Media sosial kini sudah menjadi bagian dari hidup sehari-hari, termasuk bagi para penulis muda. Scroll di media sosial bisa jadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus produktif.
Ada banyak ide menarik yang bisa muncul hanya dengan membaca satu cuitan sederhana atau melihat cerita yang viral.
Inspirasi terasa begitu dekat, seolah semuanya hanya tinggal diambil. Namun di sisi lain, media sosial juga menyimpan sisi gelap yang bisa memengaruhi proses kreatif dan mental secara perlahan.
Ada saat di mana media sosial terasa seperti lautan ide tanpa batas. Cerita dari pengalaman hidup orang lain, opini yang menggugah, atau sekadar potongan kata-kata indah bisa memicu munculnya gagasan baru.
Tidak heran kalau banyak penulis sering memanfaatkan waktu di media sosial untuk menyerap hal-hal semacam ini.
Media sosial juga memberi pemahaman baru tentang apa yang sedang hangat diperbincangkan—informasi yang bisa menjadi bekal penting untuk menciptakan tulisan yang relevan.
Namun di balik manfaat itu, ada beban yang kerap muncul tanpa disadari. Salah satunya adalah rasa tidak cukup baik. Melihat tulisan orang lain yang viral atau mendapatkan banyak apresiasi sering membuat diri merasa kecil.
Apalagi ketika hasil kerja keras sendiri terasa tak mendapat perhatian yang sama. Perasaan ini bisa menggerogoti semangat dan membuat ide-ide yang tadinya mengalir, tiba-tiba macet begitu saja.
Belum lagi jebakan waktu yang sering datang tanpa disadari. Niat awal hanya ingin "scroll sebentar," tapi tahu-tahu waktu menulis sudah habis karena terlalu asyik tenggelam dalam konten yang sebenarnya tidak begitu penting.
Informasi yang berlebihan juga membuat otak lelah dan kehilangan arah. Menurut Psychology Today pada salah satu artikel mereka, terlalu banyak konsumsi konten bisa menyebabkan kelelahan mental, membuat fokus dan kreativitas justru menurun.
Namun, semua itu tidak berarti media sosial harus dihindari sepenuhnya. Kuncinya ada pada cara mengelola waktu dan tujuan.
Misal, sebelum membuka media sosial, tentukan apa yang ingin dicari—apakah inspirasi, informasi, atau sekadar relaksasi. Pastikan untuk fokus, jangan terbawa arus.
Membatasi waktu scrolling juga bisa membantu agar tidak terjebak terlalu lama. Kadang, keluar sejenak dari hiruk-pikuk media sosial justru membuka ruang yang lebih luas bagi kreativitas untuk berkembang.
Dan bagaimana pun, media sosial hanyalah alat. Ia bisa menjadi sumber inspirasi, tetapi juga bisa menjadi penghalang jika tidak digunakan dengan bijak.
Saat tekanan untuk terus mengikuti arus terlalu besar, mungkin itulah saatnya berhenti sejenak, mengambil napas, dan mengingat bahwa ide-ide terbaik sering muncul di saat pikiran tenang, jauh dari layar.
Menulis adalah perjalanan, dan perjalanan itu sering kali dimulai dari keberanian untuk berhenti membandingkan dan mulai fokus pada diri sendiri.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
4 Ampoule dari SKIN1004 yang Ampuh Atasi Jerawat dan Iritasi, Wajib Coba!
-
4 Eyelash Serum untuk Bulu Mata Lentik dan Lebat, Tak Ada Lagi Rontok!
-
Cerah Tanpa Kusam! 4 Peel Off Mask FAV Beauty untuk Semua Masalah Kulit
-
Kulit Berminyak dan Berjerawat? Ini 3 Exfoliating Gel yang Layak Kamu Coba
-
5 Varian Capsule Mask Wardah, Solusi Perawatan Kulit dalam Kemasan Mini
Artikel Terkait
-
Komdigi Akui Aturan Batasi Anak Main Medsos Sudah Didukung Prabowo
-
Yang Perlu Kamu Tahu Soal Aplikasi RedNote: Pengganti TikTok di AS?
-
Dikenal Sebagai Fashionista, Intip Inspirasi Gaya Liburan Musim Panas ala Lisa BLACKPINK yang Kece Abis!
-
Waduh! TikTok Terancam Dilarang di AS: Aplikasi RedNote Bakal Jadi Penggantinya?
-
Etika Media Sosial yang Harus Dimiliki Anak Muda di Lingkungan Kerja
Kolom
-
Pahlawan Tak Berjubah: Menghargai Jasa Tukang Sampah
-
Tawuran Pelajar: Memudarnya Rasa Persatuan di Kalangan Anak Muda
-
Retno Marsudi: Inspirasi Perempuan dalam Diplomasi dan Kepemimpinan Global
-
Dari Sepeda ke Dapur: Peran Tukang Sayur dalam Kehidupan Ibu-ibu
-
Program Makan Gratis dengan Zakat: Inovasi atau Strategi yang Dipaksakan?
Terkini
-
Punya Puluhan Menu, Rumah Makan Tungkal Seafood Manjakan Lidah Pengunjung
-
Rindu Suasana Angkringan? Menu Nasi Kucing Lengkap ada di Cah Klaten Jambi
-
3 Inspirasi Formal Style ala Thafanya Sabila yang Timeless dan Kekinian
-
Karakter Hyeri dan Jung Soo Bin di Drama Korea 'Friendly Rivalry', Rival atau Partner?
-
Debut Gagal, Rinov/Lisa Siap Berlaga Kembali di Indonesia Masters 2025