Masriah si pembuang tinja kembali berulah. Seolah tak kapok dengun hukuman sebelumnya akibat ulahnya yang membuang tinja ke rumah tetangga, Masriah kini terancam dengan hukuman yang lebih berat. Pada Selasa (31/10/2023) wanita yang kerap membuat masalah itu kembali diperiksa.
Sebelumnya video CCTV tetangga Masriah menangkap basah kelakuan absurd Masriah yang kembali membuang kotoran dan sampah sambil berjoget-joget seolah merasa senang.
Berbekal alat bukti CCTV tersebut, Masriah kini kembali diproses di kepolisian. Masriah akan dikenakan Pasal 8 ayat 1 (C), perda No.10 Tahun 2013 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling cepat 1 bulan hingga maksimal 3 bulan dan denda Rp 50 juta.
Seperti diketahui bahwa di kasus sebelumnya Masriah hanya dijatuhi hukuman penjara selama satu bulan. Masriah secara sadar melakukan kegiatan membuang kotoran itu sejak 2017 lalu. Wanita berumur itu mengaku kesal karena adiknya menjual rumah kepada Wiwik, tetangga yang rumahnya disiram tinja tersebut.
Karena ini merupakan kali kedua Masriah melakukan kejahatan serupa, maka otomastis hukumannya menjadi diperberat. Masriah juga mengaku bahwa telah melakukan perbuatan tersebut.
Tentu saja kelakuan Masriah yang dinilai absurd dan menjengkelkan itu menjadi sebuah cobaan bagi tetangga yang tinggal di sekitar rumahnya. Bayangkan jika Masriah adalah tetangga di sekitar rumah, apa ya kira-kira yang bisa saya lakukan?
Pastinya hal tersebut adalah sesuatu yang sulit karena tentunya tidak bisa serta merta pindah dari rumah yang sudah bertahun-tahun ditempati.
Lalu bagaimana jika akhirnya tidak tahan dan tetap memutuskan untuk menjual rumah yang ditempati? tentunya tidak akan semudah itu juga.
Pasalnya sang calon pembeli rumah yang nantinya mengetahui berita tentang kelakuan Masriah pasti akan kabur dan mengurungkan niat untuk membeli rumah tersebut, belum lagi jika nantinya sang pembeli rumah menuntut karena telah menjebaknya dengan menjual rumah di dekat Masriah si pembuang tinja.
Akan tetapi jika memang terlanjur memiliki tetangga seperti Masriah, sepertinya memasang CCTV menjadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan.
Selain memasang CCTV, membangun tembok super tinggi agar Masriah tidak bisa membuang kotoran di halaman rumah juga bisa menjadi alternatif lainnya. Hal terakhir yang bisa dilakukan tentu saja berdoa agar dijauhi dari tetangga seperti Masriah.
Lalu bagaimana jika Masriah-Masriah lainnya ada di sekitar kamu? apa yang akan kamu lakukan?
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
-
Kontroversi Masriah Emak-emak Penyiram Tinja: Tak Jera Dipenjara, Kini Jadi Tersangka Lagi
-
Terancam Hukuman Lebih Berat, Masriah Pembuang Tinja Asal Sidoarjo Sempat Merasa Tak Bersalah
-
Tak Kuat Tahan Nafsu, Pria di Tirtayasa Serang Nekat Perkosa Tetangga di Kontrakan
-
Satpol PP Sidoarjo Minta Keterangan Sejumlah Orang, Tabiat Masriah Sehari-hari Terkuak
-
Trauma Sampai Tak Ingin Sekolah, Remaja di Nongsa Jadi Korban Pencabulan Tetangga
Kolom
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Demokrasi Digital, Kuasa Influencer dan Krisis Kepakaran
-
Protes Gen Z di Nepal: Refleksi Kritis tentang Empati dan Keadilan Sosial
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23