Siapa sih yang nggak kenal sama brand satu ini? Tupperware itu ibaratnya legenda perabot dapur yang sudah jadi teman hidup banyak keluarga Indonesia selama puluhan tahun. Sampai-sampai ada jokes “Ibuku lebih sayang sama Tupperware daripada anaknya sendiri”.
Bukan cuma tempat makanan, Tupperware itu simbol arisan emak-emak, hadiah doorprize, sampai barang kesayangan yang nggak boleh dipinjam sembarangan. Ada saja drama rebutan Tupperware pas acara keluarga. Pokoknya, kalau di rumah ada Tupperware, itu tandanya kamu hidup di era emas.
Tapi, kabar mengejutkan datang beberapa waktu lalu. Tupperware resmi bangkrut setelah 78 tahun beroperasi. Di Indonesia sendiri, brand ini sudah eksis selama 33 tahun sebelum akhirnya angkat kaki. Banyak yang kaget, termasuk netizen di Twitter yang ramai-ramai nostalgia dan bahas kenapa brand sekuat itu bisa tumbang.
Bahkan di Indonesia, perusahaan ini sudah tumbang sejak awal tahun 2025. Banyak netizen yang langsung flashback ke momen-momen lucu soal Tupperware di rumah. Ada yang cerita pernah kena amuk mamanya gara-gara kotak bekal ketinggalan di sekolah, sampai disuruh balik lagi buat ambil padahal sekolah sudah tutup dari siang.
Kira-kira apa ya penyebab Tupperware bangkrut? Padahal produknya amat digandrungi ibu-ibu. Kalau dicermati lagi sebenarnya ada beberapa alasan tumbangnya Tupperware di Indonesia.
Sekarang banyak produk food container yang lebih murah, lucu, dan ramah lingkungan. Apalagi anak muda gampang tertarik sama produk yang estetik, fungsional, dan bisa dibeli gampang via online.
Tupperware masih terlalu mengandalkan model penjualan lama, door to door sama arisan ibu-ibu. Padahal, dunia sudah shifting ke digital. Brand-brand lain mulai jualan di marketplace, media sosial, bahkan endorse ke influencer.
Kondisi keuangan perusahaan memang amburadul. Tupperware punya utang besar dan cash flow yang buruk. Bahkan sempat mau dijual atau merger biar bisa bertahan tapi nggak berhasil.
Di Indonesia, Tupperware sudah jadi bagian dari memori banyak orang. Pas kabar bangkrutnya tersebar, banyak distributor dan karyawan yang kehilangan pekerjaan. Pasarnya pun langsung digeser brand-brand lokal dan luar negeri yang lebih update sama tren sekarang.
Nah, dari kasus ini sebenarnya kita dapat beberapa hal yang bisa dipelajari sebelum mulai bisnis:
Pertama, jangan terlalu nyaman sama cara lama. Dunia berubah cepat, apalagi soal teknologi dan pola belanja orang. Kalau nggak mau beradaptasi, ya siap-siap ditinggal. Kita harus siap dengan perubahan-perubahan yang akan terjadi ke depannya.
Kedua, pentingnya branding ke generasi muda. Gen Z itu pembeli potensial sekarang. Kalau brandnya nggak bisa masuk ke hati Gen Z, mereka bakal kehilangan pasar yang menjanjikan. Tupperware sepertinya agak terlambat melirik pasar anak muda.
Ketiga, inovasi harus tetap jalan. Produk sebagus apapun kalau nggak berinovasi, bakal ketinggalan. Gen Z suka yang fresh, unik, dan beda dari yang lain. Semakin menarik produknya, semakin banyak juga peminatnya. Untuk itu, inovasi sangat penting dalam dunia bisnis.
Kisah bangkrutnya Tupperware jadi reminder penting buat kita, apalagi buat yang lagi mulai bisnis atau punya mimpi bangun brand sendiri. Adaptasi, inovasi, dan paham pasar itu harga mati. Jangan sampai kita terlalu nyaman sama cara lama, sampai akhirnya ketinggalan dari yang lain.
Tupperware memang sudah jadi bagian dari masa kecil banyak orang. Tapi dari kejatuhannya, kita belajar bahwa nostalgia saja nggak cukup buat bikin bisnis bertahan. Yuk, kita sama-sama belajar dan terus berinovasi mulai sekarang!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kondangan Akademik dan Hutang Sosial yang Tak Tertulis
-
Semangkuk Soto Ayam: Bahasa Cinta Ibu yang Selalu Menyambutku
-
4 Inspirasi Gaya Rambut ala Ziva Magnolya yang Cocok Buat Pipi Chubby!
-
Tampil Stylish dengan Rambut Pendek? 5 Gaya Kim Sohyun Ini Bisa Kamu Tiru!
-
5 Outfit dan Hairdo ala Moon Ga Young, Tampil Kece di Segala Suasana!
Artikel Terkait
-
Sejarah Tupperware, Wadah Legendaris Kesayangan Ibu-Ibu Indonesia yang Pamit Usai 33 Tahun Menemani
-
Sayonara! Tupperware Resmi Hengkang dari Indonesia
-
9 Kuliner Khas Lezat Pekanbaru yang Bikin Wisatawan Jatuh Hati
-
Bantu Pelaku Usaha, Prabowo Akan Hapus Kuota Impor
-
Doo Financial Mulai Rambah Bisnis ke Indonesia, Targetkan 200 Nasabah/Bulan
Kolom
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
Koperasi Merah Putih: Antara Harapan dan Ancaman Pemborosan Dana Rakyat
-
Tugas dan Status: Membedah Jebakan Ganda yang Menguras Mental Pelajar
-
Gaji UMR, Inflasi Gila-gilaan: Mimpi Kemapanan Generasi Z yang Terjegal
-
Gen Alpha Beda dari Kita! Pola Asuh Zilenial Ubah Segalanya
Terkini
-
Kulit Glowing Bebas Noda Hitam! 4 Moisturizer yang Mengandung Symwhite 377
-
Semifinal Piala AFF U-23: 3 Pahlawan Skuat Garuda saat Mengempaskan Thailand, Siapa Saja?
-
4 OOTD Soft Chic ala Kang Hanna, Bisa Buat Ngampus Sampai Ngopi!
-
Review Anime Tasokare Hotel, Kisah Sebuah Penginapan Antara Dua Dunia
-
Bintangi The Savant, Jessica Chastain Siap Bongkar Kejahatan di Dunia Maya