Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri (pssi.org)

Dua pertandingan pertama yang dijalani oleh Timnas Indonesia U-20 di Mandiri U-20 Challenge Series 2025 berakhir dengan mengecewakan. Baik pertarungan pertama melawan Yordania maupun pertandingan kedua melawan Suriah, Pasukan Muda Merah Putih selalu menuai kekalahan.

Menyadur laman PSSI, pada pertandingan pertama melawan Yordania (25/1/2025), Timnas Indonesia U-20 harus terkapar dengan skor 0-1 melalui gol tunggal dari Ibrahim Sabra. Sementara di laga kedua kontra Suriah (27/1/2025), Skuat Garuda Muda harus bertekuk lutut dengan skor 0-2 melalui gol yang diciptakan oleh Majid Ramadan di menit ke-28 dan Annas Al Dahhan pada menit ke-66.

Hasil mengecewakan dari dua laga melawan tim asal Asia Barat ini tentunya menjadi sebuah indikator tersendiri bahwa Timnas U-20 yang saat ini diracik oleh Indra Sjafri tersebut belum sepenuhnya siap untuk bersaing di level Asia.

Bagaimana tidak, menghadapi Yordania maupun Suriah yang notabene bukanlah kekuatan utama di kawasan Asia, mereka sudah kalang kabut dan harus menelan kekalahan. Bahkan, jika dilihat-lihat, dua kekalahan ini juga meninggalkan ironi tersendiri bagi Skuat Garuda Muda.

Indonesia yang menurunkan sebagian besar pemain utamanya kala menghadapi Yordania di laga awal, harus menelan kekalahan dari sang lawan yang hanya bermain dengan sepuluh penggawa saja semenjak menit ke-17, gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dan dukungan penuh dari suporter yang hadir.

Pun demikian di laga kedua. Menghadapi Suriah yang negaranya kini tengah dilanda carut marut peperangan dan konflik, Indonesia juga tak mampu berbuat banyak. Jangankan untuk mencetak gol, mengancam gawang Yordania dari skema permainan terbuka saja sangat jarang bisa dilakukan oleh anak-anak asuh Indra Sjafri di laga tersebut.

Hal ini tentunya menjadi sebuah hal yang harus segera dibenahi dengan seksama. Pasalnya, baik Yordania maupun Suriah bukanlah kekuatan utama di persepakbolaan benua Asia. Jika dibandingkan dengan Jepang, Korea Selatan, Uzbekistan, Arab Saudi, Irak, Iran dan negara-negara kawasan teluk lainnya, tentu kedua lawan yang telah dihadapi oleh Indonesia tersebut masih bisa dikatakan berada di level bawah mereka.

Terlebih lagi, menyadur laman Suara.com (8/11/2024), di putaran final Piala Asia U-20 mendatang, Timnas Indonesia sudah harus berhadapan dengan kekuatan-kekuatan utama di benua Asia seperti Iran dan Uzbekistan.

Satu-satunya lawan setara Indonesia di grup C putaran final ini adalah Yaman, yang tentu saja masih akan sulit untuk ditundukkan dengan pola permainan seperti yang diterapkan di laga melawan Yordania maupun Suriah.

Semoga saja di sisa waktu yang tinggal menunggu hari ini Timnas Indonesia U-20 bisa berprogres positif. Karena jika melihat kondisi saat ini, apa yang ditunjukkan oleh Skuat Garuda Muda belumlah layak untuk dibawa bersaing di level Asia. 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.