Generasi Z dikenal sebagai generasi yang kreatif, penuh inovasi, dan memiliki cara unik dalam menyelesaikan masalah. Salah satu ciri khas mereka adalah membentuk "geng" atau kelompok yang solid dalam pergaulan sehari-hari.
Geng bisa terbentuk karena memiliki kesamaan dalam hal tertentu, atau bisa juga terbentuk karena sering kumpul bareng. Geng juga tidak melulu tertuju ke hal yang negatif atau bullying.
Namun, siapa sangka kalau kebiasaan ini justru bisa menjadi modal berharga dalam menghadapi dunia kerja? Dengan memanfaatkan kolaborasi antargeng, sekolah dapat menciptakan simulasi dunia kerja yang efektif, seru, dan relevan bagi Gen Z.
Mengapa Kolaborasi Geng Penting?
Di dunia kerja, kemampuan bekerja sama dalam tim adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan. Gen Z yang terbiasa membentuk kelompok berdasarkan minat dan kesamaan nilai dapat memanfaatkan ikatan tersebut untuk menciptakan kerja sama yang produktif.
Ketika geng-geng ini diberi proyek untuk diselesaikan bersama, mereka belajar bagaimana mengelola tugas, membagi peran, dan menyelesaikan masalah secara kolektif, mirip dengan dinamika kerja di perusahaan modern.
Melalui proyek tersebut, mereka juga akan bebas berekspresi, bebas berpendapat dan berkreasi, cocok sekali bagi Gen Z yang menyukai kebebasan. Mereka masih bisa mempertahankan keseimbangan waktu antara belajar dan berkreasi.
Simulasi Dunia Kerja di Sekolah
Sekolah dapat mengadopsi metode pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) yang memungkinkan geng-geng siswa bekerja sama layaknya tim dalam sebuah perusahaan. Berikut beberapa contoh implementasinya:
1. Proyek Start-Up Mini
Setiap geng bertindak sebagai sebuah start-up kecil dengan peran yang berbeda-beda, seperti CEO, marketing, desain, dan pengembang produk.
Mereka diminta untuk membuat produk atau layanan dan mempresentasikannya di hadapan investor. Di sini guru atau juri tamu dari dunia industri bisa berperan sebagai investor.
Misalnya, membuat platform aplikasi pertemanan berbasis minat yang mempertemukan siswa berdasarkan hobi dan bakat yang dimiliki. Ini memungkinkan mereka menjalin relasi sosial yang positif di sekolah.
2. Kolaborasi Lintas Geng
Agar simulasi dunia kerja terasa lebih nyata, geng yang berbeda diberikan tantangan untuk bekerja sama. Misalnya, satu geng fokus pada desain produk, sementara geng lain menangani pemasaran dan distribusi. Hal ini mengajarkan pentingnya kerja sama lintas divisi di dunia kerja nyata.
Kolaborasi lintas geng juga memungkinkan mereka untuk saling bertukar ide tanpa memandang dari mana jurusan mereka dan dari mana geng mereka. Karena yang menjadi fokus utama adalah ide-ide kreatif agar proyek tersebut bisa berjalan dengan baik.
3. Simulasi Kantor Kreatif
Sekolah dapat menciptakan suasana kerja seperti di perusahaan dengan membentuk tim proyek berbasis geng. Mereka diberi tugas menyelesaikan suatu tantangan industri, seperti membuat kampanye media sosial untuk produk lokal atau mengembangkan solusi inovatif untuk masalah sosial.
Di sini, mereka bisa belajar aspek dasar berwirausaha dengan mengembangkan kreativitas dan kemandirian dalam mengerjakan setiap tantangan yang diberikan.
Guru juga bisa memberikan sesi mentoring untuk memberikan solusi dari hambatan kerja yang mereka dapatkan selama mengerjakan proyek.
Kesimpulannya, kolaborasi antar geng bukan hanya sekadar tren pergaulan, tetapi bisa menjadi simulasi dunia kerja yang efektif bagi Gen Z.
Dengan memanfaatkan kebiasaan ini secara positif, sekolah dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermanfaat bagi masa depan siswa.
Jadi, sekarang bukan saatnya lagi menganggap geng sebagai sesuatu yang negatif. Karena dengan strategi yang tepat, geng bisa menjadi wadah kreativitas dan inovasi bagi generasi masa depan!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
5 Outfit dan Hairdo ala Moon Ga Young, Tampil Kece di Segala Suasana!
-
5 Gaya Park Ju Hyun untuk Weekend, Girly dan Hairdo Simpel!
-
Gaya Simpel tapi Bikin Naksir! Intip 5 Padu Padan Manis ala Kim Hye Yoon
-
Intip 5 Paduan Fashion dan Hairdo Elegan ala Yoona SNSD, Auto Anggun!
-
4 Rahasia Fashion dan Hairdo Go Min Si yang Bikin Penampilan Makin Classy!
Artikel Terkait
-
Ketimbang Dapur Umum, CELIOS Minta Pemerintah Libatkan Ibu Kantin untuk Distribusi MBG
-
Permintaan Presiden Prabowo Bangun 100 Sekolah Rakyat Setiap Tahun Bikin Kemensos Pusing
-
Aira Yudhoyono Lulus Sekolah Model, Tatapan Bangga AHY pada Putrinya Bikin Meleleh
-
Aira Yudhoyono Lulus dari Kimmy Jayanti School, Apa Saja yang Dipelajari di Sekolah Modeling?
-
4 Ide OOTD Gorgeous Look ala Pemain Asmara Gen Z, Simpel tapi Stunning!
Kolom
-
Budaya Me Time: Self-Care, Self-Reward, atau Konsumerisme Terselubung?
-
Dekonstruksi Stereotip Gender Perempuan: Antara Menjadi Cantik atau Pintar
-
Desain Kebijakan yang Lemah: Pelajaran dari Program Makan Bergizi Gratis
-
Tragedi Sunyi Pendidikan Indonesia: Saat Nikel Lebih Viral dari Siswa SMP Tak Bisa Baca
-
Raja Ampat di Simpang Jalan: Kilau Nikel atau Pesona Alam?
Terkini
-
Ulasan Lagu Answer oleh ATEEZ: Pesan Kuat dari Perjalanan Mencari Jati Diri
-
Tragisnya Pemain Keturunan Malaysia, Dinaturalisasi Hanya untuk Bermain di JDT!
-
Dampak Nikel terhadap Ikan Pari dan Penyu: Raja Ampat Sudah Tak Aman
-
Debut 23 Juni, THEBLACKLABEL Perkenalkan Member Grup Co-ed ALLDAY PROJECT
-
Review Film Love and Leashes, Eksperimen Cinta yang Unik di Dunia Kerja