Tokoh Fiksi secara Berlebihan!
-
5 Cara Menyimpan Sayur dan Buah Supaya Tahan Lama, Tertarik Mencoba?
-
Rencana Bertandang ke Ngawi? Wajib Lakukan 4 Hal Ini agar Tidak Menyesal!
-
Terlanjur Terjangkit Crab Mentality, Simak 4 Langkah Tepat Mengatasinya
Artikel Terkait
-
4 Aplikasi Penghasil Uang Tanpa Ribet yang Terbukti Membayar
-
Viral Video Pelajar Cewek di Nganjuk Jadi Korban Pemukulan Seorang Cowok
-
Soroti Podcast Deddy Corbuzier Tentang Keperawanan, Livy Renata: Udah Gila Ya!
-
Identitas Perempuan yang Terobos Iring-iringan Presiden Jokowi di Bali Akhirnya Terungkap
-
8 Cara Praktis Menghilangkan Bau Badan agar Kamu Pede Bertemu Orang!
Kolom
-
Raja Ampat di Simpang Jalan: Kilau Nikel atau Pesona Alam?
-
Gunakan Aplikasi Pengawas saat Ujian Daring, Yakin Siswa 100% Jujur?
-
Budaya Cicil Bahagia: Ketika Gen Z Menaruh Harapan pada PayLater
-
Gubernur Jawa Barat Hapus PR: Solusi Pendidikan atau Tantangan Baru?
-
Bukan Sekadar Hiburan: Membaca Novel Bisa Asah Daya Ingat dan Sehatkan Otak
Terkini
-
Five Nights at Freddy's 2 Dipastikan Tak Ulang Kesalahan Film Pertama
-
Review Film Tenung: Drama Keluarga dan Teror Gaib yang Melelahkan?
-
Konsep Burning Platform untuk Raih Kesuksesan di Buku 'Berubah atau Punah'
-
Tampil Girly All Day dengan 6 Mix and Match Outfit Rok ala Natasha Wilona
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam