Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Raka Firdaus
Foto Komeng di Daftar Surat Suara DPD. (X/@wirashalci)

Komedian Indonesia, Alfiansyah Komeng baru-baru ini mencuri perhatian publik dengan langkah nekatnya memasuki dunia politik. Bagaimana tidak, bukan hanya karena keputusannya untuk bertarung di arena politik yang serius, tetapi juga cara uniknya dalam menarik perhatian melalui foto kontroversialnya di surat suara pemilihan DPD RI.

Foto tersebut, dengan wajahnya yang kocak dan ekspresi yang tidak biasa, menjadi sorotan di berbagai media sosial, memicu gelombang diskusi dan tawa di kalangan netizen. Sementara bagi sebagian orang, keputusan Komeng ini dianggap sebagai bentuk keseriusan dalam memperjuangkan ide dan gagasannya di kancah politik.

Melansir pada laman Suara.com pada Sabtu (17/02/2024), Komeng menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah untuk tampil berbeda dan menghadirkan sesuatu yang segar di tengah-tengah seriusnya kontestasi politik.

"Tujuan ke situ sih nggak ada. Memang saya pada dasarnya suka konsep ngelawak aja, pengin sesuatu yang baru," beber Komeng.

Tindakannya ini memang berhasil mencuri perhatian banyak orang. Bahkan, foto kontroversialnya itu membuat namanya trending di berbagai platform media sosial. Komeng menjelaskan bahwa respons yang diterimanya dari masyarakat cukup positif meskipun tidak ada niat awal untuk membuat fotonya menjadi viral.

"Saya bilang, 'ini gue melanggar nggak nih? Salah nggak?', (kata petugas) 'nggak sih pak, nggak ada peraturannya kayak begini, kalau abang begini, nggak masalah'," ujarnya sambil tertawa.

Namun, tidak semua orang menerima langkah Komeng dengan hangat. Ada yang mengkritiknya karena dianggap tidak serius dalam kontestasi politik yang seharusnya dijalani dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhan.

Namun, bagi Komeng, hal ini bukanlah halangan. Dia tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam perannya sebagai calon anggota DPD RI.

Di samping itu, langkah Komeng ini juga menjadi sorotan karena relevansinya dengan tren politik kocak yang semakin populer di kalangan generasi Z.

Dalam era di mana konten hiburan dan humor menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, tidak mengherankan jika politik pun mulai diwarnai dengan sentuhan kocak dan segar.

Dalam konteks ini, langkah Komeng bisa dianggap sebagai langkah yang cerdas dalam memanfaatkan tren dan dinamika zaman untuk mencapai tujuan politiknya.

Meskipun dihadapkan pada kritik dan kontroversi, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa keputusannya ini berhasil menciptakan pembicaraan dan memperluas ruang diskusi politik di tengah-tengah masyarakat.

Sebagai penutup, mungkin saatnya bagi kita untuk melihat politik dengan sudut pandang yang lebih luas dan terbuka. Langkah-langkah kreatif seperti yang dilakukan oleh Komeng bisa menjadi inspirasi bagi para politisi lainnya untuk lebih berani berinovasi dalam menyampaikan ide dan gagasan mereka kepada publik.

Dengan begitu, politik tidak lagi hanya menjadi urusan serius yang terbatas pada segelintir orang, tetapi juga menjadi panggung bagi kreativitas dan ekspresi yang lebih luas. Dan siapa tahu, mungkin saja dengan pendekatan yang lebih kocak dan menghibur, politik bisa menjadi lebih dekat dan relevan bagi semua kalangan, termasuk generasi muda.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Raka Firdaus