Momen yang telah ditunggu-tunggu dan mengharukan tentunya saat Lebaran. Kumpul bersama keluarga saat Idul Fitri merupakan hal yang terintegrasi dalam naluriah ketenangan dan kebahagiaan.
Arena pulang kampung sudah terjadi. Belanja pakaian baru tampak antusias dilakukan dalam kehidupan sosial masyarakat sebelum Lebaran, hingga yang tak terlupakan, kue Lebaran sudah dipersiapkan.
Tentu tak ada yang bisa menyangkal saat hari Lebaran, kesenangan dan aura kemenangan akan bersinar. Tradisi ajang silaturahmi dan gema ucapan "mohon maaf lahir dan batin" akan terlintas di mana-mana.
Memang kiranya seperti itu harus bisa kembali mengunjungi sanak saudara, ciptakan momen kebahagiaan di saat animo orang-orang terlihat bahagia.
Saat momen kumpul bersama keluarga tentu kerap mendapatkan berbagai pertanyaan soal diri. Entah dengan pendidikan, pekerjaan, terlebih calon pasangan apakah sudah ada? Pertanyaan-pertanyaan demikian bisa saja bagian dari bentuk kepedulian keluarga.
Teruntuk untuk saya pribadi, pertanyaan kapan nikah sudah lantang disuarakan di awal-awal Ramadhan tahun ini. Meski begitu, saya berpikir merupakan hal wajar dan sepantasnya, melihat umur sudah di atas 25 tahun.
Dulu saya sangat anti dengan pertanyaan seperti ini, membuat saya insecure dan mengurangi rasa kebahagiaan saat berkumpul bersama keluarga saat di hari Lebaran. Namun lambat laun, pertanyaan seperti itu menjadi cambukan untuk bisa berdamai dengannya.
Makin hari umur terus bertambah. Artinya kesiapan untuk menjadi manusia yang mapan, dewasa dan berumah tangga terlintas kuat dalam sanubari kita.
Entah bagaimana pun, pertanyaan kapan nikah itu akan terlontar di saat Lebaran. Tapi saya harus bisa menerima dan berdamai dengannya.
Saya percaya urusan rezeki, pekerjaan dan pasangan hidup itu sudah digariskan oleh Tuhan. Mungkin saja Tuhan belum mempertemukan jodoh yang terbaik buat saya dan juga pada orang-orang yang masih hidup sendiri. Entah kapan dan siapa, itu sudah menjadi rahasia Tuhan.
Hal yang mesti diterima dan direnungi, bagaimana kita bisa berdamai dengan pertanyaan kapan menikah? Terutama mereka yang sudah selesai masa pendidikannya, termasuk saya pribadi.
Walau dituntut untuk bisa berdamai dengan pertanyaan kapan menikah, tapi perlu juga dalam hal kewajaran. Membandingkan diri dengan orang yang sudah menikah, hanya karena kesetaraan umur, tentu juga tidak baik.
Cepat menikah atau lambat menikah, semua ada porsinya masing-masing, semua ada jalannya masing-masing. Sungguh kasihan mereka yang masih berjuang untuk menemukan pasangan yang terbaik, malah dihardik dengan tuntutan untuk cepat menikah.
Maka melalui momen Lebaran ini, gema kemenangan dan kebahagiaan mesti digalakkan. Pertanyaan kapan menikah wajib disambut dengan perasaan damai. Terpenting, selalu ingat semua orang tentu memiliki jalannya masing-masing.
Baca Juga
-
Pendidikan, Kunci Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045
-
9 HP Kamera 0,5 Harga 1-2 Jutaan Terbaik 2025, Foto Ramean Jadi Full Team!
-
9 Rekomendasi Casing iPhone Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 30 Ribuan
-
Guru Hebat Butuh Kebijakan yang Nggak Setengah-Setengah
-
Review ASUS Zenbook S16 OLED: Otak Einstein & Bodi Supermodel untuk Profesional
Artikel Terkait
-
Tips Mengontrol Diri untuk Tidak Kalap Makan di Waktu Lebaran Ala Dr Farhan Zubedi
-
Lakukan Perjalanan dan Perhatikan Keamanan serta Keselamatan, Berikut Tips Mudik Menggunakan Sepeda Motor
-
Kapan Waktu Laksanakan Puasa Syawal 6 Hari? Punya Utang Puasa juga saat Ramadan? Begini Kata Ustadz Abdul Somad
-
Pecalang Dan Pemuda Banjar Turut Serta Mengamankan Salat Idul Fitri di Denpasar
-
Bijak Konsumsi Opor Ayam Saat Lebaran, 4 Bahaya Santan bagi Kesehatan Tubuh
Kolom
-
Ketika Nilai Jadi Segalanya, Apa Kabar Kreativitas Anak?
-
Smart TV untuk Pendidikan, Langkah Strategis atau Proyek yang Tergesa-gesa?
-
Lapangan Demonstrasi dan Jarak Etis Demokrasi
-
Ketika Bioskop Jadi Papan Pengumuman Nasional
-
Purbaya Yudhi Sadewa dan Rp200 Triliun: Antara Kebijakan Berani dan Blunder
Terkini
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
Ulasan Novel Mean Streak: Keberanian Memilih Jalan Hidup Sendiri
-
Daniel Craig akan Terus Main di Seri Knives Out, Asal Syarat Ini Dipenuhi
-
Sakura dalam Pelukan: Hangatnya Cinta Ayah yang Jarang Diceritakan
-
Ulasan Novel Petjah: Benang Takdir yang Membuka Luka di Masa Lalu