Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | adinda aisah
Foto bersama anak panti asuhan (Dok.Pribadi/Adinda Aisah)

Pada akhir pekan yang penuh inspirasi, tepatnya 25 Mei 2024, saya dan beberapa rekan dari Prodi Psikologi Universitas Jambi berkesempatan untuk mengunjungi sebuah panti asuhan di Jambi. Tepatnya di Panti Asuhan Muhammadiyah Aisyiyah, Kel. Simp. IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.

Kunjungan ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan sebuah misi mulia untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang pengembangan diri melalui Multiple Intelligence.

Kami mengawali kegiatan dengan pemaparan materi mengenai Multiple Intelligence, sebuah teori yang dikemukakan oleh Howard Gardner yang menjelaskan bahwa manusia memiliki delapan jenis kecerdasan yang berbeda.

Melalui video dan presentasi PowerPoint yang menarik, kami mengajak anak-anak panti asuhan untuk mengenal berbagai jenis kecerdasan, seperti kecerdasan visual spasial, kecerdasan linguistik, kecerdasan musikal, dan masih banyak lagi.

Pemaparan materi tidak hanya sebatas teori, kami juga ingin anak-anak merasakan langsung pengalaman mengembangkan kecerdasan mereka. Salah satu kegiatan yang kami lakukan adalah menyusun puzzle dan tebak gambar. Kegiatan ini melatih kecerdasan visual spasial anak-anak, di mana mereka harus menggunakan kemampuannya untuk melihat pola dan hubungan antar bagian gambar.

Semangat dan antusiasme anak-anak semakin meningkat saat kami mengadakan kegiatan ice breaking dengan melempar ring ke sebuah botol minuman. Kegiatan ini melatih koordinasi tangan dan mata, serta meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian mereka.

Setelah ice breaking, kami melanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Anak-anak diajak untuk bertanya dan berbagi pengalaman mereka. Sesi ini sangat bermanfaat untuk memperdalam pemahaman mereka mengenai materi yang telah disampaikan, serta untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengungkapkan perasaan dan pendapat. 

Kemudian, salah satu anak panti asuhan menunjukkan bakat luar biasa. Dengan penuh percaya diri, ia melangkah ke depan dan mulai bernyanyi. Penampilan spontan ini menjadi bukti nyata bahwa kecerdasan musikal tak hanya soal teori dan pengetahuan. Anak ini menunjukkan bahwa ia memiliki bakat dan potensi yang luar biasa dalam bidang musik. Penampilannya bukan hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi anak-anak lain untuk berani menunjukkan minat dan bakat mereka.

Momen ini menjadi pengingat bagi kami bahwa setiap anak memiliki potensi unik dan istimewa. Tugas kita untuk membantu mereka menemukan dan mengembangkan potensinya. Kunjungan ini bukan hanya tentang berbagi ilmu, tetapi juga tentang memberikan inspirasi dan motivasi bagi anak-anak untuk terus belajar dan berkembang.

Sebagai apresiasi atas partisipasi dan semangat belajar anak-anak, kami memberikan hadiah menarik untuk anak-anak agar mereka semakin semangat dalam melakukan pengembangan diri. Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan mereka inspirasi dan motivasi untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

Pengalaman ini juga mengingatkan kami bahwa setiap anak memiliki potensi yang luar biasa, dan tugas kita untuk membantu mereka menemukan dan mengembangkan potensinya.

adinda aisah