Memasuki era Industri 4.0, ditandai dengan semua serba digitalisasi, cepat dan otomatis ini memengaruhi gaya hidup masyarakat Indonesia tak terkecuali termasuk anak muda nya. Hanya dengan menggunakan gadget (gawai), semua kebutuhan dapat terpenuhi, seperti mudahnya pemesanan makanan minuman, tanpa harus mengantre panjang, dan kemudahan-kemudahan lainnya.
Namun tanpa kontrol yang baik, gaya hidup anak muda saat ini dapat menjadi lebih buruk dan mempengaruhi kesehatan yang tanpa di sadari dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti stroke.
Stroke adalah gangguan tiba-tiba pada suplai darah otak. Kebanyakan stroke disebabkan oleh penyumbatan arteri yang tiba-tiba yang mengarah ke otak (stroke iskemik) atau dapat disebut sumbatan. Stroke lain disebabkan oleh pendarahan ke jaringan otak ketika pembuluh darah pecah (stroke hemoragik).
Stroke juga bisa menyerang mereka yang berusia muda untuk itu kita harus mengenali indikasi ataupun gelaja nya sejak dini. Mati rasa mendadak atau kelemahan pada wajah, lengan atau tungkai di salah satu sisi tubuh, tiba-tiba kesulitan berjalan, merasa berat, pusing, serta kehilangan keseimbangan, adalah contoh indikasi dan gejala stroke.
Ada beberapa faktor yang tidak dapat kita kendalikan dan ada pula yang dapat kita kendalikan. Contoh faktor yang tidak dapat kita kendalikan adalah bertambahnya usia. Namun ada beberapa faktor yang dapat kita kendalikan seperti diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, merokok, serta kelebihan berat badan.
Gaya hidup yang tidak sehat, dapat menjadi faktor munculnya penyakit stroke. Semakin banyaknya faktor risiko yang ada, semakin besar pula terkena penyakit stroke.
Ubah gaya hidup untuk mejaga tubuh tetap sehat, banyak melakukan gerakan yang membuat tubuh lebih aktif seperti berolahraga. Olahraga tidak harus kita lakukan di tempat gym, bisa dengan lari pagi, berenang, ataupun bersepeda di komplek rumah.
Selain itu kolesterol harus juga dikendalikan, cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak trans seperti gorengan, makanan siap saji, margarin, ataupun makanan yang mengandung lemak jenuh seperti kulit ayam, daging yang masih berwarna merah atau pun produk susu yang mengandung lemak. Pilihlah susu yang tidak mengandung lemak seperti susu kedelai.
Faktor lainnya yang dapat kita kendalikan adalah kebiasaan merokok serta minum-minuman beralkolhol, dan kendalikan pula pola makanmu agar tidak terjadi kelebihan berat badan, sehingga risiko terkena stroke dapat di cegah.
Seperti kata pepatah “lebih baik mencegah dari pada mengobati”, mulai untuk menerapkan pola hidup sehat, dengan menjaga asupan makanan, kendalikan emosi dan stres, banyak beraktivitas fisik, berhenti ataupun mengurangi merokok, dan cek kesehatanmu secara berkala.
Pengirim: Suriska Thalia / Mahasiswi London School of Public Relations
E-mail: suriska.thalia@gmail.com
Baca Juga
-
Investasi Paling Mahal Itu Kesehatan! Dokter Tirta Ingatkan Pola Makan Seimbang
-
Performa Monster! OPPO Find X9 Pro Siap Tantang Semua Flagship 2025
-
Park Hang-seo Diisukan Latih Timnas Indonesia, Media Vietnam Ketar-ketir?
-
Calvin Verdonk, Penampilan di Lapangan dan Market Value yang Selalu Berkorelasi Positif
-
Review Film Suffragette, Mengisahkan Perjuangan Hak Pilih Perempuan
Artikel Terkait
-
Ini Untungnya Melakukan PTDR bagi Pasien Hiperensi agar Cegah Stroke
-
30dayChallenge Gaya Hidup Sehat dari Minyak Zaitun Italia
-
Studi: Tidur Lebih dari 9 Jam Tingkatkan Risiko Stroke
-
Dibuka Awal November, Klinik Berhenti Merokok di Puskesmas Sepi Peminat
-
Tegakkan Perda Rokok, Puskesmas di Surabaya Buka Klinik Berhenti Merokok
Lifestyle
-
Performa Monster! OPPO Find X9 Pro Siap Tantang Semua Flagship 2025
-
Siap-Siap! Ini 5 Brand yang Berkolaborasi dengan Stranger Things 5
-
7 Minuman Pagi Ini Bikin Kulit Glowing dan Sehat Alami, Cobain Sekarang!
-
Gaji Cuma Numpang Lewat? Jangan-jangan 5 Kebiasaan Receh Ini Biang Keroknya!
-
4 Sunscreen Korea Ceramide, Cocok untuk Kulit Kering dan Jaga Skin Barrier!
Terkini
-
Investasi Paling Mahal Itu Kesehatan! Dokter Tirta Ingatkan Pola Makan Seimbang
-
Park Hang-seo Diisukan Latih Timnas Indonesia, Media Vietnam Ketar-ketir?
-
Calvin Verdonk, Penampilan di Lapangan dan Market Value yang Selalu Berkorelasi Positif
-
Review Film Suffragette, Mengisahkan Perjuangan Hak Pilih Perempuan
-
Siapa Junko Furuta? Mengenal Kisah Tragis dari Kontroversi Nessie Judge