Meskipun telah berjuang semaksimal mungkin, Timnas Indonesia U-23 akhirnya gagal melangkah ke ajang Olimpiade Paris 2024. Kepastian tersebut didapatkan oleh anak asuh Shin Tae-yong tersebut karena kandas di laga play off Olimpiade melawan Guinea.
Pasukan Muda Merah Putih harus menelan kekalahan tipis satu gol tanpa balas dari semifinalis gelaran Piala Afrika U-23 edisi 2023 tersebut. Masih dari laman yang sama dijelaskan bahwa satu-satunya gol kemenangan Guinea diciptakan oleh Ilaix Moriba melalui titik penalti di menit ke-28.
Hasil minor yang didapatkan oleh Timnas Indonesia U-23 ini pun memantik komentar-komentar miring dari pihak-pihak yang selama ini kerap memandang pencapaian anak asuh Shin Tae-yong tersebut dengan sebelah mata. Dalam beberapa hari terakhir, sosok-sosok yang kerap menjatuhkan prestasi Timnas Indonesia U-23 maupun personal STY kembali bermunculan dan bersuara lantang terkait kegagalan Indonesia melangkah ke Olimpiade.
Sebuah hal yang sejatinya sangat tak mendasar karena jika dilihat dari pencapaian yang dibukukan oleh Timnas Garuda Muda, apa yang mereka berikan sudah sangat lebih dari cukup. Bagaimana tidak, Indonesia yang datang ke turnamen Piala Asia U-23 dengan status sebagai debutan dan banyak pihak yang meremehkan, justru bisa mengakhiri gelaran dengan menduduki peringkat keempat.
Capaian ini bahkan lebih baik daripada Malaysia U-23 maupun Thailand U-23 yang mentok hanya mencapai babak perempat final gelaran, maupun Myanmar U-23 yang bahkan hanya selesai di fase penyisihan grup. Dalam catatan AFC, satu-satunya negara Asia Tenggara yang memiliki prestasi lebih baik di Piala Asia U-23 adalah Vietnam, di mana mereka sukses membukukan predikat sebagai runner-up kejuaraan ketika berlaga di edisi 2018 lalu.
Dengan capaian yang demikian mengkilat sepertimana dibukukan oleh Timnas Indonesia, tentu seharusnya kita sebagai pendukung Timnas Indonesia wajib bersyukur. Meskipun pada akhirnya Garuda Muda gagal lolos ke ajang Olimpiade, hal itu tak menjadi sebuah hal minor, mengingat sedari awal tak ada satupun yang menargetkan hal tersebut.
Sekadar mengingatkan, PSSI hanya memberikan target lolos ke fase perempat final gelaran, sementara STY bahkan berani memasang target lebih tinggi menembus babak semifinal. Sekali lagi, tak ada yang menargetkan untuk lolos ke Olimpiade.
Jadi, jikapun ada yang memberikan komentar-komentar negatif terkait kegagalan Timnas Indonesia kali ini, sejatinya mereka tak layak untuk melakukan itu. Karena kita tahu, fans sejati Timnas Indonesia akan bangga dengan segala pencapaian ini, sementara mereka yang menjadi pendengki, akan selalu memandang prestasi ini dengan kaca mata para pembenci.
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Here We Go! Elkan Baggott Muncul Kasih Kode ke Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Gilas Arab Saudi
-
FIFA 'Rayakan' Timnas Indonesia Hajar Arab Saudi: Magis Marselino Ferdinan!
-
Jalan Terjal Timnas Indonesia Akhiri Kutukan 43 Tahun Tak Menang atas Arab Saudi
-
Maarten Paes Masuk Daftar 10 Kiper dengan Save Terbanyak, Lampaui Penjaga Gawang Bahrain
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
Kolom
-
Trend Lagu Viral, Bagaimana Gen Z Memengaruhi Industri Musik Kian Populer?
-
Usai Kemenangan Telak di Pilpres AS, Apa yang Diharapkan Pendukung Donald Trump?
-
Standar Nikah Muda dan Mengapa Angka Perceraian Semakin Tinggi?
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
-
Matematika Dasar yang Terabaikan: Mengapa Banyak Anak SMA Gagap Menghitung?
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg