Scroll untuk membaca artikel
Ardi Mandiri | Ardi Mandiri
tanning. (Shutterstocks)

Semakin gelap, semakin eksotis. Belakangan ini, warna kulit kecokelatan atau gelap menjadi tren di kalangan prempuan. Bahkan, metode merubah kulit seperti itu (tanning) juga dilakukan oleh para artis, di antaranya Agnes Monica, dan Nadine Chandrawinata.

Skin Tanning sendiri adalah sebuah metode untuk mengubah warna kulit dari warna asli, menjadi lebih gelap atau coklat.

Yang jadi pertanyaan, apakah skin tanning merupakan metode yang aman untuk dilakukan?

Ada beberapa metode yang digunakan untuk mendapatkan kulit coklat eksotis, di antaranya tanning secara alami dan tidak alami.

Tanning secara alami dapat dilakukan dengan berjemur di bawah sinar matahari selama beberapa jam, untuk mendapatkan kulit cokelat. Namun, berjemur yang efektif dilakukan tidak lebih dari satu jam. Karena kulit yang terlalu lama terkena sinar matahari bisa membuat kulit terbakar. Selain itu, sinar matahari yang menusuk tajam ke dalam permukaan kulit juga bisa membuat kanker kulit.

Karena itu, sebelum berjemur, Anda sebaiknya menggunakan sun block untuk mengurangi paparan sinar ultraviolet. Lalu, setelah melakukan tanning alami Anda juga perlu menggunakan pelembab atau moisturizer.

Metode kedua yaitu menggunakan tanning bed yang terdapat di salon atau rumah kecantikan. Metode ini praktis dan cepat. Yakni dengan cara memasukkan tubuh ke dalam boks khusus yang di dalamnya dilengkapi bed dan lampu neon yang memancarkan sinar ultraviolet dalam spektrum yang menyerupai sinar matahari.

Pada saat melakukan tanning, Anda masuk ke dalam boks tanpa mengenakan busana agar hasil tanning merata ke seluruh kulit. Namun dalam boks,  Anda diwajibkan memakai pelindung mata. Sementara untuk daya lampu dan lamanya tanning, tergangtung pada kondisi masing-masing kulit.

Karena proses ini dilakukan secara instan, maka bahaya yang timbul akan jauh lebih besar. Bahkan ada beberapa orang yang melakukan metode ini mengeluhkan sakit.

Di Amerika Serikat sendiri, tanning seperti ini sudah dilarang bagi mereka yang masih berusia 18 tahun dan kurang dari 18 tahun.

Metode ketiga adalah metode Spray Tanning. Metode ini dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan warna cokelat (sesuai keinginan) ke seluruh permukaan kulit secara merata, hingga warna kulit berubah menjadi kecokelatan. Metode ini dianggap yang paling aman meskipun hasilnya tidak permanen hanya dapat bertahan 5 hingga 7 hari.

Jadi, Tanning Aman Atau Tidak?
Apapun usaha anda untuk merubah kulit menjadi lebih gelap atau lebih putih, itu bukanlah metode yang benar dalam memperlakukan kulit Anda. Sebab, kulit membutuhkan nutrisi dan perawatan yang baik, bukan merubahnya dengan paksa. Sehingga hanya penyakit yang akan didapatkan.

Jika Anda memang berniat untuk melakukan tanning, pastikan anda melakukan cara yang aman dan tetap perhatikan risiko yang akan diperoleh.

Dikirim oleh Meidina Nur Islami

Anda memiliki foto atau artikel menarik? Silakan kirim ke email:yoursay@suara.com.

Array